02 • Perubahan Dina

74.2K 4.4K 116
                                    

┌───── •✧✧• ─────┐
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
└───── •✧✧• ─────┘

Malam sudah semakin larut. Dina sudah menunjukkan rasa kantuknya lagi dan bersiap untuk tidur. Langkah kecilnya perlahan menuju kamar sampai dirinya berhenti karena merasa ada yang mengikuti dirinya.

"Ngapain ngikut?" Tanya Dina waspada.

Johan yang ternyata berada di belakangnya sejak tadi.

"Aku mau istirahat."

"Tidur di lu-"

Mata Dina membulat ketika mulutnya langsung dibekap oleh Johan.

Dengan gerakan cepat, Johan langsung membawa Dina masuk ke dalam kamar dan kamar tersebut dikunci dari dalam olehnya.

Seolah akan keluar dari tempatnya, mata Dina semakin terbelalak.

"Jangan berteriak nanti Nathan bisa dengar," perintah itu langsung membuat mulut Dina yang semula ingin terbuka langsung tertutup rapat.

"Diamlah dan tidur," perintah Johan tak terbantahkan.

Fyi, Dina sangat tidak suka diperintah. Meski kini dia sadar akan posisinya sebagai istri. Namun, sikap Johan membuatnya kurang nyaman dan membuat sikap menantang Dina menyeruak.

"Pergi dari sini."

Bukannya patuh, Dina malah mengusir Johan yang menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Kau mengusirku?"

Dina mengangguk sekali membenarkan ucapannya barusan.

"Dari kamarku?" Tanya Johan lagi.

Johan melangkah mendekat membuat Dina otomatis mau tidak mau mundur perlahan.

Posisi Dina terpojok, dia terhimpit dinding dan tubuh pria itu yang begitu dekat dengannya. Meski sedikit terintimidasi, Dina tetap menatap dengan berani pria yang berstatus sebagai suaminya ini.

"Aku tidak mau tidur konyol di luar, jika kamarku saja membuat nyaman," bisiknya parau.

Mendengar hal tersebut membuat Dina merinding. Seingat Dina, tidak ada ingatan tentang Johan yang memperlakukan layaknya istri. Johan bahkan tidak pernah menyentuhnya kecuali satu kali saat dia mabuk hingga lahirlah anak mereka, Jonathan.

Dina menarik satu napas panjang, kemudian dia berucap. "Terserah deh, kalo kamu mau tidur di kamar," ucap Dina pasrah.

Wanita itu mengambil selimut yang tebal dari dalam lemari kemudian berjalan menuju sofa yang lumayan besar untuk dirinya tiduri. Dina memposisikan tubuhnya dengan nyaman dan tanpa menunggu waktu lama, wanita itu langsung terlelap dalam tidurnya.

Johan yang melihat itu terkejut karena sikap Dina yang seolah enggan pada dirinya. "Trik apa lagi yang akan Dina mainkan kali ini?" Pikir Johan melihat istrinya yang tidur dengan memunggungi dirinya.

Apa dirinya terlalu kasar saat di rumah sakit tadi? Hingga, membuat Dina menjadi marah dan merajuk padanya?

Johan sama sekali tidak mengerti jalan pikir Dina. Sebelum masuk rumah sakit saja sikap wanita itu begitu memuja dan selalu bersikap manis padanya. Sedangkan sekarang, melihat ke arah Johan pun sepertinya Dina tidak berminat.

Melihat Dina membuat pikiran Johan menjadi bercabang dan lebih ingin tahu tentang Dina sang istri.

❁❁❁❁❁

Mentari mulai menyinari bumi. Mata yang semula terpejam kini merasa terganggu, perlahan Dina membuka matanya sembari mengusapnya dengan pelan.

Wanita itu kini merubah posisinya menjadi duduk. Kerutan di dahinya terbentuk, dia heran.

IBU ANTAGONIS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang