pak ustadz

57 0 0
                                    


**********

Sesampai Monica di kantor Felix,ia langsung berjalan menuju ruangan Felix dengan Sean yang berada di depan nya.

"Kak Sean!"Sean menatap sebentar Monica lalu kembali menatap ke depan tak lupa memasang wajah datar nya.

Ia sudah di wanti-wanti oleh Felix agar tidak menatap Monica lebih dari lima detik,jika Sean melanggar nya maka gaji nya akan di potong lima puluh persen, tentu saja Sean tidak mau.

"Nona, Panggil saya asisten Sean saja nona"ucap Sean dengan dingin.

Monica menatap wajah Sean yang terlihat sangat muda,ia menebak umur Sean pasti jauh berbeda dengan Felix,
Bukan Monica mengatakan Felix tua,tapi jika di bandingkan dengan Sean, mereka jadi seperti terlihat adik Abang.

"Tidak mau kak,kak Sean kau itu masih muda, berapa umur mu kak?"tanya Monica penasaran.

"20 nona!"

Monica terkejut mendengar nya,ia hanya berjarak dua tahun dengan Sean.

"OMG,pantas saja wajah kak Sean itu muda dan sedikit imut, Tuan Felix umurnya berapa kak?"tanya Monica kembali.

Mereka  sudah sampai di depan pintu ruangan Felix.

"Nona tanya sendiri kepada Tuan Felix nona,saya permisi!"Sean langsung berjalan meninggalkan Monica begitu saja.

Padahal Monica masih ingin bertanya banyak hal pada Sean, misalnya bertanya apa makanan kesukaan Sean mungkin? Cegil mode on.

Monica terkikik kikik sendiri dengan pikiran nya itu.

"Kenapa kau tertawa seperti kuntilanak?"Monica yang mendengar nya pun langsung membalikkan tubuhnya menatap Felix yang menjulang tinggi di depan nya.

Kenapa setan itu belum keluar juga dari tubuh nya? Batin Felix menatap ngeri Monica.

Monica yang di tatap seperti itu pun merasa kesal.

"Sayang ih, kok gitu liat aku?"tanya Monica lalu bergelayut manja di lengan kekar Felix.

Felix yang melihat tingkah manja Monica itu pun bahagia,namun ia kembali teringat akan Monica yang masih kerasukan.

Felix membawa Monica duduk di sofa ia membukakan makanan yang telah di beli nya sebelum Monica datang tadi,lalu menyerahkan nya pada Monica.

Monica menerima nya dengan senang.

"Makan lah,kita akan sedikit lama pulang hari ini tak apa kan?"tanya Felix dengan mengelus rambut pendek Monica.

Monica mengganggukan kepalanya dengan pipi yang membesar akibat makanan yang ia makan.

Felix tersenyum melihat itu,ia mengambil ponselnya lalu menelpon Sean.

"Sean,mana ustadz nya?kenapa lama sekali!"sentak Felix lalu menatap Monica yang juga tengah menatap nya.

Ustadz?untuk apa ya,oh mungkin Tuan Felix ingin belajar mengaji ha iya mungkin! Batin Monica dengan kepala yang mengangguk-angguk,lalu ia kembali melanjutkan makan nya.

Felix yang melihat nya sedari tadi kembali merasa khawatir,ia mengira jika jin yang berada di tubuh istri nya itu telah berkeliaran.

"Cepat lah Sean,jika lima menit ustadz itu tak datang juga,kau yang harus menjadi ustadz nya aku tidak mau tau!"Felix langsung mematikan ponsel nya.

Ia kembali duduk di samping Monica,Monica yang melihat nya pun langsung menyupi Felix dengan senang Felix menerima nya.

Tok
Tok
Tok

"Masuk!"ucap Felix tegas.

Sean pun masuk dengan ustadz yang ia bawa entah dari mana, ustadz itu terlihat membawa air di dalam botol yang sudah ia doa-doa kan terlebih dahulu.

Monica yang melihat kedatangan Sean pun bingung ia menghentikan acara makan nya,lalu menatap Felix meminta penjelasan.

"Sayang,kok ada pak ustadz?kamu mau ngaji ya"ucap Monica.

Sean Yang mendengar ucapan Monica  pun menahan tawa nya, Felix langsung menatap tajam Sean yang terlihat seperti ingin tertawa.

Sontak Sean kembali memasang wajah datar andalan nya.

"Tidak Sayang, ustadz ini untuk mu"
Felix melirik ustadz itu agar melakukan aksinya.

Seakan paham ustadz itu pun mulai memejamkan mata nya membaca kan ayat-ayat pengusir setan.

"Untuk ku, untuk apa sayang?"Monica masih bertanya dengan bingung.

"Untuk mengusir setan yang berada di dalam tubuh mu sayang"

"APA!"

Byuuuuurrrr

"Pergi kau dari tubuh ini wahai setan pergi,sutsusutsust sisisisisi syusyusyu"
Ucap ustadz itu yang tiba-tiba saja menyembur Monica.

Monica menatap tajam Felix,apa suaminya itu mengira jika ia kerasukan?Pikir Monica kesal.

Felix yang melihat tatapan tajam yang Monica lempar kan kepada nya pun kembali menyuruh ustadz itu menyembur nya.

Byuuurrrr

Syusyusyu stustustu sisi-sisi

Monica memejamkan mata nya ia telah basah akibat semburan itu, seperti nya ia sudah benar-benar kerasukan karena Felix.

"FELIX AKU MEMBENCI MU!!!"

You Are Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang