❁્᭄͜͡ Barakallah fii umrik For me 🥳🎉🥳🥳🎉🎉🎉
2 hari lagi lebaran, pengen liat sapi tapi gak tau sama siapa wkwkw.
Keknya lebaran ini di rumah aja, gak ada rencana kemana-mana wkwkw.
HAPPY READING 🕊️
❥❥❥❥❥❥
Saat ini Mereka sedang berada di ruang tamu sedang berkumpul bersama keluarga.
“perut mbak udah gede ya, pasti berat ya mbak?” tanya Arcilla melihat perut mbak ipar nya itu yang sudah membesar.
“lumayan berat karna di dalam ini ada Dede bayinya, Cilla mau pegang gak?” Tanya Shintia sambil mengelus perutnya yang sudah membesar dari sebelumnya.
“emang boleh?” tanya Arcilla pada mbak ipar nya itu
“boleh dong, sini” ucap Shintia yang menarik tangan kecil Arcilla untuk menyentuh perutnya namun belum sempat ia menaruh tangan Arcilla di perutnya, Gus Reza langsung menidurkan kepalanya di paha sang istri. Shintia yang melihat itu pun memberikan tatapan tajamnya pada sang suami.
“lewati dulu babanya” ucap Gus Reza,ia lalu mengarahkan kepalanya menghadap perut Shintia demi menciumi perut sang istri, melihat itu pun Arcilla langsung menarik rambut sang Abang. Bagaimana tidak gerem coba padahal ia ingin menyentuh perut mbaknya tapi di hadang oleh sang Abang.
SRET
“EH Cilla ngga boleh gitu sama Abangnya” ucap Shintia yang menarik pelan tangan Arcilla yang sedang menarik rambut sang suami. Gus Reza tidak terganggu sama sekali malahan ia masih asik menciumi perut sang istri dan sesekali mengajak calon anaknya berbicara. Setelah tangan kecil itu terlepas dari rambut Gus Reza, Arcilla segera berlari ke pangkuan umi Shanum yang sedari tadi melihatnya.
“Cilla ngga boleh begitu sama Abang, nanti Abang kesakitan gimana” ucap umi Shanum. Cilla hanya diam saja tidak menjawab perkataan sang umi.
Shintia mengelus lembut rambut Gus Reza yang sempat di tarik oleh adik ipar nya. “arcilla marah yah sama mbak?” tanya Shintia yang berada di sebrang sofa yang umi Shanum duduki. Arcilla pun tidak menjawab nya.
“udah biarin aja nanti juga balik lagi seperti semula” ujar Gus Reza. Abi umi dan Arcilla sudah masuk ke dalam kamar nya, meninggalkan sepasang kekasih halal berdua di ruang keluarga itu.
“udah ih paha aku keram” ucap Shintia agar suaminya menjauh dari pahanya,karna sedari tadi Gus Reza tidak berpindah dari pahanya itu, karna ia sedang asik berbincang bincang dengan calon anaknya itu. Gus Reza menurut, ia sadar bahwa ia sudah lumayan lama berada di atas paha istrinya itu.
“Sini Saya pijitin paha kamu” ucap Gus Reza yang mengarahkan tangannya untuk memijit paha Shintia.
PLAK
Shintia langsung menjauhkan tangan suaminya yang ingin memijit nya.
“Mas Reza mau modus kan?” ucap Shintia menatap sang suami seperti sedang mengintrogasi.
“tahu dari mana kamu kalo saya mau modus? Saya ini mau mijitin paha kamu katanya tadi keram, kalo saya mau modus juga gak papa, asalkan sama istri sendiri” ucap Gus Reza menarik turunkan alisnya.
“Dasarr moduss” ucap Shintia
“Sama istri sendiri masa gak boleh, emang kamu gak mau dapet pahala?”
“ya mau lah siapa coba yang gak mau pahala”
“mas aku mau sesuatu, kamu mau gak nurutin nya?” ucap Shintia
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta
AcakDI SARANKAN SEBELUM MEMBACA FOLLOW TERLEBIH DAHULU. JANGAN LUPA VOTE+KOMEN DI SETIAP CHAPTER BIAR AUTHOR SEMANGAT NULISNYA Assalamu'alaikum ini cerita pertama yang aku bikin jadi harap maklum jika masih ada kesalahan dan typo yang bertebaran dan kal...