adel kembali duduk di sofa ruang kerja Chika. adel ingin sekali menanyakan kenapa chika menjadi badmood dan berbeda sekali saat masih berada di rumahnya tadi pagi, tapi adel takut akan menambah mood chika menjadi jelek. karena hening terlalu lama adel memberanikan diri untuk menobrol dengan chika.
"maaf nona, emm... apakah saya mempunyai kesalahan sampai mengakibatkan mood nona chika jelek? karena tadi pagi saat dirumah nona chika sangat periang dan selalu tersenyum, namun saat memasuki kantor nona chika menjadi cemberut." tanya adel dengan sopan namun ia sangat takut
"saya ngga suka sama cewe cewe yang liatin lo tadi" ucap chika
"maaf nona maksutnya bagaimana ya? tanya adel
"ya saya ga suka klo lo di liatin sama cewek cewek apalagi sampe bilang lo ganteng. pengen gue pecat aja dia" ucap chika sambil melihat laptopnya
"baik nona. lain kali mungkin saya akan diluar saja bersama pak yanto (supir chika) di basemant" ucap adel
"nggak lo harus ikut terus di belakang gue kenmanapun gue pergi." ucap chika tegas
"baik nona" ucap adel
maunya gimana sih? tadi katanya gaboleh di liat ama ciwi ciwi, tapi giliran mau sama pak yanto aja malah suruh ngikutin dia kemana aja huftt" gerutu adel didalam hati
tak terasa sudah jam 12.00 waktunya istirahat dan makan siang. chika yang dari tadi menunggu kepekaan adel ternyata nihil, adel tidak melakukan apa apa dan tidak berbicara dengannya lagi. chika memutuskan untuk membuka suara dan menghilangkan gengsinya.
"del, gue minta tolong lu ambil pesanan makanan di loby ya" ucap chika memandang adel
adel yang merasa terpanggil lalu ia menghdap ke chika dengan posisinya yag masih duduk di sofa.
"siap nona, saya ambilkan sekarang. permisi" ucap adel lalu berdiri meninggalkan ruang kerja chika
setelah keluar ruangan chika adel bergumam.
"huftt akhirnya berdiri jugaa, ngga tepos nih pantat gueh" gumam adel dan memencet lift untuk turun ke loby mengambil pesanan chika.
namun di ruangan chika ia kesel sendiri dengan kelakuan adel yang kaku seperti batu, padahal ia mau adel hanya bersikap biasa aja tidak seperti bodyguard bodyguard umumnya.
'hadehhh kenapa adel kaku banget si orangnya, gimanaa cara bikin dia bisa ngomong banyak dan merhatiin gueee arghh' ucap chika frustasi
20 menit berlalu namun adel tidak kunjung masuk ke ruangan chika, chika berjalan di kamar yang ada didalam ruang pribadinya itu untuk melihat cctv dan mencari adel lewat cctv.
"hadehhh, kemani sih bocah lama banget cuman ngambil makanan doang" gumam chika sambil mencari cari adel. saat chika melihat cctv sedang ada kerumunan di depan ruangannya ternyata setelah chika lihat, adel sedang di kerumuni karyawan karyawan ceweknya dan ada beberapa yang mengajak foto disana.
"dihh bisa gitu gabisa di diemin nih gue harus cepet cepet kesana" ucap chika dan bergegas keluar dari ruangannya.
saat chika membuka pintu mereka masih berkerumun dan chika mulai mendekat ada beberapa karyawan yang mundur dan pergi karena melihat wajah chika yang seperti marah.
"ada apa nih?" ucap chika tegas dan membuat semua karyawan kaget
saat chika berbicara seperti itu semua karyawan pergi dan ada yang ke luar ruangan ada yang ke toilet juga. chika hanya menatap lurus adel yang baju nya sedikit acak acakan dan diam mematung disana. tak lama kemudian chika menyeret adel kedalam ruangannya. saat sudah di dalam ruangannya adel langsung saja menaruh makanan chija di meja dekat sofa dan membukakan makanan tersebut.