Bab 13 🔞🔞

1.4K 48 22
                                    


Kapal Perang Rudal 🔞

Ai Pov

Malam ini adalah Sabtu malam dan aku baru saja mengantarkan Nhai kembali ke rumahnya pagi ini. Setelah seharian aku mengurus urusan pribadiku, aku di telepon oleh Ton. Dia mengatakan ingin bertemu denganku malam ini.

Saat ini aku ada di dalam klub malam bersama dengan Ton, Nine dan Intha. Aku bisa mendengar suara musik yang memusingkan kepala dan cahaya yang redup yang berkelap-kelip sehingga membuat kepalaku sakit.

Aku sering datang ke tempat seperti ini. Aku bukan hanya anak yang selalu tinggal di rumah saja, aku juga suka bermain-main. 😏

Ketika aku tinggal di Kanada, aku selalu sendirian dan aku benci dengan kesendirian. Makanya aku sering pergi ke klub malam untuk bergaul bersama dengan teman-temanku. Aku melakukan hal itu untuk menenangkan diriku di malam yang dingin dan sepi. 😔

Dulu setan abu-abu yang ada di dalam tubuhku benar-benar sangat suka merajarela sehingga terasa sangat menghawatirkan. Bagaimana dengan sekarang? 🤔

Dia sekarang tinggalah sebuah nama karena mantan Setan abu-abu yang sangat suka bersikap tempramental sudah menemukan kesatrianya yang bisa membawa dia keluar dari sana. 😊

Aku sudah banyak berubah dan salah satu perubahanku adalah karena Chen Nhai.

“Hei Ai.. wanita yang ada di meja itu lumayan cantik. Mereka juga sedang memperhatikan kita. Ayo kita hampiri mereka..” Ajak Ton.

“Aku tidak tertarik..” Kataku dan memasukkan ponselku kembali ke saku celanaku sebelum aku mengirimkan stiker Ok kepada Nhai.

Aku berbalik untuk menatap Ton sebelum aku melihat ke arah Nine. Dia terlihat tidak terlalu tertarik dengan suasana yang ada di sekitarnya karena saat ini Nine terlihat sedang membaca bahan ujian dari Ipad-nya.

“Kamu datang kesini hanya belajar untuk ujian. Jadi untuk apa kamu mengajak aku kesini, Nine?” Kataku.

“Yeah untuk bersantai sebelum kita menghadapi ujian..” Balas Nine.

“Lalu kenapa kalian tidak mengundang Nhai juga?” Tanyaku.

“Tidak.. Karena ada hal yang ingin kami tanyakan padamu mumpung Nhai tidak ada disini dan kamu harus menjawabnya dengan jujur..” Kata Nine.

Setelah mengatakan hal itu, Nine segera meletakkan Ipad-nya di atas meja dan Intha juga segera tersenyum terlihat dari sudut bibirnya.

“Terlalu membosankan jika hanya bertanya dan menjawab seperti biasa. Bagaimana kalau kita membuat suatu permainan?” Kataku.

“Permainan seperti apa?” Tanya Intha sambil mengangkat alisnya menatapku.

Aku hanya menatapnya dan memberikan isyarat kepada pelayan agar mendatangi kami. Aku segera memesan sebotol Vodka dan beberapa gelas kosong. Sementara menunggu pesananku itu, kami duduk diam dan saling memandang.

“Permainannya adalah  saling mengajukan pertanyaan. Aturannya sangat sederhana. Jika kamu bertanya dan aku tidak ingin menjawab maka aku akan meminum satu gelas. Jika kamu masih ingin aku menjawabnya maka kamu harus meminum dua kali lipatnya. Jika aku masih tidak ingin menjawabnya maka aku yang akan meminum tiga kali lipat sampai ada yang mau menyerah..”

“Terdengar sangat menarik. Aku akan bermain denganmu..” Kata Ton.

Dia lalu melemparkan kunci mobilnya ke arah Nine dan tersenyum padaku. Aku segera menuangkan Vodka ke dalam gelas bening. 😏

“Baiklah, ayo kita mulai. Ini kunci mobilku..” Kataku dan menyerahkan kunci mobilku seperti Ton.

Aku menyerahkan kunci mobilku kepada Intha. Jadi sudah jelas bila Ton mabuk maka yang mengantar adalah Nine dan bila aku mabuk maka Intha yang akan mengantarkan aku malam ini.

{✓} Ai Long NhaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang