sacrifice ~ 13

93 7 0
                                    

Saat ini kedua kubu sedang berhadapan dengan tatapan tajam mereka, dengan di tonton oleh ribuan murid antariksa mereka berdua duel main basket untuk merebutkan posisi no satu antariksa.

Pritttttt

Pluit di bunyikan, membuat kedua manusia dingin dan tajam itu saling berebut bola ,, namun keduanya tidak ada yang mengalah sedikitpun.

Membuat para penonton yang menonton pertandingan basket, ikut menegang apa lagi kedua pria itu memiliki kehebatan di ambang batas sama sama kuat.

REYNAND SATURNUS AZAHARI. Pria yang tidak mau mengalah kepada siapapun bahkan dia selalu memenangkan pertandingan, bahkan kali ini dia sedikit khawatir tanding dengan REYNDRA NEPTUNUS JACKSONVILLE, Pria memiliki kepintaran yang hampir sama dengan reynand, bahkan reynand bingung kenapa reyndra memiliki kepintaran yang hampir sama dengan dirinya, begitu juga dengan reyndra.

10 pin milik reyndra.

10 poin milik Reynand.

Keduanya selalu seri dalam pertandingan, olahraga basket, membuat mereka terus bermain basket sampai salah satu di antara mereka ada yang menang.

Bahkan yang nonton ikut menegang, melihat permainan imbang dari k dua pria itu. Sampai mereka tidak mau meninggalkan tempat duduk mereka.

"Terima lah kekalahan kamu reynand, karena ini akan menjadi kemenangan seorang reyndra"

"Jangan mimpi, karena semua ini akan menjadi kemenangan dari seorang reynand bukan reyndra" ucap reynand dia lalu memasukkan bola ke ring. Dan membuat reynand kembali mencetak angka.

Tentu saja reyndra tidak mau kalah dia merebut bola dan memasukkan bola kedalam ring, lagi lagi mereka terus berebut sampai mereka berhasil mencetak angka seri.

25 : 25.

"Tidak ada yang menang dalam pertandingan ini, jadi aku anggap kalian bermain dengan secara seri" ucap Samuel dan di setujui oleh Widi.

"Jadi jika kalian ingin menang maka kembali berlomba dengan cara yang lain" ucap petir.

Reynand keluar dari lapangan, dan dia berjalan mengarah kepada eliseo, lalu dia menarik tangan Eliseo membawanya ke sebuah kantin. Namun sebelum mereka pergi ke kantin mereka pergi ke ruang ganti.

Reynand dengan tidak tau malu membuka bajunya membuat tubuh sempurna reynand terlihat, dengan perut kotak kotak yang sangat sempurna, dada bidang yang kokoh, apa lagi dengan keringat yang keluar dari pori-pori reynand membuat siapa yang melihatnya bergairah.

Dia lalu memberikan baju olahraganya kepada eliseo, yang membuat eliseo meneguk ludahnya sendiri, bagaimana bisa seorang Uke di kasih baju penuh keringat itu akan membuat si Otong menegang.

Wau keringat reynand sangat ciri khas bahkan wangi keringnya hampir menyamai keringat reyndra.

Saat mereka terlah sampai di ruang ganti, reynand tanpa rasa malu melepaskan celana basket yang membuat Joni nya keluar.

Glek.

Lagi dan lagi Eliseo meneguk ludahnya sendiri melihat pahatan milik cowo bersunat, bahkan kepala Joni nya berwarna merah muda membuat eliseo ingin menerkamnya.

"Sial.. kenapa gue harus terjebak di situasi seperti ini apa lagi milik dia sangat besar, itu belum ngac*ngkan? Kenapa sangat besar?"

"Punyaku saja ngac*Ng tidak segitu" ucap eliseo dalam hati.

Sedangkan reynand cuek dia membilas badan'nya di bawah shower membuat badannya basah oleh air, setelah membilas, dia berjalan menghampiri eliseo dan mengelap tubuhnya dengan menggunakan anduk.

"Plis gue ingin keluar, aku kepanasan, aku sang*" teriak eliseo dalam hati.

"Lu kenapa?" Tanya reynand.

"Memangnya gue kenapa?" Eliseo balik bertanya kepada reynand.

"Ya, wajah lu merah dan tubuh lu berkeringat, apa lagi tengah tengah sedikit mengembung"

"Apa lu lagi san*e? Sambung reynand bertanya kepada eliseo.

"Nggak gue nggak sange! Sudah cepat gue laper, jika ku lama gue pergi dulu"

"Tunggu" reynand segera memakai celana sekolah tanpa menggunakan celana dalam membuat eliseo menatap ke arah Reynand.

"Lu nggak pakai celana dalam?"

"Celana dalam gue basah semua, lagian enakan kaya gini terasa lega apa lagi kont*l gue gede" ucap reynand.

Dia memakai kaos hitam'nya setelah itu dia memakai seragam sekolah tanpa di kancing.

Keduanya pergi ke kantin sekolah, karena mereka masih jam istirahat, jadi mereka bebas makan sesuka mereka.

"Lu mau makan apa biar gue pesan'in?"

"Gue bakso sama teh manis aja"

"Bob dengarkan? Jadi gih pesan, buat gue samain aja dengan bunny"

"Siap pak bos"

~~~~~

Sedangkan di meja lain seorang pria menahan amarahnya, dia sangat mencintai sosok eliseo tapi eliseo lebih memilih dia menjadi pendampingnya.

"Lihatkan bos, kami tidak melarang lu memiliki hubungan dengan tuan Eliseo, kami akan bahagia jika melihat lu bahagia bos, jadi apapun itu keputusan lu, maka sudah menjadi keputusan buat savage, karena savage sangat mencintai taun'nya."

"Bos, gue yakin kalau dia juga sangat mencintai ku tapi dia belum tau tentang pilihan hatinya, apa lagi selama ini lu yang selalu ada buat dia"

"Bener bos, lu hanya perlu membuka hati tuan agar dia melihat isi hatinya"

"Dan satu lagi jika dia mengetahui siapa yang ada di samping dia, pasti dia akan menerima lu"

"Gue tidak akan pernah memberitahu dia yang sebenarnya biarkan ini menjadi sebuah rahasia yang tidak pernah di ketahui oleh orang lain"

"Dan gue juga tidak ingin mendapatkan dia dengan cara memberi tau apa yang sebenarnya terjadi, jadi biarlah dia mengetahui aku sebagai sayap dia"

"Baiklah jika itu keputusan lu bos kami tidak akan memberi tau tapi jika sudah membuat anda terluka maka jangan salahkan kami kalau kami akan memberi tau mereka"

"Hm"

Mereka pun kembali menikmati makan mereka, dengan diam namun pandangan mata reyndra mengarah kepada eliseo, sedangkan eliseo yang sedang menikmati makanannya juga menatap ke arah sosok reyndra.

"Sayap? Kenapa aku merasa sayap menatap ku dengan penuh dalam? Ada apa sebenernya dengan semua ini?" Ucap eliseo dalam hati.

Eliseo jelas bisa merasakan yang paling nyaman dengan siapa bahkan dia bisa membedakan cinta keduanya, tapi sayang eliseo tidak menggunakan hal itu.

"Bunny, suapin gue?" Ucap reynand dengan manja, membuat lamunan Eliseo buyar dan menatap ke arah reynand.

"Tadi ku ngomong apa?"

"Gue pengen di suapin oleh lu" ucap reynand, membuat eliseo mengambil makanannya dengan sendok, saat dia sedang fokus dengan makanannya reynand melihat darah menetes. Membuat dia langsung pergi dari kanti, menunju ke toilet.

Sedangkan eliseo yang sudah siap akan menyuapkan makanan ke reynand mendapati reynand sudah tidak ada di depannya. Dia lalu menatap ke arah sahabat reynand.

"Dimana reynand?"

"Dia sedang pergi ke toilet, untuk mengeluarkan tabungannya" ucap angin.

"Susah nggak usah cemberut gitu pasti bos bentar lagi datang" ucap petir.

Namun, jam pelajaran ke dua sudah di mulai membuat eliseo harus pergi meninggalkan kantin ,, dan pergi ke kelasnya.

Reynand kembali dengan wajah yang sedikit fresh, lalu dia menatap ke arah sahabatnya.

"Dia sudah kembali ke kelas" mendengar itu reynand pun berniat pergi ke kelasnya. Tapi sebelum bener bener jauh dia mendengar perkataan dari sahabatnya.

"Sudah berapa kali?"

Sacrifice Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang