>12<

230 28 7
                                    

(Name) kali ini harus berlari dari dahan ke dahan untuk sampai ke gunung Sagiri. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu lagi dengan Nezuko dan Tanjiro.

"Dari hawa keberadaan Nezuko, sudah pasti dia adalah iblis.. Seharusnya aku membunuh nya.." (name) menghela napas.

Sesekali ia berjalan untuk bertanya kepada warga dimana gunung Sagiri berada. Lalu mulai berlari lagi biar cepat sampai.

"Eh? Tapikan jiwa kotor itu yang sudah memakan manusia? Aku pun setengah iblis. Buktinya bisa menggunakan darah iblis"

(Name) mulai bermonolog sendiri di temani Era yang duduk di pundaknya.

"Apa aku juga jiwa kotor? Tidak tidak tidak..tidak mungkin aku seperti itu.."

(Name) akhirnya menghela napasnya.

"Selama Nezuko tidak memakan manusia. Ku rasa dia adalah jiwa suci, iyakan, Era?" (Name) melirik kearah Era. Sedangkan Era hanya bergumam tidak jelas.

Akhirnya di hadapan (name) adalah hutan. (Name) mulai berjalan seperti biasa. Ingat fisiknya ini lemah.

Jadi harus selang seling untuk menggunakan tenaga nya.

•••

"Un! Un! Un!!" Era menunjuk sebuah rumah kecil di tengah hutan itu. (Name) mengangguk.

"Kita cari tau dulu benar atau salah..siapa nama nya??" (Name) terdiam dan berpikir. Sedangkan Era juga berpikir.

"Apa yang kau lakukan disini?" (Name) tersentak oleh suara berat dari belakangnya.

Dengan patah patah, (name) menoleh dan terlihat lah pria dnegan topeng tengu berwarna merah.

"WAAA!!! SETANN!!"

Secara reflek (name) melempar pisau nya kearah orang itu. Dan untungnya orang itu bisa menghindar. Sedangkan (name) mundur perlahan dan mengambil pisau lagi.

"Setan, setan. Sini pala kao ku genjreng." Ucap pria itu dnegan kesal.

"Kenapa kau di depan rumah ku? Kau ingin mencuri ya?" Tuduh pria itu. Tentu saja (name) menggeleng.

"Enak aja fitnah! Dah tua bau tanah. Bukannya istighfar malah ngefitnah. Aku disini mencari Urokudaki Sakonji.." Ucapmu dengan tenang.

Pria itu berjalan melewati mu dan menuju kerumahnya.

"Kenapa kau mencari ku?" Tanya pria itu.

"Ah ternyata kau Urokudaki Sakonji..aku ingin bertemu dengan anak bernama Tanjiro dan Nezuko" kau mengikuti nya untuk berjalan ke rumahnya.

Pria itu menaruh kayu yang ia bawa tadi ke samping rumah nya dan berbalik menatapmu.

"Apa kau juga dikirim oleh Tomioka Giyuu?" Kau memiringkan kepalamu. Dan menaikkan kedua bahumu.

Pria itu menghela napas dan menyuruh mu masuk ke dalam rumahnya. Kau segera mengikuti nya dan duduk di ruang tengah.

"Anu..Nezuko di mana?" Tanya mu kepada Urokudaki yang sedang menyiapkan teh untukmu.

"Ada di dalam kamar." Mendengar itu (name) segera berjalan ke ruangan yang menurut nya terhindar dari sinar matahari.

Saat pintu fusuma di geser. Terlihat tubuh Nezuko yang berbaring. (Name) berjalan dan menyentuh dahi Nezuko.

Onegai, Amaterasu-sama !![KNY x reader] HIATUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang