BAB 47

785 115 19
                                    

Sebelum baca alangkah baiknya jika pencet tombol vote dulu ya biar author tambah semangat upnya..dan kalian kangen author gak!!!!!!


































3 bulan sudah berlalu....................

Hubungan zeon dan marsha semakin dekat tetapi kini marsha mengetahui dirinya banyak saingan nya, karena ia pernah melihat beberapa wanita yang mencoba untuk mendekati zeon tapi selalu zeon abaikan.
Para wanita itu ada yang berprofesi sebagai seorang dokter dan beberapa anak jenderal hal itu membuat marsha cemas karena ia merasa terancam takut zeon berpaling apalagi zeon belum pernah menyatakan perasaannya kepada marsha.

"Apa zeon gak suka ama gua ya tapi kok dia selalu perhatian sama gua jadi masa dia gak punya perasaan sih sama gua"gumam marsha saat ia masih memikirkan hal itu tiba-tiba ponselnya berdering menandakan bahwa
ada yang menelponnya.

Drt.......drt.......drt.......manusia hidup nelpon.....

Marsha pun lalu berdiri dari tempat ia melamun dan berjalan menuju ponselnya, saat marsha melihat siapa yang menghubunginya ia seketika merasa bahagia lalu iapun segera mengangkat telepon itu.

"Hallo"

"Hallo juga marsha sayangku, gimana kabar kamu?"

"Aku baik sangat baik gimana kalo kamu"

"Aku juga baik sayang kayaknya kamu kangen banget ya sama aku hehe"

"Iya aku kangen banget sama kamu kapan kamu pulang ke bandung sih betah banget di jakarta ngurusin geng kamu"

"Ya kan itu tugas aku sayang aku kan ketua geng aku masa aku tinggalin geng aku yang lagi ada masalah di jakarta"

"Ya tapi kamu gak kasian apa sama aku di sini selalu tungguin kamu?"

"Ya kasian dong tapi kan ini udah tugas aku sayang jadi ketua geng yang harus siap memimpin geng aku dan melindungi mereka"

"Hmm....kalo aku minta sesuatu kamu mau turutin gak?"

"Kalo yang aku bisa lakuin pasti aku turutin emang kamu mau minta apa sayang ku cintanya aku"

"Aku mau kamu keluar dari geng kamu gak ada manfaatnya tau mending kamu kerja"

"Kalo itu aku gak bisa sayang mereka itu keluarga aku dan lagi pula uang papih aku banyak juga ngapain aku kerja"

"Tapi itu uang bukan hasil kerja keras kamu kan?"

"Iya tapi kan sama aja sayang"

"Sama aja apanya lucky bedalah itu hasil kerja keras papih kamu bukan kamu jadi beda, udah ah aku males sama kamu"

Marsha pun mematikan telepon secara sepihak karena marsha sangat kesal dengan lucky yang keras kepala.

Marsha berjalan ke arah jendela kantornya dan melihat keadaan sekitar kantor nya kini marsha sangat badmood gara gara lucky.

"Lucky harus bikin gua seneng bahagia bukan malah bikin gua badmood gini"gerutu marsha saat marsha sedang badmood seperti itu tiba tiba ada yang masuk ke dalam ruangan nya yang ternyata itu adalah oline.

Kesatria TontaipurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang