"Kita ke dokter" ucap Dave saat melepas tautannya.
"Hmm?"
"Wajahmu pucat sekali, kamu sakit apa Anna?"
"Aku gapapa ko, cuma pusing aja"
"Panggil dirimu sendiri dengan sebutan Baby, Daddy tidak suka jika kamu menggunakan kata aku setiap kita berbicara"
Baby menghela nafas pasrah.
"Iya Daddy, Baby gapapa ko"
Dave pun tersenyum karena Baby tak membantahnya.
"Tapi Daddy tetap hawatir sayang" Dave mengeratkan pelukan keduanya hingga terasa nafas Baby mengenai wajahnya.
"Gapapa, Baby cuma kecapean, Baby juga udah minum obat, bentar lagi juga sembuh"
"Kamu yakin?"
"Baby yakin Dad"
Dave pun memasukkan tangannya kedalam baju Baby, mengelus sensual punggung halus milik Baby.
"Ngapain Dad?" Baby menahan tangan Dave yang akan melepas kaitan pada bra nya.
"Daddy menginginkanmu sayang" bisik Dave sensual, membuat Baby merinding di buatnya.
"Hah, ingin apa Dad?" Sebenarnya Baby mengerti, namun ia tak ingin membuat perasaannya semakin tumbuh mendalam untuk Dave.
Dave menghiraukan pertanyaan Baby, ia semakin merapatkan tubuhnya pada Baby, mempersempit jarak antara keduanya, langsung ia cium bibir Baby, melumat dan menyesapnya bergantian antara bibir atas dan bibir bawahnya.
"Mmmhhhhhh" Baby terus memukul dada bidang Dave agar menghentikan ciumannya, namun Dave dengan cepat menahan pergerakan Baby.
Lama kelamaan akhirnya Baby pun menyerah, ia hanya pasrah atas kelakuan Dave, karena percuma saja tenaganya tak sebanding dengan Dave.
Melihat Baby yang sudah pasrah, Dave pun turun ke area leher jenjang Baby, menyesapnya hingga meninggalkan tanda keunguan di sana.
"Engggghhhhh,,," lenguh Baby kala Dave menyesap kuat lehernya.
Perlahan Dave mebuka kancing baju Baby hingga terlihat gundukan yang menonjol dari balik bra nya, Dave pun meremas payudara Baby yang sudah lama tak ia jamah.
"Ahhhhh Dad"
Dave melepaskan kain yang masih menutupi bukit kembar Baby, lalu ia melemparnya ke lantai, dapat Dave lihat payudara Baby yang semakin besar.
"Indah sekali Baby" Dave pun naik ke atas tubuh Baby, meremas kedua payudaranya dengan sesekali memelintir puting Baby yang sudah tegang.
"Ahhhhhh Daddy jangan kenceng kenceng"
"Kenapa hmm,, bukankah kau menyukainya"
"Ahhh ennngggghhh ahhh, iya tapi ahhh ngilu Dad"
Dave pun menyusu di payudara sebelah kanan Baby, dan sebelah kirinya ia remas kencang, membuat Baby terus mendesah nikmat.
"Ahhh Dadd ahhhh ah ah"
Tangan Dave yang menganggur kemudian turun mengelus kewanitaan Baby dari balik celananya yang kini sudah basah, karena rangsangan yang ia berikan di payudaranya.
"Engggggghhhhhhhh" Baby melenguh saat Dave menekan kewanitaanya.
"Ahhhhhh jangan Dadd" ucap Baby menahan tangan Dave saat akan melepaskan celananya.
Dave memicingkan matanya menatap Baby.
"Kenapa?"
"Baby ga mau"
"Kenapa sayang, milikmu sudah basah, bukankah tanggung jika kita menghentikannya sekarang"
Baby menggelengkan kepalanya, bahkan matanya sudah berkaca kaca.
"Kenapa sayang, jangan menangis" Dave mengelus wajah Baby saat ia melihat Baby akan menangis.
"Baby mohon jangan ngelakuin hal kaya gitu lagi ke Baby, Baby takut"
"Apa yang kamu takutkan hm?"
"Dadd Baby udah bilang, Baby udah kalah, lalu kenapa Daddy mau melakukannya lagi, bukankah Baby sudah melanggar kesepakatan kita, Baby ga mau semakin dalam jatuh dalam perasaan Baby sendiri, Baby takut akan melewati batas" Baby menangis sesenggukan saat ia menjelaskannya kepada Dave.
Sejujurnya Baby sangat ingin Dave menyentuhnya, mungkin karena hormon kehamilannya membuat ia selalu ingin melakukannya, namun selama ini Baby hanya membayangkan saja jika Dave sedang menyentuhnya.
Mungkin ini kesempatan untuknya, namun ia tak ingin mengambil kesempatan yang nantinya akan semakin membuatnya terluka.
"Sssttt jangan memikirkan hal yang tidak tidak sayang, dengerin Daddy" Dave menegakkan tubuhnya untuk duduk bersandar di ranjangnya, lalu ia mengangkat Baby ke pangkuannya, mendekap erat tubuh yang bergetar karena tangisannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
BABY 🔞
RomantizmBaby terpaksa menjadi seorang sugar baby untuk seorang pria dewasa yang sudah memiliki istri, Baby tepaksa melakukannya karena ia membutuhkan uang untuk membiayai hidupnya.