BAB 28

1.1K 197 13
                                    

Sebelum baca alangkah baiknya jika pencet tombol vote dulu ya biar author tambah semangat upnya............
























Zeon melihat daniel dan yang lainnya sudah berbaris dengan rapih lalu zeon melihat banyak sekali orang yang melihatnya dan berteriak.

Hey itu letnan yang mimpin penyelamatan, ih ganteng nyo

Terimakasih letnan

Liat letnan nya, kepalanya banyak pelester dan bajunya juga kaya berubah jadi warna merah

Kami cinta kamu letnan

Terimakasih letnan sudah menyelamatkan anak saya

Letnan terima kasih telah siap mempertaruhkan nyawa letnan untuk para sandra

Orang orang yang melihat zeon sedikit khawatir dengan zeon yang terlihat banyak perban dan pelester, zeon mendengar teriakkan para warga hati kecilnya menghangat.

"Gua seneng liat banyak orang yang antusias menyambut gua ama yang lain"batin zeon lalu berjalan menuju barisan.

Zeon langsung hormat kepada dirgantara saat ia sudah sampai di barisan dan sebisa mungkin tersenyum walau sakit karena pipinya terkena banyak goresan parang.

"Saya berhasil komandan, saya tidak membuat komandan malu"ucap zeon dengan suara yang agak terbata bata, dirgantara yang melihat zeon seperti itu tersenyum.

"Saya tidak salah memilih kamu buat memimpin penyelamatan ini, kamu dan 10 orang lainnya akan mendapatkan brevet dan hadiah kenaikan satu pangkat"ucap dirgantara dengan lantang yang membuat zeon dan prajuritnya tersenyum.

"Siap terima kasih komandan"ucap zeon lalu dirgantara pun merobek pangkat letnan dua yang ada di kerah zeon dan di gantikan dengan pangkat letnan satu dan terus berlanjut kepada prajurit yang ikut dalam misi itu.

Singkat cerita zeon dan prajurit yang lainnya di perbolehkan untuk bertemu dengan keluarganya yang menjemputnya bila ada, zeon pun berjalan mencari keberadaan shani dan mata zeon pun menemukan shani dan chika sedang berjalan ke arah zeon, zeon pun tersenyum kepada shani.

Shani memeluk erat zeon dan menangis"hiks...hiks...kamu selamat bang hiks...hiks...kamu bikin mamah khawatir kamu bakal ninggalin mamah, mamah gak sanggup bang"ucap Shani dengan lirih.

"Abang gak akan ninggalin mamah zeon bakal selalu ada buat mamah dan kalau abang tidak selamat berarti udah takdir mah tapi liat sekarang abang selamatkan"ucap zeon sambil tersenyum, shani pun melihat seluruh tubuh zeon dan kembali menangis sambil mengusap muka zeon.

"Hiks...hiks....hiks...muka kamu banyak luka gini bang hiks....hiks...hiks...baju kamu juga ini pasti darah semua kan"ucap shani.

"Hehe maaf mah....kalo baju ini kebanyakan darah musuh zeon"ucap zeon lalu shani pun kembali memeluk zeon, zeon pun membiarkan itu karena ia tahu mamah nya trauma dengan hal ini, zeon pun tersenyum melihat chika yang ada menjemput zeon tapi zeon melihat ke arah manapun tidak menemukan keberadaan adik yang sangat dia sayangi yaitu tian. zeon lalu bertanya kepada shani tentang keberadaan tian.

"Mah udah ya nangisnya"ucap zeon dan shani pun mengangguk.

"Tian mana mah gak ikut jemput aku"tanya zeon.

"Itu adik kamu"jawab shani sambil menunjuk ke arah tian dan seseorang yang sangat zeon rindukan tian dan orang itupun sedang berjalan ke arah mereka bertiga, lalu zeon melihat arah shani menunjuk zeon terdiam sejenak dan berfikir dengan apa yang di lihatnya sampai tidak sadar kalau tian dan orang itupun sudah berada di depan zeon.

"Bang bener tebakan tian kalo abang selamat"ucap tian sambil memeluk zeon tapi tidak zeon balas ia sangat fokus menatap orang yang ada di depannya zeon pikir ini halusinasi atau bukan.

"Tian"panggil zeon yang membuat tian melihat zeon.

"Apa bang?" Tanya tian.

"Ini yang di depan abang bukan halusinasi kan"ujar zeon tian pun tersenyum.

"Bukan bang itu beneran papah"ucap tian yang membuat zeon semakin menatap gracio, gracio yang di tatap oleh zeon pun akhirnya melepaskan senyumannya yang ia tahan dari tadi lalu berbicara.

"Makasih zeon udah selamatin papah dan maaf papah gak bisa kenalin kamu waktu di jembatan"ucap gracio yang membuat mata zeon berkaca.

"Pa-papah"ucap zeon lalu memeluk erat gracio dan menangis.

"Hiks...hiks...pah zeon kangen papah hiks...hiks..liat pah sekarang zeon udah punya pangkat kayak papah nih"ucap zeon sambil memperlihatkan kerah baju nya."zeon udah selain satu misi pah hiks...hiks...pah zeon udah jadi tentara pah zeon jadi letnan pah hiks...hiks...hiks...da-dan zeon jadi pasukan khusus nya Kostrad pah, papah banggakan sama zeon pah"ucap zeon berbicara agak pelan karena dia mengungkapkan identitasnya.

"Iya papah bangga sama kamu zeon papah sangat bangga sama kamu, kamu hebat kamu pemberani tapi papah denger dari mantan anak buah papah yang ikut dalam misi ini dan jadi anak buah kamu dia bilang kamu letnan gila"ucap gracio yang di beritahu tentang zeon saat berada di Papua kemarin oleh kopka amirul.

"Maaf pah itu udah gak ada pilihan lain yang bagus dari pada yang lain mati lebih baik tentara yang mati"ucap zeon, lalu keluarga kecil itupun terus mengobrol mereka tidak sadar sedari tadi mereka di lihat oleh orang orang dan yang melihat pun terharu, diantara orang orang itu juga ada keluarga Jinan yang melihat itu.

"Eh itu bukannya zeon kan"ucap Jinan.

"Iya itu bukannya zeon ya tapi kok dia tentara bukannya dia cuma tukang parkir"ucap cindy.

"Iya kayak zeon tapi mungkin cuma mukanya doang sama"ucap ashel, keluarga Jinan pun terus berbicara tentang zeon dan mereka membernarkan bahwa itu adalah zeon tapi mereka tidak sadar sang anak bungsu marsha dia tidak ikut mengobrol dan hanya diam dan melihat ke arah zeon dan keluarganya.

"Zeon itu sebenarnya tentara ya emm tapi kok dia bilang dia preman ya"batin marsha.



































Maaf pendek soalnya bikin ngedadak

Maaf yah kalau agak belibet soalnya nulisnya ke buru buru sama latihan

Hari Senin-Jumat up nya agak sore kalo Sabtu-Minggu up nya sesuai mood ya

Up nya sehari sekali kalo vote nya banyak bisa Double up

Gimana nih bab 28 nya seru gak nih

Jangan lupa vote dan komen ya selalu support WP ini ya boleh di share cerita nya ke temen atau keluarga juga

Maaf kalo ada yang typo ya

TBC.

Kesatria TontaipurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang