Onegai, Amaterasu-sama !![KNY x reader] HIATUS

>05<

Kali ini [Name] lagi duduk bersantai bersama keluarga iblisnya. Tamayo sedang mengobati luka yang ada di pundak dan Yushiro mengobati lengan kirimu.

"Tumben kau terluka seperti ini?" Tanya Yushiro sambil menekan luka mu, dia masih kesal karena kau membuat nya serta Tamayo khawatir.

"Aduh, jangan di tekan dong!!" Sentakmu sambil meringis.

Kali ini kau benar benar mendapati ocehan dari keduanya. Bukan Yushiro saja, bahkan Tamayo sendiri juga mengomelimu.

"Tadi aku bertemu iblis. Dia menggunakan jurus darah iblis berupa es..." Jelasmu.

Tamayo yang sudah selesai mengobati mu segera duduk di sampingmu. Wajahnya tampak bingung. Iblis menggunakan darah iblis berupa es?

"Bagaimana ciri-ciri nya, [Name]-chan?" Tanya Tamayo.

"Rambutnya pirang lalu bola matanya berwarna pelangi dan kanji bertuliskan angka dua, Kaa-san." Kamu mulai mengingat ingat kejadian beberapa saat yang lalu. Tamayo segera melebarkan matanya.

"Apa..jangan jangan..?" Tamayo tampak serius menatap ke depan.

Dia terdiam dengan jemari tangannya yang menggenggam erat kimono.

Sedangkan Yushiro pindah ke belakang [Name] untuk menyisir rambut [H/C] yang berantakan.

Ruangan menjadi hening saat itu. Hanya terdengar suara sisir. Yushiro sendiri sudah kesal karena rambutmu yang kusut kebangetan.

Mata Yushiro menatap ke rambutmu. Tangannya dengan lihai mengikat rambut mu seperti rambut Tamayo.

"Mn? Apa ini?" Kau melirik kearah hairpin yang mirip dengan Tamayo.

Wajah Yushiro sedikit merona malu. Ia tidak berani berkata apapun sampai Tamayo hanya tertawa kecil.

"Itu tanda permintaan maaf Yushiro padamu setelah membentak mu.." [Name] langsung menoleh kearah Yushiro yang menatap kearah lain. Wajah Yushiro benar benar merah.

"Terimakasih, Yushiro!!" Lalu kau memeluk leher Yushiro.

Yushiro hanya tersenyum kecil dan memeluk tubuh mungil mu. Ia mengelus puncuk rambut mu sehingga kau nyaman. Perlahan matamu mulai memberat di pelukan Yushiro.

Dengkuran halus terdengar di telinga Yushiro. Ia menggendong mu ke kamar mu sendiri. 

Setelah sampai di kamarmu, dia mengelus rambut mu dan menutup pintu kamar mu.

•••

Kau terbangun karena mendengar suara dentuman yang cukup besar di hutan dekat rumah baru mu. Tubuh kecilmu mulai keluar dari jendela.

Bulan menyinari malam saat itu. Bersinar sangat terang, sehingga kamu mendapatkan sedikit cahaya remang-remang dari bulan. Bagimu itu tidak masalah.

Kau berhenti dan menaiki pohon yang cukup tinggi. Di dahan pohon itu kau menatap seseorang sedang bertarung dengan 3 iblis. Orang itu mulai terpojok akibat iblis yang menyerang secara bersamaan.