sacrifice 4

152 11 0
                                    

Reynand, menatap batu nisan dengan tatapan sendu karena dia tidak bisa melihat sosok ayahnya di saat dia dewasa. Ingin rasanya dia, memeluk sosok ayah yang mau melahirkan dirinya dan harus menanggung malu, tapi ayah'nya tidak perduli, bahkan dia menentang keputusan dari kakek ayah'nya.

Air mata keluar begitu saja membuat membasahi pipi seorang reynand. Dia lalu menyalakan lilin, karena hari ini adalah hari ulang taun ayahnya jadi dia memberikan kue ulang tahun kepada ayahnya.

"Selamat ulang tahun, kami ucapkan
Selamat panjang umur, kita 'kan doakan
Selamat sejahtera, sehat, sentosa
Selamat panjang umur dan bahagia
Panjang umurnya, panjang umurnya
Panjang umurnya serta mulia
Serta mulia, serta mulia"

"Selamat ulang tahun ayah, semoga kamu tenang di sana ayah" ucap reynand dengan menundukkan kepala, dia menangis sedih karena dia tidak merasakan kasih sayang seorang ayah yang sudah melahirkan dirinya.

Dia, tidak perduli jika dia lahir dari rahim seorang laki laki, dia palah sangat bersyukur karena ayahnya sudah mau melahirkan dirinya ke dunia.

Setelah menyanyikan selamat ulang tahun reynand menaruh roti ulang tahun di makam ayahnya tidak lupa juga dia menaburkan bunga ke makam ayahnya, setelah itu dia menyiram air Aqua ke makam.

"Ya Tuhan, bahagiakan lah ayah aku sana, jaga dia Tuhan sampai aku bertemu dengan ayah, aku mohon sayangi ayah tuhan... Soalnya aku belum merasakan di sayang ayah tuhan, jadi aku mohon sayangi dia jangan di sakiti" doa reynand kepada Tuhannya.

Cup

Setelah berdoa, reynand mencium batu nisan Ayahnya yang sudah sangat bersih, dia lalu berdiri dari duduknya.

"Ayah Rey, pulang dulu, 'ya? Semoga ayah mau berkunjung ke mimpi Rey"

"Yah, jika ingin bereinkarnasi kasih kabar sama aku ya yah biar aku bisa menjemput ayah" ucap gila reynand dia pun berjalan meninggalkan area pemakaman.

Setelah sampai di parkiran dia menaiki motor dan menjalankan dengan kecepatan tinggi, sampai membuat para pengendara lain memaki maki reynand agar dia terjatuh dari motor.

Citttttt..!!

Reynand, mengerem dengan mendadak saat melihat seorang nenek renta ingin menyebrang jalanan, dia lalu turun dari motor setelah motor terhenti.

"Ayok nek biar saya bantu menyebrang jalan"

"Iya cuk, iya," ucap nenek renta itu kepada pemuda tampan dan ganteng yang tidak ada yang bisa menandingi ketampanan seorang reynand.

"Makasih ya cuk sudah mau membantu nenek menyebrang jalan" ucap nenek itu.

"Sama sama nek, kalau gitu saya Pulang dulu ya nek" ucap reynand, yang meninggalkan nenek yang dia tolong, lalu dia kembali melanjutkan perjalanan menunju mansion miliknya.

Saat sudah sampai di mansion seperti biasa mansion terasa sangat sepi seperti tidak ada penghuninya, membuat reynand menghela nafas berat. Dia langsung pergi ke kamar miliknya yang berada di lantai dua.

Brukk

Reynand merebahkan tubuhnya di kasur yang sangat empuk bahkan kasur nya terasa sangat nyaman.

"Aduhh enaknya punya kasur yang sangat empuk dan sangat nyaman, pasti tidak ada orang memiliki kasur seperti gue, ganteng iya, tampan iya, pintar iya, jago semua olahraga iya, jago berantem iya, tajir tidak perlu di tanya lagi"

"Pasti orang yang ada di luaran sana tidak ada yang menandingi pesona dari reynand ketua geng motor murder besar" ucap reynand terus saja mengoceh tidak jelas sampai berapa menit tertidur dengan sangat pulas.

Tanpa, melepaskan seragam sekolah dan dasi kebanggaan seorang reynand di keningnya, karena itu baginya adalah sebagai lambang ketampanannya.

*
*
*

Jam pelajaran selesai, anggota savage langsung bubar meninggalkan area sekolah yang sangat dia tidak mendapatkan wancana.

Dengan mengendarai mobil sport miliknya reyndra membelah kota jakarta yang banyak mobil dan motor berlaku lalang.

Mobil sport milik reyndra si laki laki cool dan sejuta ketampanan.

Mereka, mengendarai mobil dengan kecepatan di atas rata rata. Tapi mobil itu langsung di hentikan oleh sebuah mobil hitam yang berhenti di depan mobil reyndra.

Keluarlah berapa orang pria dengan pakaian yang begitu sangat rapi dengan menggunakan kemeja putih dan jas hitam yang senada dengan celananya.

Tok tok tok.

Seorang pria mengetuk pintu mobil reyndra dengan sangat wibawa, dia langsung di perintahkan untuk mengawasi tuan muda reyndra karena Nyonya besar tidak ingin terjadi sesuatu kepada cucunya. Karena dia masih mengalami trauma akan Kematian yang merenggut putra putranya.

Reyndra dengan kesal keluar dari mobil di ikuti oleh anggota reyndra yang mengendarai mobil masing masing.

"Kenapa?"

"Saya, di perintahkan oleh nyonya besar agar anda segera pulang ke mansion utama" ucap bodyguard.

"Gue tidak mau, bilang ke dia gue tidak mau pulang sebelum dia merestui dan meresmikan geng mobil yang gue buat" ucap reyndra dengan datar.

"Tapi ini printah dan printah tidak boleh di langgar, jika anda menolak maka dengan segan segan saya akan membawa anda secara paksa!" Ancam bodyguard, suruhan dari nyonya besar.

Reyndra yang mendengar itu hanya berdecak sebel dia mau tidak mau menuruti kemauan di bodyguard, sebelum pergi dia menatap ke arah sahabatnya untuk pergi lebih dulu, karena dia masih ada urusan yang sangat penting..

"Apa lu yakin?" Ucap samuel lirih kepada reyndra membuat reyndra hanya mengangguk dengan penuh keyakinan agar mereka percaya.

Setelah itu Samuel yang menjabat sebagai wakil ketua langsung menyuruh anggotanya untuk masuk ke dalam dan segera pergi ke markas mereka.

Reyndra menatap ke arah bodyguardnya dengan tajam, yang membuat para bodyguard tidak bisa melihat tatapan tajam milik tuan muda mereka,

Tanpa mengatakan sesuatu dia langsung masuk dan melanjutkan mobilnya ke mansion milik keluarganya dengan kecepatan tinggi. Hanya membutuhkan waktu lima menit reyndra sudah sampai di mansion keluarganya.

Mansion yang sangat besar, banyak bodyguard di mana mana, yang berjaga di setiap sudut. Namun, reyndra mengabaikan mereka, saat sudah sampai di dalam dia melihat seorang wanita dan pria yang masih terlihat sangat cantik.

"Dari mana saja kamu?" Suara sang wanita berkata dengan sangat tegas.

"Tanpa aku kasih tau pun Oma sudah mengetahui nya" ucap reyndra. Karena memang dia sudah mengetahui kalau dia selalu di awasi. Membuat dia tidak perlu mengatakan pun sang Oma sudah tau.

"Mau sampai kapan kamu ikut ikut geng tidak jelas itu?"

Sacrifice Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang