"Ekhemm, permisi" dehem seorang pria yang berada di hadapan Baby.
Mendengar suara deheman, Baby pun mendongak melihat siapa yang bersuara.
Keduanya saling menatap satu sama lain dengan tatapan yang seakan memuja satu sama lain.
"Hai, apa kamu Baby?"
"Iya, kamu Dave?"
"Iya saya Dave, bisa ikut saya, di sini terlalu berisik untuk kita berbicara " ajak Dave, sedikit berteriak karena takut suaranya tidak terdengar jelas karena suara musik yang kencang.
Baby pun mengangguk, lalu tangannya di genggam Dave untuk berjalan mengikutinya.
Dave ternyata mengajaknya ke ruangan yang terlihat seperti ruangan pemilik club.
"Ini ruangan siapa om, gapapa kalo kita kesini, ntar yang punya marah lagi om kita masuk ke ruangannya tanpa ijin" tutur Baby, saat Dave tiba tiba mengajaknya ke ruangan yang ia sendiri tak tahu ruangan siapa, bahkan Dave sudah mengunci pintunya.
"Om kita di luar aja yu, aku takut yang punya marah, tar kita di tuduh macem macem lagi"
"Ini ruangan saya" ucap Dave.
"HAH,,,,," kaget Baby mendengar penuturan orang di hadapannya.
"Ini ruangan saya, dan saya yang punya club ini" jelas Dave lalu tangannya merangkul pinggang Baby, mengajaknya untuk duduk di sofa.
"Wah om keren"
"Jangan panggil saya om, tapi Panggil Daddy, paham?" Tekan Dave.
"Emang aku udah resmi jadi sugar baby nya om?" tanya Baby.
"Tentu" Dave mengelus paha mulus Baby yang terekspos.
Baby pun dia buat meremang dengan perlakuan Dave.
"Apa kamu setuju untuk menjadi sugar baby saya hm,,?" Bisik Dave sensual di telinga Baby.
"Ahhhh,,, iya aku bersedia" ucap Baby di sertai desahannya karena Dave mengecup sensual lehernya.
Baby berfikir apa Dave akan langsung memulainya di awal pertemuan mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
BABY 🔞
RomansaBaby terpaksa menjadi seorang sugar baby untuk seorang pria dewasa yang sudah memiliki istri, Baby tepaksa melakukannya karena ia membutuhkan uang untuk membiayai hidupnya.