Zee anak berumur 9 tahun yang masih duduk di kelas 4 SD.zee merupakan anak pertama dan memiliki Dua orang adik perempuan yang bernama Christy dan Muthe.jarak Zee dengan muthe 2 tahun dan jarak zee dengan Christy 5 tahun. Mereka hanya tinggal bersama ibu. Kalau di tanya kemana ayah mereka? Ayah mereka sudah meninggal saat usia Zee 7 tahun. Selama ini Zee ibu dan adiknya tinggal di rumah yang sederhana. dan ibunya hanya bekerja sebagai tukang cuci dan setrika baju di rumah beberapa tetangga yang pasti hasilnya tidak seberapa dan hanya cukup untuk menghidupi mereka sehari hari.
Hari ini hari Sabtu dimana semua anak sekolah libur. Tadi pagi jam 7 ibunya sudah pamit pergi untuk bekerja. Karena keadaan ekonomi yang kurang maka mengharuskan Zee dan adiknya untuk membantu ibunya bekerja,namun Zee dan adiknya hanya boleh bekerja pada hari libur sekolah saja.
Sebenarnya ibu melarang Zee dan adiknya untuk bekerja namun Zee tak tega melihat ibunya yang sudah sakit sakitan harus bekerja sendirian dengan hasil yang pas pasan.Waktu menunjukkan pukul delapan pagi. Zee bersama adiknya menuju ke warung milik tetangga. Mengambil beberapa tisu dan roti untuk mereka jual.
"Makasih Buu...nanti pulangnya uangnya Zee kasih ke ibu ya" ucap Zee saat ibu pemilik warung memberikan 2 keranjang dagangan yang akan di jual
"Iya nak sama sama,hati hati ya" balas ibu tersebut. Sebenarnya ibu tersebut merasa kasihan dengan kondisi keluarga Zee namun Zee sendiri yang memaksa untuk meminta membantu menjualkan barang dagangannya di warung
"Iya Buu,Zee sama adik adik pamit dulu yaa" pamit Zee pada ibu pemilik warung
Zee dan kedua adiknya mulai melangkahkan kakinya pergi menuju tempat yang biasa ia datangi untuk berjualan.
"Hari ini aku harus semangat kerjanya,kan Aku mau beli sepeda biar nanti berangkat sama pulang sekolah gak jalan terus " gumam Christy yang bisa di dengar oleh ke dua saudaranya.
Setelah beberapa menit berjalan akhirnya mereka sampai di sebuah jalan raya yang ramai yang Di sana terdapat perempatan. Di perempatan itulah mereka bekerja.
"Kalian. Hati hati ya,nih tisu sama rotinya,Kaka ke sebelah sana dulu ya" Zee memberikan 1 keranjang yang berisi tisu dan beberapa roti lalu pergi ke sebrang sana sembari membawa keranjang yang 1 nya
"Tisu....roti..." Mereka berusaha menawarkan dagangannya kepada orang orang yang berhenti pada saat lampu merah
"Rotinya berapaan dek?" Tanya seorang pria yang berada di atas motornya
"Rotinya satu 3000 kak" jawab muthe
"Boleh deh...rotinya beli 5 ya,sama tisunya 1" pesan pria tersebut
"Jadi totalnya 20.000 kak" ucap Christy
Pria itu mengeluarkan uang 50.000 dari saku jaket yang ia kenakan dan memberikannya pada Christy dan Muthe
"Sebentar ya kak " Christy membuka tas selempangnya mencari uang untuk kembalian
"Ehhh gak usah dek,ambil aja kembaliannya"
"Beneran kak?"
"Iya gpp...ambil aja"
"Yeee.... makasih kak" mereka loncat kegirangan saat mendapatkan uang tersebut.
Terik matahari semakin panas.namun bukan pantangan mereka untuk berhenti bekerja,mereka tampak masih semangat berjualan walaupun dalam keadaan terik matahari yang menyengat.untung saja mereka menggunakan topi,jadi kepala mereka setidaknya terlindungi dari panas matahari.
Jam menunjukkan pukul setengah 12 siang. Zee memanggil adiknya untuk berteduh sejenak di depan ruko kosong di sebelah perempatan sembari meminum air mineral yang mereka bawa dari rumah.