┊❥ TC21 ੈ♡

14.6K 642 36
                                    

❁્᭄͜͡Assalamu'alaikum
disarankan sebelum membaca jangan lupa Vote+follow ya guys karna vote+follow itu gratis gak pake bayar bayar segala kalo bisa komen juga, gak maksa sih.

Oke sekian dulu kalo ada typo tandain yaww

HAPPY READING 🕊️

“Selamatkan calon anak saya, SEGERA SELAMAT KAN ANAK SAYA DOK”

“Tidak, selamat kan ibunya, tidak usah dengarkan dia, cepat kalian kerjakan tugas kalian, segera selamatkan ibunya” ucap Gus Reza

“TIDAKK, SELAMATKAN CALON ANAK SAYA DOK, HIKS HIKS” teriak Shintia yang tak kuasa menahan tangisannya itu

“AHKH PERUT AKU SAKIT” ucap Shintia yang menggenggam erat tangan suaminya itu.

Gus Reza memberi kode pada dokter untuk selamatkan ibunya, sang dokter pun mengangguk patuh dan segera mengerjakan tugas nya.

“Baik Bu tarik nafas dalam-dalam Bu, buang secara perlahan” Shintia pun mengikuti instruksi dari sang dokter

“AHKH”

HUH HUH

“Sakit hiks hiks..”

Gus Reza terus berdzikir dan berdoa agar ada sebuah keajaiban datang pada mereka. Shintia mencengkram erat tangan suaminya untuk menyalurkan rasa sakitnya itu.

“Ayo Bu sedikit lagi Bu, tarik nafas dalam-dalam lalu buangkan secara perlahan”

“AHHKKHH”

Terdengar suara bayi menangis yang membuat Gus Reza terkejut, Gus Reza melihat bayi yang di bawa perawat dan ia melihat istrinya masih dalam keadaan sadar. Shintia yang masih mengatur nafas nya karna ia merasakan sesak di dadanya, ya karna habis melahirkan.

“Sayang...kamu”

Shintia pun tersenyum lemah lalu ia berusaha untuk bicara pada suaminya tapi ia belum begitu kuat karna energi nya sudah habis. Dokter pun kembali membawa bayi yang di lahirkan oleh pasien dan memberikannya pada sang ayah.

“ini? Anak siapa?” ucap Gus Reza kebingungan.

Sang dokter pun melihat kearah pasien yang memberikan kode untuk jangan memberi tahu pada suaminya, sang dokter pun mengerti.

“bapak bisa tanyakan pada pasien” ucap sang dokter.

“saya permisi dulu bapak, ibu, beberapa perawat akan berada disini untuk mengurus ibu sebentar” ucap dokter yang di angguki oleh mereka berdua.

Gus Reza melihat Shintia yang masih tersenyum “Ini?”

“Udah, kamu adzan in dulu anak kita” ucap Shintia yang masih lemah.

“ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR.....”

“LAILAHAILLALLAH”

Kini Gus Reza sudah selesai mengadzani sang bayi ntah bayi siapa pikirnya.

“ini?”

“Itu anak kita” ucap Shintia tersenyum

“Maksudnya?”

“soal keputusan tadi, itu Cuma bohong, sebenernya aku sama dokter tadi kerja sama buat ngerjain kalian semua, kalo diantara anak dan ibu ada yang tidak selamat, sebenarnya itu semua ulah aku” ucap Shintia terkekeh.

Ntah perasaan apa ini, Gus Reza tidak tahu akan marah atau bahagia, marah karna istrinya yang mengerjainya dan keluarganya, bahagia karna sang anak dan ibu selamat. Gus Reza meneteskan air matanya ia sungguh terharu karna anak yang ia nantikan sudah berada di gendongannya. yaps di dekapannya.

Takdir CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang