Sacrifice

sacrifice 19

-

-

-

-

-

-

Sacrifice 18

Hm ya sudah ayok" ucap eliseo masuk kedalam mobil, mobil pun berjalan meninggalkan rumah sakit, menunjuk ke kediaman eliseo.

Di dalam mobil reyndra memikirkan perkataan dari sang dokter, "Apa bener yang di katakan oleh dokter itu? Kalau aku memiliki saudara entah saudara kembar atau saudara kandung?"

"Apa aku harus tanyakan semua ini kepada oma?"

-

-

-

-

-

Sacrifice 19

Setelah sampai di kediaman keluarga Jacksonville, dia langsung duduk di ruang keluarga deket kakak'yang sedang nonton drama Korea bersama dengan sepupunya.

Melihat raut wajah reyndra yang sangat lesu membuat Shafira menatap dia dengan lekat lalu dia bertanya kepada reyndra adiknya.

"Lu kenapa?"

"Nggak kenapa kenapa kak, cuma kepikiran sesuatu aja" ucap reyndra datar.

"Kepikiran apa? Lu bisa cerita siapa tau kakak bisa bantu"

"Kak, gue ingin bertanya kepada lu, lu kan lahir sebelum gue, lu pasti tau kan siapa orang tua kita? Dan apa yang terjadi kepada mereka, kenapa gue nggak pernah mengetahui siapa orang tua gue, dan apa gue punya adik atau tidak" ucap reyndra membuat Shafira terdiam, dia tidak tau harus menjawab apa, karena dia sudah bersumpah untuk tidak memberi tau kepada reyndra.

( Flashback )

Saat kematian putra tunggal keluarga Jacksonville bersama dengan pasangannya mereka memutuskan pindah ke negara mereka.

Mereka tidak membawa reynand bersama mereka, karena mereka tau kalau mayang sangat menyayangi reynand, mereka merelakan reynand. Sebelum perpisahan mereka sempat membuat perjanjian.

"Kita sudah putuskan bahwa saya Jacksonville melarang kalian memberi tau identitas si kembar kepada siapapun bahkan mereka tidak berhak tau tentang kedua orang tuanya. Biarkan mereka di kenal dengan keluarga mereka masing masing.

Reynand akan di kenal menjadi pewaris Azhari sedangkan untuk reyndra akan di kenal sebagai pewaris kekayaan Jacksonville" yang gitu isi dari perjanjian tuan Jacksonville bersama dengan Ratna ayu Azhari.

"Nak, berjanji sama Oma kamu tidak boleh memberi tau adik kamu tentang semua ini ya?"

"Kenapa Oma?" Tanya Shafira kecil yang tidak mengerti apa yang oma katakan.

"Pokoknya kamu berjanji kepada oma untuk tidak memberi tau kepada adik kamu siapa sebenarnya orang tuanya ya"

"Baik Oma" ucap Shafira.