sacrifice 6

138 12 0
                                    

"Ya, nak Oma kenal dengan dia, bahkan Oma deket dengan orang itu, orang yang sudah memberikan generasi baru buat keluarga Oma, dia adalah ayah kamu ,, ayah yang sudah melahirkan kamu nak, tapi dia sudah meninggal bersama dengan Daddy kamu, dalam peristiwa itu" ucap Florida yang hanya berbicara dalam hati, dia belum berani menjelaskan kepada cucunya.

"Oma tidak kenal sayang, tapi masakan yang kamu masak seperti orang itu, mungkin orang itu pernah ikut MasterChef" ucap Florida kepada cucu laki-lakinya.

Membuat reyndra menganggukkkan kepala, dia lalu menyuruh omanya untuk duduk di meja makan, karena sebentar lagi makan malam,

Setelah merapihkan makanan, reyndra berpamitan kepada oma-nya untuk pergi mandi, karena badannya terasa sangat lengket karena habis masak berapa menu.

Tak..

Tak..

Tak..

Tak..

Suara langkah kaki terdengar dari luar, lalu masuklah seorang wanita dengan sangat cantik bahkan sangat modis membuat Florida menggelengkan kepala melihat kedatangan cucu perempuannya.

"OMAAAA... CUCU PEREMPUAN KAMU YANG CANTIK JELITA DATANG.. MANA SAMBUTANNYA? DAN PERSIAPKAN KARPET MERAHNYA!!" Teriak seorang perempuan kepada Oma yang sedang duduk di meja makan.

"Ya ampun sayang jangan teriak teriak ini bukan hutan!" Balas Florida yang ikut berteriak membuat perempuan itu terkekeh.

"Oma, juga teriak, dan siapa yang bilang kalau ini hutan Oma?" Ucap perempuan itu dengan polos dia lalu duduk di samping Omanya.

"Sudah, Oma males berdebat dengan kamu, itu akan membuat Oma semakin pusing jika berdebat dengan kamu" ucap Florida yang tidak habis pikir dengan cucu perempuannya yang kelakuannya sama dengan si bungsu.

BIANCA FLO MATTHEW.

Putri tunggal fiana dan Ethan. Dan cucu perempuan satu satunya Florida. Dia memiliki sifat hampir sama dengan fiola bahkan dia mewarisi semua sifat fiola sejak remaja, tingkahnya, kelakuannya, sifatnya bahkan hobinya juga sama, seperti pinang di belah sepuluh.

Dan fiana yang notabenenya adalah paling benci harus di buat kalang kabut karena putrinya hampir serupa dengan kembarannya.

"Kamu datang kesini sama siapa?" Tanya Florida kepada Bianca. Yang sering di panggil Caca oleh orang terdekatnya.

"Aku pergi bersama dengan kak Shafira Oma, dia ingin bertemu dengan adiknya" ucap Caca.

"Oma" panggil seorang wanita dengan begitu sangat anggun bahkan aura bangsawannya sudah terlihat, membuat Florida merasa khawatir dengan Shafira, jika nanti orang itu menemukan identitas Shafira.

"Sayang, kamu datang nak?" Tanya Oma Florida.

"Iya oma, aku ingin melihat adik dan Oma" jawab Fira kepada Omanya dengan sangat lembut kepada Florida.

"Bagaimana kuliah kamu nak? Lancarkan?" Tanya Florida kepada cucu perempuannya.

"Lancar Oma" mereka mengobrol ngobrol sampai seorang laki laki turun dengan menggunakan celana jeans hitam dan kaos hitam polos, karena nanti dia akan ikut balapan.

Saat reyndra turun dia terkejut melihat adik dan kakak'nya ada berada di situ, tapi dia tidak pernah akur dengan adik perempuannya yang selalu membuat dia jengah.

"Kakak pucat, aku datang ingin memperkenalkan para Uke kepada kakak" ucap Caca kepada kakak laki-lakinya.

"Jangan aneh aneh kakak nggak mau dengan Uke pilihan kamu" ucap reyndra dengan ketus kepada Caca.

"Kakak, bener tidak mau kenal dengan Uke ayang satu ini?" Ucap Caca sambil mengeluarkan foto Uke dan menunjukan kepada reyndra.

Degh..

Entah kenapa jantung reyndra berdetak dengan sangat kencang membuat dia terdiam lalu dia mengambil foto itu dari Caca.

"Mata biru?" Batin reyndra, dia mengenal mata biru itu, dia sangat bersyukur bisa melihat mata biru lagi. Lalu dia menaruh di dalam saku celananya.

"Ayok makan Oma" ucap reyndra.

"Kak, bagaimana?"

"Biasa aja" ucap singkat reyndra kepada adiknya.

"Biasa aja kenapa di taruh dalam celana?" Cibir Caca kepada kakak'nya itu.

"Susah sudah, sebaiknya kita makan. Tidak baik bertengkar di depan makanan, dan kita akan coba masakan reyndra yang sangat enak". Ucap Florida. Membuat kedua wanita itu terkejut lalu ke-dua wanita menatap ke arah reyndra, sedangkan yang di tatap hanya menatap dengan acuh.

Mereka lalu memulai makan malam mereka. Namun baru berapa suap Fira dan Caca membulatkan matanya karena masakan reyndra sangat nikmat, bahkan jauh lebih nikmat dari pada masakan bintang lima.

***

Sedangkan reynand, dia sudah rapih dengan pakaian seperti biasa celana jeans, kaos hitam polos lalu menggunakan jaket hitam dan tidak lupa dengan ikat kepala kebanggaannya.

Reynand menuruni anak tangga, dengan sangat wibawa, saat dia akan pergi ke luar dia di cegah oleh pembantunya.

"Den apa den Rey tidak ingin makan malam dulu?" Tanya mbok Inah.

"Aku tidak lapar bi, dan aku nggak mau makan" ucap reynand kepada mbok Inah, dia lalu melanjutkan jalannya, keluar dari mansion.

Dia menghampiri motor kesayangan miliknya, dan dia pergi meninggalkan halaman mansion dengan menggunakan motor kesayangan miliknya.

Reynand tidak betah di mansion karena mansion terasa sangat sepi tidak ada penghuni bahkan tidak ada yang membuat dirinya bahagia.

Dia mengendarai motor dengan santai, entah kenapa matanya sangat lebay sampai harus menangis.

"Ayah, andaikan kamu masih hidup mungkin saat ini aku sangat bahagia, bahkan aku akan menjadi anak yang paling beruntung yang pernah aku miliki"

"Ayah, bisa tidak waktu di putar kembali? Aku lebih baik tidak lahir dari pada aku harus kehilangan mu yah saat melahirkan aku"

Batin reynand, karena dia merasa tidak punya siapa siapa bahkan neneknya saja jarang di mansion dia selalu menyibukkan diri dengan bekerja.

Karena nangis membuat mata reynand menjadi sembab, tapi dia tidak perduli, yang dia perduli kan adalah dia bisa mengeluarkan semua beban yang selalu dia pendam dengan sendirian.

"Jadilah sosok laki-laki tangguh jangan pernah menyerah, bahkan saat badai datang menghampiri mu, buatlah pilar yang kuat agar bisa mempertahankan badai yang datang kepadamu" perkataan yang sudah terkubur kembali bersuara, membuat reynand menjadi kuat kembali, dia tidak tau kenapa kata kata itu selalu keluar di saat hati dan pikirannya sedang terpuruk bahkan sedang kacau.

Saat dia sedang mengendarai motor, dia melihat seorang wanita sedang di hadang oleh berapa preman. Dan membuat jiwa reynand ingin segera menolongnya.

Dia pun menghentikan motornya lalu melemparkan helm ke arah preman itu sampai mengenai kepala preman yang menghadang cewek.

"Berani'nya kamu ikut campur urusanku??" Bentak preman marah kepada reynand, tapi hal itu tidak membuat reynand takut, dia lalu menghajar habis sepuluh preman dalam waktu singkat, karena dia adalah anak taekwondo jadi membuat dia sangat mudah menghajar para preman itu.

Setelah menghajar, preman preman itu langsung pergi dengan terbirit-birit karena tidak ingin mati konyol.

Reynand mengambil helm miliknya yang dia lempar ke arah preman, lalu dia berjalan ke arah wanita itu. Saat sudah sampai dia bertanya kepada wanita itu.

"Apa lu tidak apa apa nona?"





Sacrifice Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang