BAB 34

1.1K 169 15
                                    


Sebelum baca alangkah baiknya jika pencet tombol vote dulu ya biar author tambah semangat upnya........



















Zeon kini sudah sampai di halaman rumah nya ia mengambil nafas panjang.

"Kok gua jadi agak takut gini jir"batin zeon.

"Ah udahlah cepet gua mau tidur udah cape"putus zeon lalu keluar sembari mengendong marsha seperti koala, zeon berjalan menuju pintu dan memencet bel lalu tak lama dari itu shani keluar dan membukakan pintu dan terkejut saat melihat zeon membawa wanita di pangkuan nya.

"Astaga zeon itu cewek siapa? Apa yang habis kamu lakuin apa kamu ha-"

"Mah jangan berfikir aneh aneh kita ngobrol di dalem sekarang zeon mau masuk ke dalem nidurin ni cewek berat"ucap zeon lalu masuk ke dalam rumah zeon berjalan menuju kamar tamu dan di rebahkan nya tubuh marsha di kasur kamar tamu.

"Ah akhirnya gak berat lagi"gumam zeon saat telah merebahkan tubuh marsha di kasur.

"Zeon mamah tunggu di ruang tamu"ucap shani masuk sebentar lalu keluar kembali.

"Haduh pusing pusing"batin zeon lalu ia pun keluar berjalan menuju ruang tamu yang sudah ada shani dan gracio yang menunggu nya.

"Zeon"

"Aku bakal jelasin semuanya"ucap zeon sebelum shani dan gracio bertanya, zeon pun menceritakan semua yang terjadi dan bagaimana bisa zeon membawa pulang seorang wanita secara detail tanpa ada yang di kurangi atau di tambah.

"Jadi gitu pah mah aku cuma nolong ae"ucap zeon, gracio dan shani pun mengangguk setelah mendengar penjelasan zeon mereka lega ternyata zeon tidak melakukan hal yang aneh aneh.

"Bagus lah kamu hebat gak berani macem macem"ucap gracio zeon pun hanya tersenyum.

"Tapi kalo ketemu yang aduhai yang 50 ribu dapet 5 zeon bakal macem macem"batin zeon.

"Eh tunggu zeon nama cewek tadi siapa?"tanya shani.

"Marsha lenathea lapiana"ucap zeon lalu di pikiran shani pun tak asing nama lapiana.

"Orang tuanya siapa namanya kamu tau zeon?"tanya shani.

"Emm ibunya namanya Cindy lapiana cantika kalau ayahnya Jinan Pamungkas"jawab zeon lalu shani pun terkejut ternyata tebakannya benar.

"Lah berarti ini anak Cindy sama Jinan mas"ucap shani dan gracio pun kaget.

"Yang bener mau?"ucap gracio.

"Iya bener nama kedua orang tua nya"ucap shani.

"Kita telpon Cindy sama Jinan sekarang?"tanya gracio.

"Gak usah besok aja mas"ucap shani dan gracio pun mengangguk.

"Yaudah zeon mau tidur ya udah cape banget nih"ucap zeon lalu pergi ke kamarnya dan tidur cantik.

Keesokan harinya marsha terbangun dengan kepala yang sangat pusing dan bingung saat melihat ia di mana.

"Emh...pusing, gua di mana"gumam marsha lalu marsha tiba tiba panik dan melihat dirinya.

"Huft....untung aja semua baju gua masih nempel di tubuh"batin marsha lega tanpa ia sadari zeon sudah masuk dan melihat tingkah marsha yang membuatnya menggeleng.

"Lu di rumah gua dan gua gak apa apain lu tenang aja"ucap zeon lalu hendak pergi tapi berhenti sejenak dan berbicara kembali.

"Tenang aja gua bukan pacar lu yang nafsu sama tubuh lu"ucap zeon lalu benar benar keluar dari kamar, marsha yang mendengar itupun hanya terdiam sambil mengingat kejadian kemarin malam yang membuatnya bersyukur dirinya tidak kenapa-napa lalu marsha pun berdiri dan berjalan keluar kamar dan saat ia melihat isi rumah itu ia terkejut.

Kesatria TontaipurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang