lift

66 4 0
                                    


************

Tiga hari kemudian.

Monica meresahkan berat pada pinggang nya seperti ada beban yang menimpa nya pagi-pagi begini dengan perlahan-lahan ia membuka mata nya.

Kemana kedua pelayan yang setia menemani nya selama ini, tumben sekali mereka tidak ada?pikir Monica.

Mata Monica pun terjatuh pada tangan kekar yang melingkar indah di pinggang nya, alangkah terkejutnya ia saat melihat siapa pelaku nya.

"T-tuan Felix"cicit nya dengan takut-takut.

Monica berusaha untuk melepaskan tangan Felix yang memeluk erat pinggang nya,namun Felix malah  semakin mengeratkan pelukan nya.

Sejak kapan pria ini pulang?pikir Monica.

"Tuan a-aku akan menyiapkan air hangat untuk Tuan mandi,jadi ku mohon lepaskan lah Tuan"Felix membuka mata nya dan langsung menatap dalam kedua bola mata Monica.

Monica yang di tatap seperti itu pun menunduk kan kepalanya semakin dalam.

"Saya tidak menyuruh mu menyiapkan air hangat untuk ku"ucap Felix dan kembali memeluk erat tubuh Monica bahkan dengan lancang nya ia membenamkan wajahnya di dada Monica yang imut itu.

Monica merasakan geli ketika Felix mendusel-dusel kan wajah nya di sana,
Dengan keberanian yang kuat Monica berusaha menarik kepala Felix dari sana.

"Tuan,geli!"Monica menarik rambut hitam tebal milik Felix dengan keras, membuat Felix terpaksa keluar dari tempat ternyaman nya itu.

Felix menarik tangan Monica dan terdapat beberapa helai rambut Felix di sana, pantas saja terasa sedikit sakit pikir Felix.

Monica menampil kan senyum nya saat Felix melihat rambut nya yang berada di tangan Monica.

"Maaf , Tuan"

"Kau harus terbiasa jika saya melakukan ini ke pada mu!"sentak Felix dengan suara berat nya.

Monica pun mengangguk pasrah, terserah lah Felix ingin melakukan apa yang penting ia tak meminta hak nya,jujur Monica masih ingin bersekolah dan menamat kan sekolah nya yang tinggal tiga bulan lagi.

Namun ia masih belum berani mengatakan nya pada Felix.

Felix menatap dalam wajah Monica yang sepertinya tengah memikirkan sesuatu.

"Mandi lah,saya akan membawa mu ke kantor!"ucap Felix dan kembali memejamkan mata nya dengan meletakkan sebelah tangan nya di kepala.

Monica pun langsung bergegas menuju kamar mandi setelah mendengar ucapan Felix,ia tak mau membuat Felix menunggu kerna nya,bisa habis dia jika Felix marah.

Setelah menyelesaikan mandi nya Monica pun keluar dengan menggunakan handuk kimono nya ia terkejut melihat Felix yang masih berada di dalam kamar nya,Monica pun langsung berlari menuju ruang ganti sebelum Felix melihat.

Sedangkan Felix,ia menyadari Monica yang berlari kencang ke ruang ganti namun ia masih saja pura-pura tidur agar gadis itu tak takut pada nya.

Merasa Monica sudah masuk, Felix pun berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.





**********

LIX GRUP

Nama gedung pencakar langit itu,tak
Henti-hentinya Monica menatap takjub gedung besar nan mewah itu.

Andai aku bisa bekerja disini, mungkin uang ku sudah banyak! Batin Monica dengan pandang berbinar nya.

"Hey gadis bodoh,apa yang kau lakukan di situ cepat lah!"sentak Felix yang sudah berjarak cukup jauh pada nya.

Monica yang melihat nya pun langsung berlari kecil menuju Felix dengan cengengesan ia berjalan di belakang Felix.

Semua karyawan yang melihat kedatangan Felix dan Sean pun menunduk hormat,namun mereka menatap sinis kepada Monica yang mereka yakini adalah wanita penggoda bos nya itu.

Monica yang di tatap seperti itu pun menunduk takut,kenapa mereka melihat aku seperti itu?pikir Monica.

Mereka pun menaiki lift khusus untuk keruangan Felix namun saat akan masuk Sean malah memilih masuk kedalam lift yang berada di sebelah nya pula.

Monica yang melihat itu pun dengan polos nya mengikuti Sean namun Felix langsung menarik tangan Monica dan menutup pintu lift itu dengan cepat.

"Tuan"Monica menatap takut-takut pada Felix yang mulai menyudutkan nya,ia sangat takut melihat tatapan tajam miliki Felix yang sangat menyeramkan itu.

"Tuan aku takut padamu"Monica berusaha mendorong dada bidang Felix agar sedikit menjauh, Monica hanya mampu menunduk dalam agar tak menatap wajah dingin Felix.

Monica memejamkan mata nya saat tangan Felix mengelus lembut pipi nya.

"Lihat saya Monica!"ucap Felix membuat Monica terpaksa mendongakkan kepalanya menatap Felix yang menjulang tinggi, ia hanya sebatas dada Felix saja bagaimana tidak mendongak.

"Jangan pernah berniat ingin pergi dari kehidupan saya Monica,pinta lah apa yang kau ingin kan pada saya,jika kau mencoba untuk pergi dari kehidupan saya, saya  akan langsung menanam benih saya di sini Monica,dan kau harus mau!"bisik Felix dan di akhiri dengan mengigit kecil daun telinga Monica.

Monica kembali mundur saat Felix mendekat kan wajah nya.

"Kau tau,apa yang sudah menjadi milik saya,tak akan pernah saya lepaskan Monica" Felix mengukung tubuh Monica dengan tangan kekarnya.

Monica pun mengangguk dengan takut.

"I-iya Tu-"belum sempat Monica menyelesaikan ucapannya Felix langsung mencium bibir Monica dengan lembut.

Monica yang belum Pernah melakukan hal itu pun hanya mampu berdiri kaku dengan menutup kedua mata nya.

Felix yang melihat nya pun tersenyum tipis di sela-sela ciuman nya ia semangkin memperdalam ciuman nya membuat Monica terbawa suasana.

Felix membawa tangan Monica ke leher nya dan mengalungkan nya di sana,seakan terbawa suasana Felix ingin menggendong Monica dan ingin mengaitkan kedua kaki Monica di pinggang nya namun.

"Maaf Tuan,anda dan nona sudah sampai Tuan"ucap Sean dengan Tubuh yang memunggungi Felix dan Monica.

Mendengar suara Sean Monica pun langsung memukul-mukul dada Felix agar menghentikan kan ciuman nya, dengan terpaksa Felix melepaskan nya ia menatap tajam punggung Sean Yang telah mengganggu nya.

Monica malu pada Sean dan teramat malu lagi pada Felix,kenapa ia malah terbawa suasana tadi,agrahh ia malu.

"Minggir kau!"Felix memeluk erat pinggang ramping Monica dan mengiring nya ke dalam ruangan milik nya, meninggal kan Sean Yang menatap datar kedua pasangan sejoli itu.

Dasar bos tak tau tempat,lima menit aku menunggu mereka menyelesaikan nya gila! Batin Sean dan langsung pergi menuju ruangan milik nya.

************



*MAAF YA KALAU NGGAK NYAMBUNG DAN NGGAK SESUAI ALUR,MAAF💙💙🙏

You Are Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang