BAB 36

1.5K 195 19
                                    


Sebelum baca alangkah baiknya jika pencet tombol vote dulu ya biar author tambah semangat upnya.......





















Kini zeon dan marsha telah tiba di cafe tempat zeon kemarin memarkirkan motornya.

"Ayok turun udah sampe"ucap zeon kepada marsha yang sedang melamun.

"Ehh iya ayok ayok"ucap marsha, lalu zeon dan marsha pun keluar dari mobil lalu berjalan menuju tempat zeon memarkirkan motornya.

"Mana motor lu?"tanya marsha.

"Itu motor gua"jawab zeon lalu berlari menuju motornya.

"Untung aja gak ada yang maling"ucap zeon sambil mengelus motornya.

"Lebay amat lu"ucap marsha zeon yang di sebut oleh marsha pun seketika langsung tegap dan menatap tajam marsha.

"Udah Jan banyak ngomong ayok gua anter balik"ucap zeon.

"Naik mobil lagi?"tanya marsha.

"Ya engga lah gua ngintilin lu dari belakang aja, kalau gua naik mobil sama aja bohong"ucap zeon.

"Kirain"ujar marsha lalu marsha pun berjalan menuju mobilnya sedangkan zeon naik ke atas motor nya.

Zeon terus mengikuti kemanapun mobil marsha berjalan zeon merasa punya tanggung jawab untuk memastikan marsha selamat dan aman sampai ke kediamannya.

"Si marsha bawa mobil ini apa gak bisa kenceng atau sengaja pelan"dumel zeon ia sudah sangat bosan mengikuti mobil marsha yang berjalan pelan lalu tak lama kemudian mobil marsha pun masuk ke dalam komplek perumahan mewah.

"Kayaknya udah bentar lagi sampe"gumam zeon, lalu tak lama dari itu marsha pun memberhentikan mobilnya di sebuah rumah besar nan mewah yang membuat zeon juga ikut menghentikan motornya.

Marsha turun dari mobilnya lalu ia berjalan ke arah zeon.

"Udah nyampe?"tanya zeon sambil membuka kaca helm saat marsha sudah ada di hadapannya.

"Iya udah sampe ini rumah gua"jawab marsha.

"Gak sepi lu di rumah segede ini sendiri?"tanya zeon lagi.

"Yakali gua sendiri di rumah gua ada 2 pembantu satu satpam dan oline juga tinggal sama gua"jawab marsha.

"Oline yang waktu itu tawarin gua jadi pacar bohongan lu kan?"

"Iya itu dia sekertaris gua"zeon pun mengangguk, tak lama dari itu tiba tiba oline keluar dari dalam rumah dan berlari sambil teriak.

"Kak marsha"teriak oline yang membuat zeon dan marsha melirik ke arah oline.

"Kakak kemana aja aku chat aku telpon dari kemarin gak di angkat gak di bales malah ngilang"ucap oline sambil memeluk erat marsha.

"Ah oline kamu lebay banget deh"ucap marsha sambil membalas pelukan oline zeon yang melihat itu ia tersenyum tipis.

"Ih kakak mah.....eh...eh ada preman ganteng"ucap oline lalu melepaskan pelukannya dari marsha lalu berjalan ke arah zeon.

"Kenalin aku oline rancaka manuela ya boleh di panggil oline atau baby juga"ucap oline sambil menjulurkan tangannya.

Zeon terkekeh sebentar lalu menjabat tangan oline dan memperkenalkan dirinya.

"Hahaha bisa aja, kenalin juga nama saya derzeon nationwide"ucap zeon, oline yang mendengar marga nationwide pun sama halnya seperti marsha waktu pertama kali mendengar marga zeon yaitu kaget.

"Hah gak mungkin masa keluarga nationwide ada yang jadi preman"celetuk oline.

"Dia bukan preman oline"ucap marsha.

Kesatria TontaipurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang