Pagi hari
Gracia bangun lebih awal untuk menyiapkan sarapan. Mengingat Bu asri biasa datang nanti jam 7 sedangkan hari ini anak anak mulai kembali sekolah setelah kemarin libur karena tanggal merah
"Masak apa yaa?" Gracia membuka kulkas berpintu 2 yang di penuhi oleh banyak stok makanan
"Ahhh iyaa bikin omelette aja" Gracia berhasil memutuskan idenya
Ia mengambil beberapa butir telur dan menyiapkan bahan bahan yang lainnya. Tak lupa ia juga menanak nasi untuk sarapan.
Sean mulai membangunkan anak anaknya yang masih tertidur dalam satu kamar. Zee tidur di kasur bagian bawah sedangkan muthe dan Christy di kasur bagian atas.
Setelah mereka bangun Sean menyuruh mereka untuk segera mandi dan bersiap untuk sekolah
"Muthe bisa mandi sendiri kan?"
"Bisa papa, biasanya muthe mandi sendiri" jawab muthe lalu berlari mengambil handuknya
dapur
"Selamat makan anak anak" ucap Sean
"Selamat makan juga papa" jawab mereka serentak
"Ci gre gak makan?" Tanya Christy yang melihat Gracia sedang memasukkan bahan sisa ke dalam kulkas
"Iya kalian makan dulu aja, nanti Cici sarapannya di tempat coass, soalnya lagi rada buru buru suruh berangkat gasik " jelas Gracia
"Maaf yaa jadi ngerepotin kamu gre" maaf Sean pada gracia
"Gpp kok bang, itung itung aku latian masak hehe"jawab Gracia santai
Gracia lalu pergi untuk bersiap siap berangkat coass sebelum itu ia juga menyiapkan bekal untuk dirinya.
Sean mengantarkan anak anaknya. Gracia berangkat sendiri ke tempat coass
"Sekolah yang pinter ya anak papa" Sean mengusap lembut rambut Zee dan Christy secara bergantian sembari menyalami mereka
"Iya papa"
"Nanti kalian pulang jam berapa?"
"Kalo aku jam 11 kalo kak Zee jam setengah 12, tapi biasanya aku main sama temen temen dulu sambil nunggu kak Zee pulang" jawab Christy
"Oke nanti papa jemput yaa"
Lalu Zee dan Christy memasuki gerbang sekolah.
Sean mengantarkan muthe ke sekolah juga yang jaraknya hanya sekitar 5 menit dari sekolah Zee dan Christy
"Muthe nanti yang jemput juga papa yaa"
"Oke papa"
Muthe mencium pipi Sean yang membuat Sean merasakan bahagia menjadi seorang papa
Semua beraktivitas masing masing-masing.
Sean kembali pulang ke rumah. Mengingat ia libur bekerja selama 1 pekan, lebih tepatnya bukan berlibur namun pekerjaan Sean bisa Sean kerjakan sendiri di rumah.