BAB 13

1K 137 9
                                    

Sebelum baca sebaik vote dulu karena vote tidak membuat kalian jatuh ya.......




















































Zeon sudah sampai di bandara bersama 11 orang prajurit taipur lainnya mereka turun dari truk dengan teratur saat mereka berjalan bersama komandan dirgantara ada satu orang yang tiba tiba menghampiri komandan dirgantara.

"Dir ini pasukan yang mau di terjunkan ke sana"tanya orang itu.

"Iya mereka yang akan di terjunkan ke sana"ucap dirgantara.

"Apa ini gak terlalu sedikit kamu tau sendiri yang di sandra itu lebih dari 30 orang dan OPM juga sangat banyak apa mampu prajurit sedikit ini"ucap orang itu yang bisa di dengar oleh zeon dan prajurit taipur lainnya.

"Anda meragukan prajurit yang saya pilih"tanya dirgantara.

"Ini terlalu sedikit dir"ucap orang itu.

"Kamu harusnya bersyukur saya mau mengirimkan para prajurit hebat saya untuk menyelamatkan para sandra"ucap dirgantara yang sudah mulai agak kesal prajurit nya di remehkan.

"Yasudah dir maaf sekarang saya mau tanya mana yang bakal mimpin penyelamatan saya mau liat"ucap orang itu.

"Oke tunggu sebentar amrizen"ucap dirgantara menyebut orang itu amrizen lalu dirgantara pun menghampiri para prajuritnya yang akan berangkat.

"Kalian semua boleh masuk ke pesawat sekarang"ucap dirgantara.

"Siap komandan"ucap mereka serentak lalu berjalan pergi saat zeon ingin ikut berjalan dirinya di tahan oleh dirgantara.

"Tunggu zeon"ucap dirgantara.

"Siapa ada apa komandan"tanya zeon.

"Ada orang yang ingin berbicara dengan kamu"ucap dirgantara lalu memanggil amrizen.

"Rizen ke sini kamu cepat"ucap dirgantara lalu amrizen pun menghampiri zeon dan dirgantara.

"Ini komandan yang ingin berbicara dengan saya"tanya zeon.

"Iya ini jendral amrizen dari satuan infanteri"ucap dirgantara dan zeon pun mengangguk lalu memberikan hormat kepada amrizen.

"Siap mau berbicara apa jendral"tanya zeon.

"Kamu yang bakal mimpin penyelamatan sandra"tanya amrizen.

"Siap benar jendral saya letnan dua Derzeon yang akan memimpin penyelamatan sandra di papua"ucap zeon.

"Kamu tidak takut"tanya amrizen yang seperti meremehkan zeon.

"Siap prajurit taipur tidak takut mati"ucap zeon.

"Emm oke saya mau minta tolong sama kamu"ucap amrizen.

"Siap minta tolong apa jendral"tanya zeon.

"Tolong selamatkan putri saya yang di sandra di sana ya"ucap amrizen.

"Saya pasti bakal menyelamatkan para sandra"ucap zeon.

"Iya saya minta tolong prioritaskan putri saya saat penyelamatan"ucap amrizen.

"Saya tidak bisa memilah dan memilih mana yang akan di selamatkan terlebih dahulu itu hanya dapat membuang waktu"ucap zeon.

"Iya benar apa yang di katakan perwira saya itu akan membuang waktu kalo harus memilih anak kamu dulu yang di selamatkan"ucap dirgantara.

"Tapi"ucapan amrizen di potong langsung oleh dirgantara.

"Kamu hanya membuang-buang waktu saja amrizen"ucap dirgantara lalu mengajak zeon berjalan menuju pesawat yang sudah ada sebelas prajurit di dalamnya.

Kesatria TontaipurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang