Sacrifice

sacrifice 18

-

-

-

-

-

-

-

Sacrifice 17

Lain sisi, seorang pria yang sedang mengendarai motor. Namun darah yang dari hidung terus keluar dan membuat pandangannya mulai kabur, bahkan kepalanya mulai terasa sangat nyeri sampai di mana ada bayangan mobil melintas di depannya membuat dia tidak bisa menghindar dan..

Brakkk

Sebuah kecelakaan tidak bisa di hindari, sampai membuat temen dari pria itu menghampiri sahabatnya.

"Reynand!"

-

-

-

Reynand Saturnus Azhari.

Pria yang mengalami kecelakaan karena dia tidak bisa menahan rasa sakit yang dia deritanya, membuat dia kehilangan keseimbangan dan berakhir dengan kecelakaan.

Sahabat dari reynand pun membawa dia kerumah sakit terdekat, mereka sangat mengkhawatirkan kondisi sahabat mereka yang sudah seperti saudara mereka sendiri.

"Gue mohon bertahanlah rey, jangan tinggalkan kita rey,, inget rey murder sangat membutuhkan pemimpin seperti kamu" ucap petir yang menemani reynand di ambulance,

Dari tadi sebenarnya mereka sudah merasakan perasaan nggak enak kepada reynand, karena mereka tidak ingin terjadi sesuatu mereka pun mengikuti reynand dari belakang, dan benar saja reynand mengalami kecelakaan bersama dengan sebuah truck yang sedang mabuk.

"Inget rey, lu nggak boleh mati dulu, jika sampai lu mati gue akan buat tubuh lu itu mengapung di air, bukannya kamu sangat takut dengan air?" Tanya Bobi.

"Bener rey nanti Uke lu di rebut sama si reyndra, dan mereka hidup bahagia, apa lu mau itu terjadi?" Bisik langit di telinga reynand.

Reynand membuka matanya setelah mendengar perkataan dari langit, dia menatap tajam ke arah langit, walau dengan darah keluar dari kepala membuat reynand tidak hilang ketampanannya.

"Siapa bilang saya mati?? Ini hanya luka kecil saja jadi, lu pada nggak usah lebay"

"Kita kita perduli loh rey, bahkan kita sudah menguras air mata kita hanya untuk menangisi lu, ehh tapi lu ngomong kek gitu"

"Siapa suruh nangis? Dasar cengeng lu pada"

Hal itu membuat ketiga temen reynand kesal, bisa bisanya reynand berpikiran seperti itu di saat dia sedang terluka.

"Sudah lah lebih baik lu mati aja, bikin kesal orang saja"

"Oh, jadi lu pengen gue mati sekarang ya?" Tanya reynand.

"Jangan, gue pengen lu hidup, karena lu ladang tabungan gue, bisa gawat lu mati, nanti gue nggak ada pasokan dana lagi" ucap petir.