❁્᭄͜͡Assalamu'alaikum
disarankan sebelum membaca jangan lupa Vote+follow ya guys karna vote+follow itu gratis gak pake bayar bayar segala kalo bisa komen juga, gak maksa sih.Oke sekian dulu kalo ada typo tandain yaww
HAPPY READING 🕊️
❥❥❥❥❥❥
“Ning jangan kayak gini terus, Ning juga harus berjuang demi Gus Reza,makan ya?”
Shintia yang ditanya pun hanya diam dan tidak menjawab kini wajahnya putih pucat, tidak terlihat senyum dan tawa yang biasa terukir di wajahnya itu.
Kini pintu ruangan pun terbuka dan seorang dokter laki laki dan satu perawat keluar dari ruangan itu.
Semua orang pun berdiri menghampiri sang dokter.
“Gimana keadaan suami saya?” Ucap Shintia
Dokter pun terdiam sejenak
“BAGAIMANA KEADAAN SUAMI SAYA!?!” teriak Shintia Sambil memukul badan sang dokter laki laki itu. Ntah apa alasannya ia memukul sang dokter,apa karna ia sedang marah ataukah melihat dokter muda yang tampan itu.
ia pun langsung di tenangkan oleh isyana. Abian dan Zayyan pun sangat terpukul melihat keadaan istri dari sahabatnya itu.
“Mari anda ikut saya keruangan saya” ucap sang dokter
Bevan nama sang dokter itu, ia masih berusia 24 tahun ya hanya beda satu tahun dengan Gus Reza, ia tampan badannya 11-12 seperti Gus Reza. Ya, ia adalah Dokter muda yang merawat Gus Reza di RS itu.
“bagaimana kondisi suami saya?” ucap Shintia yang telah berada di ruangan Dr.bevan bersama Afifah
“Jadi begini, benturan atau pukulan yang dialami suami anda cukup keras dan itu menyebabkan suami anda mengalami gegar otak berat” ucap dr. Bevan
“Tidak mungkin, anda pasti berbohong kan? TIDAK MUNGKIN SUAMI SAYA GEGAR OTAK” ucap Shintia tak percaya
“Kondisi ini menyebabkan nyeri kepala hebat yang dapat berlangsung lama disertai dengan hilangnya keseimbangan tubuh hingga amnesia (hilang ingatan) sementara”
Sontak Shintia yang mendengar itu pun langsung berdiri di samping sang dokter dan menarik kerah kemeja sang dokter.
“anda pasti salah”
“anda pasti salah” ucap Shintia menggeleng tak percaya dan menarik kerah kemeja sang dokter agar sang dokter berdiri dari duduknya.
“ANDA HARUS MEMERIKSANYA ULANG” Teriak Shintia pada sang dokter. Sang dokter pun berdiri dan memegang tangan Shintia yang sedang menarik narik kerah kemeja nya. Dan perlahan melepaskan nya di kerah bajunya.
Afifah bergegas menarik Shintia agar mereka segera keluar dari ruangan sang dokter “permisi dok, terimakasih sebelumnya” ucap Afifah yang di angguki Dr. Bevan.
❥❥❥❥❥❥
“Mas Reza” ucap Shintia menyenderkan kepalanya di perut sang suami
“gak cape ya tidur terus? Gak kangen sama aku? Gak kangen sama tingkah laku aku yang ngeselin itu? Kamu gak kangen ngehukum aku lagi?” ucapnya memberikan pertanyaan beruntun pada sang suami
Seketika jari telunjuk Gus Reza bergerak pelan. Shintia yang melihat itu pun bergegas memencet tombol darurat yang berada di sebelah brankar agar sang dokter segera datang.
Dokter Bevan dan teman teman Gus Reza pun masuk. Lalu Dr Bevan memeriksa keadaan Gus Reza.
“Bagaimana keadaan suami saya?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta
RandomDI SARANKAN SEBELUM MEMBACA FOLLOW TERLEBIH DAHULU. JANGAN LUPA VOTE+KOMEN DI SETIAP CHAPTER BIAR AUTHOR SEMANGAT NULISNYA Assalamu'alaikum ini cerita pertama yang aku bikin jadi harap maklum jika masih ada kesalahan dan typo yang bertebaran dan kal...