sacrifice 5

152 14 2
                                    

Florida Dita Jacksonville..

Menatap tajam ke arah sang cucu karena sangat sulit di atur, dia sangat tidak menyukai cucu laki-lakinya sekaligus pewaris tahta dari Jacksonville. Itu mengikuti geng mobil yang tidak jelas, karena Florida tidak ingin cucunya mengalami seperti yang di alami putra dan mantu laki-lakinya.

Peristiwa kematian mereka saja masih tersimpan dengan jelas di dalam pikirannya, karena baginya itu adalah hari yang paling buruk.

Dan, kedatangan dia ke Indonesia bukan cuma menemui cucunya. Tapi, dia ingin merayakan hari ulang tahun mantunya yang sudah memberikan kehidupan baru, walau harus kehilangan.

"Tapi, Oma karena itu adalah hobi reyn dan reyn tidak suka jika Oma terus saja melarang reyn melakukan apa yang reyn suka"

"Oma, tidak melarang kamu melakukan apapun, tapi yang Oma minta satu. Jangan kamu bermain dengan mobil"

"Kenapa sih Oma selalu melarang aku tidak boleh menggunakan mobil? Di saat semua orang menginginkan mobil Oma dia menyukai itu?"

"Itu karena.."

"Karena apa Oma? Kenapa tidak di lanjutkan lagi?" Tanya reyndra kepada oma-nya yang tidak memberi tahu kepada dirinya alasan dia yang tidak menyukai dirinya menggunakan mobil?

"Sebaiknya kamu masuk ke kamar istirahat" ucap Florida kepada cucu'nya.

Reyndra mengambil jaket kebanggaan dia dengan kasar, lalu dia pergi begitu saja. Karena merasa kesal kepada oma yang tidak pernah jujur tentang semua nya.

Melihat kepergian reyndra. Florida duduk dengan sedih dia tidak bisa mengatakan yang sebenarnya kepada sang cucu, karena sudah perjanjian yang mereka buat.

Ingin rasanya Florida mengungkapkan kebenaran yang dia sembunyikan kepada cucu'nya tapi bibir terasa sangat berat.

"Maafkan oma nak. Belum bisa berkata jujur kepada kamu, tapi Oma yakin suatu saat nanti kamu akan mengetahui semua kebenaran yang sudah kami simpan dengan sangat rapat" batin Florida, dia lalu berdiri dan berjalan ke arah kamar yang sudah lama terkunci bahkan tidak ada seorang pun yang bisa dan berani buka kamar itu apa lagi kamar itu menggunakan sistem sidik jari dan lensa mata. Jadi hanya orang tertentu saja yang bisa masuk kedalam kamar.

Saat pintu kamar terbuka, Florida masuk dengan perlahan dia kembali menutup pintu kamar agar seorang tidak ikut masuk.

Sebuah bingkai terpajang dengan sangat rapih dan sangat bersih. Sebuah karangan bunga yang melingkar di bingkai foto kedua pasangan kedua laki-laki itu membuat Florida kembali sedih sampai meneteskan air matanya.

"Lihatlah putra kalian tumbuh dengan sangat tampan, dia sangat persis dengan kalian, andaikan kalian masih hidup pasti kalian akan sangat bahagia bisa menjadi keluarga kecil yang membahagiakan"

"Maafkan mommy yang belum bisa menemui salah satu putra kalian, tapi mommy yakin dia juga akan tumbuh besar seperti kakaknya. Dan akan sangat tampan" ucap Florida kepada bingkai foto yang begitu besar.

Bahkan di situ terdapat barang barang milik putra dan mantunya.yamg masih tertata dengan sangat rapih.

Setelah puas berada di dalam ruangan dia keluar dari ruangan itu tanpa ada orang yang melihat Florida keluar.

Dia berjalan ke dapur untuk memasak makan malam buat keluarganya, tapi dia sangat terkejut melihat cucu'nya sedang memasak makanan.

"Reyn sedang apa, 'kamu?" Tanya Florida.

Reyndra tidak berbicara tapi dia menunjukkan hasil karyanya, sebuah masakan yang terasa sangat lezat, membuat Florida menatap ke arah reyndra dengan tatapan bertanya kepada cucunya.

"Apa ini semua kamu yang masak?" Tanya Florida.

"Memangnya ada orang lain di dalam dapur, selain reyndra?" Tanya reyndra kepada oma-nya.

"Tidak ada siapa siapa, di sini hanya ada kamu saja nak"

"Itu tandanya reyn yang memasak semua makanan ini," ucap reyndra, dia meletakan piring di meja lalu dua berjalan mendekati Oma Florida, setelah berada di depan oma-nya dia memegang kedua tangan oma-nya.

"Maafkan reyn Oma, karena tadi reyn berperilaku sedikit kasar dan kesal kepada oma, jadi reyn ingin meminta maaf dengan memasakkan makanan buat Oma" kata reyn dengan sangat lembut, dia mencium tangan Oma yang sedikit menunjukan kerutan nya.

"Oma tidak marah kepada kamu nak, karena oma tidak akan bisa marah atau benci sama kamu nak. Tapi karena, kamu sudah mau meminta maaf, Oma akan memaafkan kamu nak" ucap Florida sedikit mendongak menatap ke wajah reyndra yang tinggi nya melebihi dirinya.

Reyndra, memeluk tubuh Oma dengan rasa sayang kepada oma-nya, karena oma selalu ada buat dirinya. Bahkan, dia juga yang selalu memberikan kasih sayang selayaknya seorang ibu.

Begitu juga dengan Florida dia membalas pelukan sang cucu. Yang, merasakan aura putranya ada di diri reyndra.

Setelah puas berpelukan, mereka melepaskan pelukan mereka, lalu reyndra meminta kepada oma-nya untuk mencoba masakan yang dia buat, karena dia sudah terbiasa masak jadi dia sedikit jago dalam hal memasak.

Florida mencicipi makanan yang di masak oleh reyndra. Tapi baru satu suap wajah florida terkejut, bahkan lidahnya masih merasakan masakan sang cucu.

Diamnya Oma Florida, membuat reyndra terlihat sangat penasaran karena oma-nya diam saja tanpa membuka suara membuat dia sangat khawatir dengan sang Oma.

"Oma anda tidak apa apa, 'kan?" Tanya reyn, sambil menepuk-nepuk pundak florida sampai membuat Florida tersadar dari lamunannya.

"Kenapa nak?" Ucap Florida saat tersadar dari lamunannya karena dia kembali merasakan masakan dari mantu nya, tapi kali ini Fersi cucunya yang masak. Florida sangat tau bagaimana rasa masakan alam, dan saat dia mencicipi masakan reyndra dia tidak bisa membedakan antara masakan keduanya yang sama sama mirip.

"Oma kenapa??" Tanya reyndra.

"Oma, tidak apa apa hanya saja oma teringat akan seseorang yang suka masak bahkan masakannya sangat mirip dengan masakan kamu" ucap Florida.

Membuat reyndra menatap tidak percaya dia pun bertanya kepada Oma siapa orang yang suka masak dan kenapa masakan dia begitu mirip dengan dirinya.

"Oma, apa Oma kenal dengan dia? Pasti dia seorang chef dunia, ya? Sampai sampai masakan dia masih terasa di mulut Oma?"

"Ya, nak Oma kenal dengan dia, bahkan Oma deket dengan orang itu, orang yang sudah memberikan generasi baru buat keluarga Oma, dia adalah ayah kamu ,, ayah yang sudah melahirkan kamu nak, tapi dia sudah meninggal bersama dengan Daddy kamu, dalam peristiwa itu"

Sacrifice Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang