>10<

201 35 0
                                    

"Aku? Kenapa aku?" (Name) menatap pria yang berwajah datar dengan Haori nya yang setengah setengah.

"Aku memiliki insting bahwa kau wanita yang di cari Oyakata-sama" Pria itu mulai mendekati mu dan menarik tanganmu.

"Hentikan!!" Tanjiro melepaskan paksa pengangan tangan itu dan menarikmu untuk ke belakangnya bersama dengan Nezuko yang sudah terbangun.

Wajah pria itu mulai kesal dan dengan kilat ia langsung membawa mu ke gendongan seperti karung beras. Nezuko menggeram dan menyerang pria itu.

Sedangkan pria itu dnegan mudah menghindar sambil membawa tubuh kecilmu. Kau yang memang sudah kelelahan akhirnya menghela napas.

"Daijobu, Tanjiro, Nezuko..Kalian pergilah ke orang itu. Aku akan menyusul nya.." Kau menoleh untuk menatap kedua orang yang sudah kau anggap keluarga.

Tanjiro menatap mu dengan ragu. Ia seolah berkata 'lu yakin? Lu yakin kaga di grepe grepe sama makhluk datar itu?' yaaa seperti itu lah ya..

Sedangkan kau hanya mengangguk dan memberikan jempol sambil tersenyum pasrah. Tanjiro akhirnya menghela napas dan menarik Nezuko untuk tidak menyerang pria itu.

Pria itu mulai menurunkan mu sebentar dan menutup matamu menggunakan kain. Lalu kali ini kau di gendong dnegan benar, dengan gaya koala.

"Hati hati,(name). Nanti nyusul ya!" Setelah mengatakan itu, kau mulai merasakan bahwa kau dan pria itu melayang.

"Ah..siapa namamu?" Ucapmu dnegan datar. Terjadi keheningan sebentar diantara kalian. Bahkan salju pun kalah dnegan dinginnya pria yang menggendong mu.

"Tomioka Giyuu.." Mendengar itu kau hanya mengangguk.

Akhirnya dalam mata yang tertutup kain itu, kau mulai merasa matamu berat. Apalagi tadi dibangunin tidur oleh Tanjiro. Sehingga kali ini kau benar benar tertidur di pelukan pria datar itu.

•••

(Name) POV

"Ahh..dimana ini? Tempat hitam tadi?"

Kau bangun dnegan tubuh yang tergeletak di dimensi hitam itu kembali. Kau mulai terduduk dan menatap sekitar.

"Kau sudah bangun?"

Suara kasar serta berat terdengar dari belakang nya. Dnegan posisi terduduk kau menoleh ke belakang. Di depan mu terlihat banyak sekali para dewa yang sedang terduduk. Tetapi yang paling besar ada dua dewa.

"Siapa?" Kau berdiri dan menatap tegas ke para dewa itu. Kau merasa jika badan mu tinggi dari pada sebelumnya.

"Tidak sopan! Bagaimana Amaterasu-sama menciptakan boneka yang cacat?!"

Salah satu dewa berkata dengan kasar. Sedangkan kedua dewa yang lebih mencolok itu hanya menatapmu dengan wajah datar mereka.

"Amaterasu-sama?" Beo mu. Para dewa saling menatap dan tertawa merendahkan mu.

"Serius boneka ini tidak tau penciptanya?"

"Loh? Bukannya wajar? Pencipta nya saja sudah hilang entah kemana. Ia melarikan diri dari tugas wajibnya."

"Benar juga!!"

Para dewa itu langsung tertawa saat menjeleki sang Amaterasu-sama. Sedangkan kau hanya terdiam bingung kenapa para dewa ini menjelekkan dewa lain.

Onegai, Amaterasu-sama !![KNY x reader] HIATUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang