chapter 4: tak terduga

1.1K 83 4
                                    

ohayo, konnichiwa, oyasumi!

yoo minna, kembali lagi di book ini, makasih byk buat yg udah mau baca yaw =3
sebelum baca jan lupa vote ya, jan baca doang -_-

oke langsung aja keceritanya cekidot>>>>>>>>>>>>

                               
   
   











                                   ****************

"itu apa" ucap Kanae

"itu.. aku kurang beruntung saja" ucap Giyuu berbohong

"bohong. ceritakan apa yg sebenarnya terjadi" ucap Kanae

"huh.. baiklah tapi jangan beri tau siapa pun" ucap Giyuu

"jadi begini.."

skip Giyuu pun menceritakan semuanya pada Kanae

"souka desu.."

"kau tak akan beritau siapa pun kan?"

"sudahku bilang iya"

"tapi.. kenapa Shinazugawa san begitu pada mu?"

"entahlah, mungkin dia tak suka pada ku. "

"bukankah dia kekanak² an? dia sudah membully mu sejak SMP, dan itu sudah bertahun² yg lalu dan.. dia masih melakukan itu sekarang? hei ayolah dia sudah kepala 2"

"sesuka dia sajalah. lagipula aku tak terlalu peduli"

"kalau kau biarkan, dia bisa lebih buruk!"

"ya aku tau itu, tapi siapa tau mungkin dia akan berubah? tak ada yg tau kan? jadi apa salahnya mencoba?"

"huh.. kau benar juga, yasudah kau istirahatlah"

"aku baik² saja, aku tak perlu istirahat."

"huh.. sesuka kau saja lah, aku juga ada urusan kalau ada apa² ceritakan padaku" ucap Kanae sambil berdiri meninggalkan Giyuu

Giyuu cuma mengangguki Kanae lalu ikut meninggalkan UKS.
Giyuu memutuskan pergi keruang guru untuk merekap nilai

skip di ruang guru

Giyuu pun memasukki ruang guru dan ketika dia masuk, sudah ada Sanemi seorang yg sedang menduduki kursi kerjanya

"permisi, ini tempatku, pergilah ke tempatmu sendiri" ucap Giyuu sambil memegang pundak Sanemi

"kau menyuruhku pergi? enak saja gue udah pw disini" ucap Sanemi seenaknya

"tapi ini tempatku. duduklah ditempat mu sendiri, cepat."

"kalo gue gamau gmna?"

"ga bisa gtu"

"bisain." ucap Sanemi singkat, padat, dan tidak jelas

Giyuu mau tidak mau pun menarik lengan kekar Sanemi
tapi Sanemi dengan cepat menepis tangan Giyuu dengan kasar

Sanemi menarik napas panjang kemudian bersabda

"chk, yauda deh nih silahkan.." ucap Sanemi dgn senyum creepy

saat Giyuu akan duduk, kursinya sudah di dorong mundur Sanemi

*bruk

"ppfft-" Sanemi menahan tawa sambil pura² gatau

Giyuu tentu saja dengan tabahnya tak mempedulikan isengan Sanemi, Sanemi pun merasa agak jengkel 

skip saat pulang sekolah
diruang guru

"yoo Tomioka, gmna hari ini bro? oke kan" ucap pria setinggi 198 cm dengan surai putih sepanjang bahu sambil merangkul Giyuu,
yap dia adalah Uzui Tengen
suami akuu >>3

Giyuu yg diajak ngomong cuma diem² aja

"dih, dikacangin gua" ucap Tengen
(udah sayang sama aku aja gbkl aku kacangin kok :v >3)

"denger² dri bocah² lu tdi pingsan, lu oke kan bro?"

"hmm."

"ih, dingin bgt kulkas 1000 pintu"

"berisik, dah aku mau pulang"

"yauda, hati² bro"

"lu ga pulang?"

"gua aja lembur, biasa org sibuk"

"oh"

Giyuu pun pergi meninggalkan Tengen

diparkiran sekolah

terlihat Sanemi yg lagi nongkrong diatas motor ducati superlegga v4 miliknya sambil ngaca dkit²
dia pun melihat Giyuu sedang berjalan kearah parkiran dan berniat sedikit menjahili Giyuu

Giyuu kini ada disebelah Sanemi, menaiki motor Kawasaki Ninja 250 miliknya dan menyalakan mesinnya kemudian pergi meninggalkan Sanemi

melihat Giyuu sudah cukup jauh dri nya, Sanemi pun menyalakan mesin motornya dan langsung tancap gas dan menyusul Giyuu

dalam sekejap, motor Sanemi sudah ada di blkg motor Giyuu
Giyuu yg melihat keberadaannya dri kaca spion pun tancap gas untuk menhindari Sanemi
dan tentu saja Sanemi dgn sekejap sudah berada disamping motor Giyuu

Giyuu yg merasa bahwa Sanemi ingin mempermainkan dirinya, dia memancing Sanemi ke arah sebuah bangunan kosong tak dipakai yg ada halaman yg cukup luas jika mereka nanti ribut apa gmna gatau lah

dihalaman bangunan kosong

Giyuu pun mematikan mesin motornya dan turun dri motor
tpi Sanemi justru tidak melakukan hal serupa

"apa yg kau mau?" ucap Giyuu

"gpp kok, cuma mau main motor² an dkit sama lu"

Sanemi pun tancap gas dan mengelilingi Giyuu beserta motornya hingga meninggalkan bekas roda disekelilingnya
Giyuu pun merasa perih dimatanya karna terkena pasir dan sesekali batuk

setelah Sanemi merasa puas menjahili Giyuu pun langsung pergi begitu saja tanpa sederet kata pun.

Giyuu pun berusaha membersihkan matanya yg kelilipan pasir

"chk, sial aku dipermainkan" ucap Giyuu lalu menaiki motornya dan pulang kerumahnya
















*****************

gomen, minna segini dlu chapter 4 nya, soalnya author gda ide lagi buat chapter ini, trus.. kurang mood juga sih

jdi maaf bgt chapter kli ini ga seru🙏🏻 insyaallah klo ada ide author lanjut
pusing sih mikirnya, soalnya author mikir alurnya kebykan pas kapal ini dah jadian😭🙏🏻
klo buat trouble nya bru dkit🙏🏻

oiya author izin ga up dlu ya selama kurang lebih seminggu karna ada SAS
jdi author mau fokus bljr dlu buat naikin nilai, biar ga ditampol emak wkkw😭
insyaallah klo uda selesai up kok ^^

sekali lagi maaf yaa dan makasih bgt buat yg uda mau support book ini =3

have a nice day and happy reading!
arigato gozaimasu!


sayonara~



























TBC.

don't worry [SaneGiyuu] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang