'maafin aku del' ucap chika lagi kepada adel
'iya aku maafin, tapi aku butuh waktu sendiri ya, kamu sekarang aku anter pulang ke apart' ucap adel dan chika hanya pasrah saja karena juga ini kesalahan dirinya..
—----------------------------------------------------------------------------------
saat di perjalanan di dalam mobil adel hanya ada keheningan, adel yang fokus menyetir mobil nya, dan chika menghadap ke depan dengan tatapan kosong. chika mencoba untuk ngobrol dengan adel namun jawaban nya hanyalah deheman dari adel.
SKIP SAMPAI DEPAN APART CHIKA
'aku masuk dulu ya del, kamu hati-hati dan jangan lama-lama tinggalin aku sendiri'
'ya' ucap adel singkat dan tidak menatap chika
setelah chika keluar dari mobilnya, adel langsung bergegas menjalankan mobilnya. dalam perjalanan adel meneteskan air matanya karena ia mengingat kejadian itu dan dadanya terasa sangat sesak. adel berhenti di sebuah danau yang lumayan sepi, hanya ada beberapa orang saja yang berada di danau ini. adel keluar dan membeli kopi di pedagang yang berjualan keliling di danau itu. adel menikmati suasana sejuk dingin danau itu sambil melamun memikirkan hal-hal yang terjadi pada dirinya.
'apa gue cocok kalo sampe nikah sama nona chika? sedangkan gue aja orang nya di bawah chika banget ibarat langit dan bumi, gue bisa kayak gini juga pemberian dari chika, bukan usaha gue sendiri. tapi gue sayang banget sama dia, gue ga pernah ngerasain jatuh cinta sedalam ini sebelumnya. gue harus gimana lagi ya' gumam adel sendiri
saat adel sedang menikmati suasana di danau itu tiba tiba ponsel adel berdering
📞zee bocah dino
heh lu kemana kagak balik-balik? gue udah nungguin dari tadi di depan sama kak shani
masih di luar zee, sorry, kalian masuk aja, gue pulang agak nantian
gabisa gabisa, lu harus balik sekarang
gue ga kuat kalo balik zee, pusing banget gue dari tadi
lu dimana share lokasi lo gue samperin sekarang juga
gue di danau
danau disini ga cuma 1 ya bego, cepetan deh gue matiin telfonnya
lo kuat ya, tunggu gue
lalu telepon dimatikan sepihak oleh zee, adel lalu mengirimkan lokasi ke zee lewat whatsapp nya.
Zee & Shani
'adel dimana sayang?' ucap shani khawatir
'dia di danau, lumayan jauh sih 20 menit an' ucap zee yang juga melihat lokasi adel di hp nya
'yaudah kita kesana aja sekarang aku khawatir mana udah malem gini' ucap shani
'iya sayang, aku juga khawatir soalnya tadi waktu sebelum anter chika ga sengaja tanganku kepegang tangan adel dan rasanya agak panas dia'
'semoga baik-baik aja ya adel nya'
'iya semoga baik-baik aja'
lalu zee dan shani bergegas menuju ke danau yang sudah adel share lokasi.
setelah sampai sana zee melihat mobil adel yang masih terparkir, namun ga jauh dari mobil adel ada sekumpulan orang ramai-ramai. zee dan shani menghampiri kerumunan tersebut dn betapa kagetnya orang yang dikerumuni adalah adel sahabatnya.
'eh permisi ini temen saya, kenapa ya dia?' tanya zee ke orang-orang yang ada di situ
'orang nya pingsan mas udah lumayan lama tapi nggak ada yang kuat buat gendong nya' ucap salah satu dari mereka.
'bantuin saya buat gendong dia ke mobil saya ya, mobil hitam di sebelah sana' ucap zee
lalu mereka membantu zee untuk menggendong adel masuk kedalam mobil nya. saat udah ada di dalam mobil zee tidak lupa untuk berterima kasih kepada orang yg sudah membantu nya.
'sayang aku minta tolong kamu yang nyupir ya, biar aku di belakang buat bantalan kepala adel' ucap zee sedikit tidak enak kepada shani
'iya sayang aku aja yg nyupir' ucap shani lalu shani duduk di kursi kemudi
sesampainya di rumah sakit, zee meminta tolong kepada suster dan dokter yang sedang berjaga di malam itu.
'toloongg dokter suster tolong teman saya' ucap zee teriak dan kebingungan karena takut sahabatnya kenapa napa
lalu suster dan lain nya membantu zee memindahkan adel. kini adel sedang diperiksa oleh dokter, zee dan shani menunggu di luar ruangan. zee sedari tadi mondar mandir karena takut terjadi apa apa dengan sahabatnya itu.
MAAF KALO ADA TYPOOO