SPC 1

558 31 4
                                    

NB:

Aku mau kasih note dulu sebelum sepesial bab ini aku up ya.. karena banyak banget yang tanya ma aku. 😊

Sepsial Bab Book Ai Long Nhai asli hanya ada 3 bab saja ya.. Tapi ini akan aku up ada 4 bab.. Kok bisa up 4 bab? Aku liat 1 bab lagi yang di post NottaKorn di Tuwanlai ya.. karena ada yang beda makanya aku up sklian disini.. Jadi makanya itu ada 4 bab..

Penjelasannya cukup jelas ya.. Jangan tanya-tanya lagi dan happy reading spesial Bab ini ok.. 😊

Oh Ya.. Untuk Ai dan Nhai lamaran itu ada di book Spesial khusus bukan disini n gk bakal aku up di Wattpad kalau mau baca silakan DM Telegram aku di Risicy_Blue.. NO FREE..

So enjoy spesial Bab ini aja ok..

---


Demam Berdarah

Klub Berkuda

Ai Pov

Aku berpikir cuaca cerah dan berangin seperti saat ini seharusnya kami berdua duduk dan makan malam di sebuah restoran.

Beberapa saat yang lalu, saat aku sedang mengemudi aku merasa yakin bahwa aku merasa sangat lapar. 🙄

Tetapi begitu aku turun dari mobil dan berjalan di sepanjang pandang rumput yang ada lapangan berkuda, rasa nafsu makanku segera menghilang karena aku mencium bau kotoran kuda yang ada di sini. Aku memerlukan beberapa saat untuk bisa membiasakan diri saat datang menjemput Nhai.

Nhai sangat suka bergabung dengan berbagai kegiatan di Universitas seperti ini. Jika Nhai tidak bergabung di dalam Klub berkuda ini, mungkin aku tidak akan mau menginjakkan kakiku sama sekali di klub ini.

Saat kami berada di tahun ke tiga kami seperti saat ini, kami harus mengambil kegiatan di Universitas. Sebenarnya aku sangat ingin berada satu klub dengan Nhai, tetapi aku benar-benar tidak tahan dengan bau kotoran kuda ini. 😣

Aku segera mencari sosok Nhai di area padang luas ini dan sangat tidak sulit untuk menemukannya karena Nhai memiliki kaki yang panjang. 😊

Hanya Nhai saja yang memiliki kaki yang panjang disini. Aku berdiri di pagar yang ada di sisi lapangan dan melihat dia memegang kendali kuda itu sendiri untuk mengendalikan hewan berkaki empat sambil melintasi palangan yang ada bolak balik sampai pelatihnya terlihat menganggukkan kepalanya sambil melihat kertas dengan ekspersi yang puas, lalu Nhai segera membawa kudanya untuk berlari ke sudut.

Setelah itu, Nhai segera melompat turun dari pelana kuda itu dengan sikap yang gesit sebelum dia mengikat tali kuda itu ke papan. Ketika Nhai membalikkan badanya, aku segera melambaikan tanganku dari tempatku berdiri saat menunggunya setiap hari. Aku melihat Nhai membalas lambaian tanganku dengan senyuman lebarnya. 😊

Nhai memang orang yang benar-benar sangat luar biasa, tidak hanya saat dia memegang uang, tetapi dia juga pandai menunggang kuda, berenang dan semua kegiatan yang membutuhkan tenaga. Tetapi dia tidak suka ikut klub musik dan bermain alat musik. 😅

Aku akan membiarkan Nhai melakukan apapun yang dia mau. Aku selalu mendukung apapun yang dia lakukan, termasuk saat ini. Aku selalu datang untuk melihatnya menunggang kuda sambil menikmati bau rerumputan.

“Phi Nhai memang benar-benar keren..”

“Iya.. Dia juga sangat tinggi dan badannya sangat bagus..”

Saat Nhai sedang berjalan menghampiriku, aku mendengar ada yang menyebut nama kekasihku dalam pembicaraan mereka.

Aku melihat ada dua mahasiswi junior yang sedang berdiri dan berbicara. Aku tidak merasa terkejut saat mendengar hal itu karena aku sangat sering mendengar hal itu.

{✓} Ai Long NhaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang