pertemuan

138 6 1
                                    


Maaf ya jika dalam penulisan nya masih nggak jelas,masih pemula harap maklum kakak~selamat membaca.....

**********





"Tante,tolong jangan usir Monica Tante Monica janji akan terus menurut dengan segala ucapan Tante,tapi jangan usir Monica Tante dimana Monica akan tinggal ini satu-satunya rumah peninggalan ayah dan ibu"

Sarah menatap tajam ke pada ponakan nya itu,apa kata nya tadi ini rumah peninggalan ayah ibu nya?oh jangan harap ini adalah milik nya sekarang.

Sarah pun menjambak rambut hitam pendek Monica hingga Monica menatap Sarah dengan menahan rasa yang teramat sakit saat Tante nya itu menjambak nya.

"Hey anak tak berguna,apa kata mu tadi?
Rumah ini peninggalan ayah dan ibu mu itu,heyy sadar lahh ini sekarang menjadi rumah ku dan selama nya akan menjadi rumah ku,kau tak ingat apa siapa yang menjaga mu dari kecil ha siapa?SAYA saya yang menjaga mu dari kecil,dan bisa-bisa nya kau masih merasa ini rumah orang tua mu itu kau pikir mengasih makan mu menyekolahkan mu sampai sebesar ini tidak pakai uang haa,pakai otak mu Monica selama ini kau itu tak berguna dan mulai hari ini kau harus ada guna nya Monica, dengan cara kau ku JUAL!"

bagai disambar petir Monica terkejut mendengar ucapan Sarah,apa tadi di jual?sebenci itu kah Sarah terhadap nya.

Monica kembali bersujud di kaki Sarah dengan tangisan yang terdengar amat pilu,tidak iya tak mau di jual oleh Tante nya itu bagaimana pun cara nya Monica akan melakukan nya asal kan iya tak di jual.

"Tante jangan Tante,Monic nggak mau Monica nggak mau, Tante pukul Monica tampar Monica hukum Monica sepuas Tante tapi Monica mohon jangan jual Monica Tante,Monica nggak mau Tante Monica arggghh-"

PAKK
satu tamparan melayangkan dengan keras di pipi mulus Monica hingga Monica terduduk tak berdaya di lantai akibat keras nya tamparan itu.

Sarah tersenyum puas menatap Monica.

"Itu yang kau mau kan Monica?"tanya nya dengan berjalan kembali mendekati Monica, belum sempat ia menarik kembali rambut Monica Pando suami Sarah pun datang dengan mengatakan jika orang yang ingin membeli Monica sudah tiba.

Sarah pun dengan antusias kembali menyeret Monica ke ruang tamu,dia sudah tak sabar ingin memeluk uang-uang yang sudah berjejer rapi di meja.

"Hiks Tante tolong jangan jual Monica"
Monica terus memohon kepada Sarah agar Sarah tak menjual nya,namun apa lah daya Sarah amat benci terhadap Monica.

Setiba nya di ruangan tamu Monica melihat Empat pria berbadan besar dan berwajah datar menanati kedatangan mereka.

Apakah aku akan di jual kepada pria-pria berbadan besar ini,ya tuhan tolong aku..

"Maaf lama menunggu"ucap Pando dengan tersenyum bahagia mata nya tak henti menatap dua koper berukuran sedang yang ia pasti kan di dalam nya berisi kan uang.

Salah satu pria yang memakai jas itu pun angka bicara.

"Bawa dia ke mobil!"tiga pria berbadan besar itu pun mengangguk patuh dan langsung membawa paksa Monica kedalam mobil.

"Tante tolong Monica Tante Monica nggak mau"Monica terus berteriak ketika ketiga pria berbadan besar itu membawanya dengan paksa ke luar dari rumah peninggalan ayah dan ibu nya.

Namun Sarah seakan tak mendengar suara Monica ia tetap fokus menatap koper yang berisi uang itu dengan bahagia.

Pergilah kau Monica sialan tak ada guna nya kau selama ini, akhirnya aku punya banyak uangbatin Sarah.

Setelah melihat kepergian Monica yang di Bawa oleh bodyguard nya pria berjas itu kembali membuka suara.

"Baiklah pak Pando,saya sudah membawakan uang bernilai sesuai keinginan kalian dan Tuan Felix berpesan jangan pernah kalian datang dan menganggu kehidupan nona Monica lagi,jika kalian melakukan itu maka bersiaplah menerima hadiah dari Tuan Felix "ucap Sean nama pria berjas itu.

"Iya-iya kami juga tak Sudi mengganggu nya!"ucap Pando dan tanpa sabar memeluk koper itu dengan bahagia,Sarah yang melihat nya pun memeluk koper yang satu lagi.

Sean menatap kedua pasangan itu dengan tatapan sinis nya.

Dasar manusia menjijikkan batin Sean dan pergi begitu saja dari hadapan mereka dengan muak.

**********



"Apa yang harus ku lakukan sekarang?aku tidak bisa kabur oh otak ayolah berfikir!"bisik Monica dengan mata yang menatap takut-takut kepada ke empat pria yang berada di dekat nya saat ini.

Sean melirik Monica dari ekor mata nya saat melihat gerak gerik Monica yang mencurigakan.

"Nona jangan lah berniat kabur,itu hanya lah sia-sia nona"Monica terkejut mendengar suara Sean yang sangat mengerikan.

Dari mana dia tau bahwa aku ingin kabur
Monica langsung mengurung kan niat nya,dan kembali merenungkan nasib nya yang akan datang.

"Aku pasti akan di siksa juga di sana nanti,Tante kenapa sangat membenci ku apa salah ku"ucap Monica dengan lesu.

Hingga rasa kantuk menyerang nya  dia pun tertidur dengan tangan yang masih di borgol.

***********

Pukul 20.00

Monica membuka mata nya dengan perlahan kepala nya terasa pusing karena Sarah sempat membentur kan nya tadi pagi ke dinding karena Monica tak sengaja memecahkan piring.

Mata Monica telah terbuka sempurna namun ia baru sadar setelah melihat jam jika sudah menunjuk kan pukul delapan malam,ia harus menyiapkan makan malam kenapa Tante nya itu tidak membangunkan nya pikir Monica.

Dengan cepat Monica duduk dari berbagai nya,namun alangkah terkejutnya ia saat melihat dua sosok wanita menatap nya dengan tersenyum mereka memakai pakaian yang sama.

Siap mereka mengapa ada di gudang bersama nya,tapi tunggu dulu ini bukan gudang mana ada gudang pakai AC tv dan ini sangat lah mewah.

Monica menatap sekeliling kamar itu dengan takjub.

"Ini di mana,kenapa ini sangat indah tidak seperti kamar ku?"ucap Monica dengan pelan.

Kedua pelayanan itu pun mendekati nya,
Membuat Monica was was.

"Selamat malam nona,kami akan membantu anda bersih-bersih dan akan menyiapkan makan malam anda nona"
Ucap salah satu pelayan itu dengan ramah.

Monica menatap mereka dengan tersenyum canggung.

"Ini di mana ya kak?terus kakak-kakak siapa kok panggil Monica nona nama ku Monica panggil nica saja tak apa kak"
Monica malah mengenal kan nama nya dengan tersenyum manis.

Dia sangat menyukai perempuan yang berusia dewasa seperti ini dia jadi teringat Clara anak Sarah yang sangat sayang dan baik kepada nya.

Kedua pelayanan itu pun tersenyum mendengar ucapan Monica,imut sekali.

"Nona kami adalah pelayan di rumah ini
Dan nona sekarang tengah berada di Mansion Tuan Felix nona,kami di suruh oleh Tuan Felix untuk menjaga nona malam ini,dan nona sudah sedari lama di tunggu oleh Tuan Felix di ruang kerja nya nona,ayo nona kami bantu membersihkan diri dan nona harus makan malam terlebih dahulu sebelum menemui Tuan Felix nona"ucap kedua pelayanan itu dengan serentak.

Monica pun menatap takjub mendengar ucapan serentak dari mereka,tapi tunggu dulu siap itu Tuan Felix, apakah orang yang membelinya dari Tante dan om nya itu?ya Tuhan bagaimana ini apakah ia akan di siksa mulai malam ini.

********

You Are Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang