DI SARANKAN SEBELUM MEMBACA FOLLOW TERLEBIH DAHULU.
JANGAN LUPA VOTE+KOMEN DI SETIAP CHAPTER BIAR AUTHOR SEMANGAT NULISNYA
Assalamu'alaikum ini cerita pertama yang aku bikin jadi harap maklum jika masih ada kesalahan dan typo yang bertebaran dan kal...
❁᭄͜͡Assalamu'alaikum disarankan sebelum membaca jangan lupa Vote+follow ya guys karna vote+follow itu gratis gak pake bayar bayar segala kalo bisa komen juga, gak maksa sih.
Oke sekian dulu kalo ada typo tandain yaww
HAPPY READING 🕊️
❥❥❥❥❥❥
“Mas Reza mau makan apa nanti biar aku masakin, hari ini umi kan gak masak”
“terserah kamu saja, saya mau makan apapun masakan yang kamu masak” ucap Gus Reza yang masih setia bermain dengan putranya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“okdeh kalo gitu” ucap Shintia lalu pergi dari kamar menuju dapur untuk memulai menjadi Peserta Master Chef Indonesia dadakan.
“oke baiklah kali ini kami akan menantang kalian untuk membuat makanan yang menggunakan bahan daging-dagingan, waktunya saya kasih 60 menit, dimulai dari sekarang” ucap Shintia sambil menirukan suara Chef Juna.
Agak Laen emang 🙏🏻
“baik chef” ucap Shintia
“Shintia kamu mau masak apa sekarang” ucap Shintia menirukan suara Chef Arnold, Chef Favoritnya itu.
“Eh ini saya mau masak ayam tumis campur nasi goreng chef” ucap Shintia seolah-olah sedang menjawab pertanyaan dari chef Halunya.
“Oke saya tunggu hasilnya nanti” ucapnya lagi menirukan suara Chef Arnold.
“oke chef” kini ia mulai memasak.
Tak terasa sudah 45 menit ia menyelesaikan masakannya, kini ia sedang menyiapkan makanan itu di piring yang akan ia kasih untuk chef kesayangannya eh maksudnya Suaminya kesayangannya.
“Alhamdulillah, Finally selesai juga, semoga aja lidah suami gue cocok sama makanan yang gue masakin”
Ia pun berjalan keluar dari dapur menuju kamar suaminya.
CEKLEK
“assalamu'alaikum”
“wa’alaikumussalam”
“Jeng jeng jeng, makanan udah Siap” ucap Shintia yang memberikan piring itu pada sang suami, Gus Reza pun menerimanya dan Rasya ia kasih pada Shintia.
“Masyaallah harum Makanannya” ucap Gus Reza
“gimana enak gak?”
“Belum juga di makan” ucap Gus Reza menatap istrinya, sementara yang ditatap pun hanya menunjukkan cengirannya.
“enak...enak sekali”
“iya dong masakan Shintia gitu lhoo”
“kamu kenapa gak makan?”
“udah kok, tadi sepupu kamu ngasih aku makanan, ya langsung aku makan tadi” ucap Shintia yang di angguki oleh Gus Reza.
“Aku izin keluar ya bawa Rasya, jalan jalan sore bentar, sekalian cari angin” ucap Shintia yang di angguki oleh Gus Reza
