BAB 45

937 143 8
                                    


Sebelum baca alangkah baiknya jika pencet tombol vote dulu ya biar author tambah semangat upnya........
































"Tuh dia"

Zeon datang bersama para remaja remaja kompi nya, mereka datang di saat para artis nya sedang bernyanyi.

"Ayo letnan kita joget di panggung sambil nyawer"usul seorang remaja yang berpangkat pratu kepada zeon.

"Kamu saja sana saya mah gak suka kayak gitu"ucap zeon menolak.

"Eh ayolah letnan kita sama sama mumpung enak nih letnan lagu yang di bawain artisnya, lagu hayang kawin"ucap remaja lainnya.

"Udah sana kalian aja"ucap zeon masih kekeh dengan pendiriannya, para remaja itupun satu persatu naik ke atas panggung dan meninggalkan zeon sendiri. Zeon melihat para remaja itu bergoyang seperti tak punya masalah dalam hidupnya, zeon tersenyum melihat para remajanya itu lalu tiba tiba ada yang menepuk pundak zeon.

"Eh kopka amirul"ucap zeon saat melihat yang menepuk nya adalah kopka amirul, kopka amirul tak sendiri ia bersama dengan para senior senior zeon kalo di hitung dari lamanya di asrama tontaipur ini.

"Kenapa kamu tidak ikut naik letnan zeon"tanya kopka amirul.

"Ah engga bang saya gak suka kayak gitu"jawab zeon.

"Ya cobalah sesekali kan"ucap kopka amirul.

"Iya sesekali aja letnan karena pasti letnan bakal banyak di libatkan di berbagai misi jadi gak akan bisa kayak gini lagi"ucap serda topik.

"Saya-"ucapan zeon di potong oleh para senior zeon.

"Ah jangan banyak alesan masa kamu kalah sama remaja remaja itu, tuh mereka udah mau turun ayo sekarang kamu naik letnan"ucap para senior zeon.

"Saya cuma pake baju kayak gini malu"ucap zeon karena zeon hanya mengenakan celana pdl, sepatu pdl dan baju kaos loreng.

"Kamu bawa dompet?"tanya amirul kepada zeon.

"Bawa bang kenapa emang?"jawab zeon.

"Nah kamu bawa dompet ya kan keluarin uang kamu pake nyawer tuh kamu gak bakal malu"ucap amirul.

"Tapi-"

"Udah sana mumpung artisnya pada cantik tuh"ucap praka asep yang langsung mendorong zeon yang membuat zeon terpaksa berjalan menaiki panggung, ia di melihat ke sekeliling ternyata semua mata tertuju padanya, sorak sorai para prajurit yang ada di asrama itu saat melihat zeon di atas panggung.

Wedeh letnan zeon bakal nyawer nih ye

Menyala komandan

Ayo komandan kalo bisa dapetin biduan nya pada cantik tuh

Dan masih banyak omongan para prajurit itu.

Jinan dan keluarga nya semua melihat zeon yang sudah berdiri di atas panggung mereka tidak menyangka zeon akan mau.

"Kok zeon mau ya"ucap Jinan heran.

"Kami para tentara pasti bakal kayak gitu kalo masih lajang karena jarang jarang juga ada yang kayak gini"jawab daniel.

"Dan kami juga para tentara itu manusia juga butuh hiburan"lanjut daniel lagi.

"Oh gitu ya zeon"ujar Jinan yang baru mengerti, lalu mereka pun kembali fokus dengan zeon yang entah sedang berbicara apa dengan dua biduan itu.

"Eh mbak namanya siapa ya?"tanya zeon.

"Nama saya flora adimata pak tentara ganteng"jawab biduan yang pertama bernama flora.

"Kalo yang satunya lagi siapa namanya?"tanya zeon kepada biduan yang satu lagi.

"Kalo saya greesel aktamata sayang"ucap biduan itu yang bernama greesel, mereka bertiga tidak sadar suara mereka bertiga menggema dan di dengar olah orang orang yang ada di situ.

"Sikat komandan dapetin cantik tuh"teriak remaja yang bernama Kumar, zeon menengok dan tersenyum lalu zeon mengeluarkan dompet dari saku belakang celananya zeon mengeluarkan uang berwarna merah yang berjumlah lebih dari 20 yang membuat orang orang yang di sana semakin bersorak sorai.

"Mau request lagu apa ganteng"tanya flora kepada zeon.

"Saya mau request lagu gara gara sebotol minuman"jawab zeon.

"Oke boleh ganteng"jawab flora.

"Musik"teriak para tentara, lalu lagu itupun di mulai zeon pun mulai bergoyang dengan tangan terus di atas menari sambil menyawerkan uang, zeon terlihat seperti sangat bahagia ia sesekali ikut bernyanyi juga dengan terus bergoyang sampai akhirnya lagu berakhir dan zeon pun langsung turun dengan uang yang tadi ia keluarkan sudah lenyap di bawa biduan.

Zeon saat turun ia tak sengaja melihat daniel dan keluarga jinan dan lalu ia menghampiri mereka.

"Eh om kirain gak ke lapang liat konser"tanya zeon.

"Om mau liat juga lah dan kayaknya kamu asik banget ya barusan"ujar jinan.

"Hehe kapan lagi om saya kayak gini takut nanti mah gak bisa kayak gitu"jawab zeon sambil sedikit terkekeh.

"Om gak mau naik juga joget sambil nyawer?"tanya zeon kepada Jinan.

Bukan Jinan yang menjawab melainkan cindy"Gak akan tante izinin zeon hambur hamburin uang aja"ujar cindy yang membuat zeon hanya bisa tersenyum.

"Tadi kamu habis berapa gitu zeon?"tanya ashel kepada zeon.

"Gak tau juga hehe tadi cuma ngeluarin dikit"jawab zeon.

"Astaga dikit tadi uang seratus ribu semua loh mana lebih dari dua puluh jumlahnya"ujar ashel.

"Zeon kok gak mau liat gua ya? Apa harus gua yang mulai duluan ngomong?"batin marsha.

"Yaudah om zeon mau balik lagi ke sana kalo gak mau naik om sebenarnya zeon cuma mau nawarin aja"ujar zeon.

"Engga ah om mah gak di bolehin"ucap Jinan sambil melirik ke arah cindy yang menatapnya dengan tatapan mata yang tajam.

"Yaudah ok saya ke sana ya"ujar zeon baru beberapa langkah tangan zeon di tahan lalu zeon melihat ke belakang ternyata marsha yang menahannya.

"Ada apa?"tanya zeon.

"Maaf"jawab marsha yang membuat zeon bingung maaf karena apa.

"Untuk apa? Anda gak punya salah sama saya"ujar zeon.

"Soal kamu yang ke rumah"ucap marsha.

"Udah lupain aja, udah gak ada apa apa lagi kan gua mau ke sana"ujar zeon.

"Aku mau kita ketemuan besok di cafe ****"ucap marsha.

"Oke"balas zeon datar lalu berjalan pergi, marsha hanya bisa menatap zeon yang mulai hilang ditelan kerumunan.















































Hello my readers gimana kangen gak nih maaf ya author baru bisa up lagi sekarang ini juga author ngedadak bikin di RS hehe jadi maaf ya kalo gak jelas hehe

Mau lanjut lagi? Vote sama komen yang banyak banyak ya kemungkinan author up lagi hari Selasa ya tunggu aja jam 15.00

TBC.





Kesatria TontaipurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang