>19<

127 20 0
                                    


Waktu sudah malam. (Name) masih berkeliaran di kota orang lain. Niatnya ingin membelikan haori untuk kedua bocah yang sudah kehilangan kakaknya.

"Aku tidak tau selera mereka berdua.."

Akhirnya butuh dua jam (name) berputar putar di toko baju itu. Sampai selesai (name) hanya membeli dua haori yang menurut nya paling bagus.

Saat ini, (name) akan melanjutkan perjalanan nya ke Gunung Sagiri. Ia tidak berlari, sengaja agar stamina nya terkumpul.

"Apakah ini keberuntungan, Akaza-dono~" Suara yang kau kenal tepat di belakang mu.

"Berisik. Segera bawa dia dan berikan ke orang 'itu'." Suara lain mulai menyahut.

(Name) melirik kearah belakang. Ia melihat dua lelaki yang baunya sangat busuk. Satu lelaki pirang dengan mata pelanginya. Lalu lelaki berambut merah dengan tato di seluruh tubuhnya.

A/n : Author liat di google katanya merah tapi ada yang pink muda. Tapi warnanya merah tua..

"Yoo! Shiomi-san! Kita bertemu lagi!!" Ucap iblis tengil itu sambil mendekati mu.

(Name) berbalik dan mendelik kearah mereka berdua, terutama kearah Douma.

"Kami tak ingin basa basi, bawa dia langsung.."

Ucap satu iblis itu. (name) mulai menyiapkan pisaunya, jika mereka berdua akan menyerangnya.

Tetapi Douma, iblis di depan itu hanya tersenyum dan dalam waktu singkat kau sudah di tempat yang berbeda.

Disana banyak iblis yang menatapmu. Bahkan kau bisa melihat lelaki yang dulu pernah merawat mu kini memiliki enam mata.

"Yo-Yoriichi-san..? Kau menjadi iblis.." Gumanmu.

Iblis yang kau maksud melebarkan matanya saat mendengar nama yang kau panggil.

"Aku bukan Yoriichi.." Bantah iblis itu.

(Name) yang tidak percaya hanya menggelengkan kepalanya.

"Ie..Anata wa Yoriichi!! Sodesu ne!!" Sentakmu. Iblis itu hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan mu.

"Na-naze? Naze oniī na no??" Kau berjalan untuk mendekati orang yang kau anggap ayah mu itu.

Douma yang melihat itu hanya tersenyum aneh dan memengang pundakmu, agar kau tidak mendekati iblis itu.

"Eeee!! Dame o, Shiomi-chan!! Tidak boleh menyimpulkan sep-"

Srengg!!

Ucapan Douma terputus saat kau dengan cepat menggores pisau mu di mata pelanginya. Dia hanya tersenyum dan langsung regenerasi.

"Uruse!!" Bentakmu. Matamu berkaca-kaca saat melihat iblis itu, rasa kecewa, sedih, rindu, semuanya tercampur di ragamu.

"Kenapa kalian berisik sekali, sialan.."

Sontak semua iblis mulai menundukkan badannya. (Name) menatap pria yang baru saja datang. Karena emosi (name) yang tak terkontrol, antara benci dan rindu semuanya.

Tanda di pipi kananmu yang bertulisan天 menjadi 死 . Warnanya berubah menjadi hitam, raja iblis di depan mu hanya menatap perubahan kertasmu.

"Berhenti lah melawan. Dari dulu keluarga Shiomi tidak akan bisa membunuhku. Walaupun utusan Dewi sekalipun" 

"Aaa~ iya. Aku pernah memakan perempuan yang marganya Shiomi ~ pantesan namanya tidak asing" Kepala Douma mulai terpisah oleh badannya sendiri.

"Siapa yang menyuruhmu berbicara?" Lalu kepala Douma mulai tumbuh lagi.

Onegai, Amaterasu-sama !![KNY x reader] HIATUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang