BABY 🔞

16

Sudah sebulan setelah Baby pergi, hingga saat ini Dave belum menemukan keberadaannya.

"Sebenarnya kamu ada dimana sayang, Daddy sudah mencarimu kemana mana, bahkan Daddy sudah meminta orang orang menelusuri setiap penjuru kota ini, apa kamu sudah pergi ke kota lain" gumam Dave.

Saat ini Dave sedang berada di rumah ia dan sang istri, selama kepergiaan Baby, Dave benar benar berubah, ia sering melamun, hingga feli merasa heran ada apa dengan suaminya ini.

"Sayang sebenarnya ada apa, kenapa sikap kamu seminggu terakhir ini berubah?" tanya feli menghampiri Dave yang berada di balkon kamar mereka.

"Sudah ku katakan aku tidak apa apa"

"Lalu kenapa kamu bersikap dingin kepadaku, kamu bahkan sering mengacuhkan aku, setiap aku meminta untuk berhubungan kamu selalu menolaknya" ucap feli berteriak, ia mulai kesal dengan perubahan suaminya ini.

"Aku sedang pusing, lebih baik kau tinggalkan aku sendirian, sebelum aku kelepasan berkata kasar" usir Dave dengan acuhnya, bahkan ia sama sekali tak menatap istrinya saat berbicara.

"Lihat sekarang kamu bahkan mengusirku, kenapa Dave, sebenarnya ada apa dengan dirimu"

Dave tak menggubrisnya, ia berlalu pergi dari hadapan feli, Dave memutuskan untuk pergi kerumah Baby.

"Dave mau kemana kamu" teriak feli saat Dave berlalu pergi dari hadapannya.

Feli pun menahan Dave agar tak pergi.

"Ada apa Dave, kenapa kamu berubah" feli kini sudah menangis tersedu, ia merasa sakit saat suaminya terus mengacuhkannya.

Dave yang melihat feli menangis langsung memeluk sang istri, ia merasa bersalah karena telah menyakiti istrinya, namun entah mengapa ia tidak lagi berdebar saat bersamanya, rasanya cinta untuk istrinya ini sudah tidak ada.

"Maafkan aku, aku laki laki brengsek fel, kamu sudah sangat baik kepadaku, namun aku malah menyakitimu, maafkan aku fel" Dave terus menggumamkan kata maaf di telinga feli.

"Sebenarnya kamu kenapa, kenapa kamu berkata demikian"

"Selama ini aku sudah mengkhianatimu" Dave memutuskan untuk berkata jujur.

"Maksud kamu?"

"Selama ini aku mempunyai seorang sugar Baby, dan kami sering melakukan hubungan intim" terang Dave.

Feli memukul dada Dave yang masih memeluknya.

"Kenapa Dave, apa salah aku, kenapa kamu jahat kepadaku" feli meraung menangis pilu, ia tidak menyangka suaminya bermain di belakangnya.

"Kamu baik fel, tapi kamu selalu sibuk dengan pekerjaan kamu, aku merasa kurang di perhatikan, sehingga aku mencari kehangatan di luar sana" jelas Dave.

"Tapi kenapa sampai sejauh ini Dave"

"Maafkan aku fel, aku memang laki laki brengsek, secepatnya aku akan mengurus perceraian kita" Dave melepas pelukannya, lalu ia berjalan keluar dari kamarnya, namun feli memeluknya dari belakang.

"Ngga Dave, aku gamau pisah sama kamu"

"Maaf fel, sepertinya ini yang terbaik, aku tidak ingin terus menyakitimu jika kita masih bersama namun hati aku bukan untuk kamu lagi"

Feli menggelengkan kepalanya.

"Kita perbaiki semuanya ya"

Dave pun melepaskan pelukan feli, lalu ia berbalik untuk menatap feli yang terus menangis.

"Ga bisa fel, maafkan aku, hati aku, fikiran aku udah bukan buat kamu lagi"

"Siapa orangnya Dave, sampai kamu mau meninggalkan aku, siapa orang yang udah hancurin rumah tangga kita hah?" tanya feli sesenggukan.

"Dia tidak menghancurkan rumah tangga kita, aku sendiri yang menghancurkannya, aku minta maaf fel" Dave pun berlalu pergi.