prolog

410 25 4
                                    

Kalo ada kesalahan saat pengetikan kasih tau, bos ku
.
.
.
.
.
.

Di sebuah club terlihat wanita bersurai pink sedang menunggu temannya di bar tender.

"Cih, kemana Alex itu"
Ucap gadis pink tersebut sambil memainkan handphone nya dia menatap keseliling dan belum menemukan Alex.

"Astaga lama bet-"
Perkataannya terpotong.

"Hei, sakura!"
Ucap pria yang dicari sakura tepat disampingnya.
"Astaga!!" Sakura menoleh kesamping dan langsung memukul kepala
Alex.

"Aduh!"

"Cih, kau darimana saja hah!?"

"Hehe, aku bermain sebentar tadi.."
Ucap Alex hati hati, takut di geplak sakura.

Ctak

"Aiss sakit tau.."
Ucap Alex sambil meringis.
Yah, jitakan sakura emang tidak main main.

"Kau ini bertobatlah, karena kau akan di bertunangan Alex"
Ucap sakura menasihati Alex.

"Halah, kau saja menjomblo ngapain menasihati ku" ucap Alex meledek sakura.

"Hei, tak apa yang penting setia.."
Balas sakura tak terima.

"Dan dari pada kau dah Gonta ganti."
Sambung sakura untuk meledek Alex.

"Yah tak apalah, eh omong omong kamu mau balapan lagi?"
Tanya Alex karena biasa sakura ke club hanya untuk balapan saja.

"Tidak jadi, karena hanya ada kau saja" ucap sakura bergegas mau pergi.
Tetapi tangannya dicekal oleh Alex.

"Kau langsung pulang?"

"Iya"

"Cepat sekali?"

"Orang tua ku bentar lagi ada dirumah, jika mereka tau bisa bisa aku akan di pulangkan ke Jepang"
Ucap sakura karena dia emang sering ketangkap basah saat pulang.

"Hah baiklah sampai jumpa.."
Ucap Alex

"Ya"
Dan sakura langsung keluar dari club tersebut, dia berjalan kearah motornya saat sampai motor hp nya berbunyi.
Saat sakura membuka hp nya, dia terkejut melihat notifikasi dari Ig nya.

Dan saat melihat jam dia makin terkejut karena sudah jam 3 sementara orang tuanya pulang jam 2

"Astaga mati aku"
Sakura langsung tancap gas dengan cepat ke arah rumahnya.
.
.
.

Saat sakura sampai rumah dia melihat mobil orang tuanya terparkir didepan rumah.

Glek
'mati aku' batin sakura.

"Tadaima.." ucap sakura pelan.
Tak ada sautan sudah dipastikan mereka semua sudah tidur.

"Yes! Selamat!
Ucap sakura kegirangan karena tak ada sautan, jadi otomatis mereka semua sudah tidur.

"Siapa yang selamat?"
Sakura membeku di tempatnya, perlahan dia melihat kesamping dan yah. Sakura bisa melihat orang tuanya sedang duduk sambil menatap dia.

"Eh, emm tadaima"

"Habis darimana saki?"

Glek. Jika seperti ini pasti dia akan di omeli, habis habisan.

"Em, habis kerja kelompok kaa-san"
Ucap sakura

"Kerja kelompok apa, yang pulangnya jam segini?" Ucap Kizashi. Sakura tak menjawab.

"Kau, ke club ya!?"
Tanya mebuki, sakura akhirnya mengangguk.

"Oo, anak ini emang"
Mebuki langsung menjewer anak bungsunya ini

"Itaii, sakit kaa-san!" Ringis sakura.

"Kau ini ya, besok kau akan kaa-san taro di jepang"
Ucap mebuki. Sakura yang mendengar itu Langsung panik.

"Eh! Tidak kaa-san!"

"Kaa-san tidak mau tau! Besok kau akan langsung ibu antar ke Jepang "

"Tidak!!"
Teriak sakura.

.
.
.

"Hah.."
Yah disinilah sakura berakhir di bandara dia akan langsung diterbangkan ke Jepang.

"Nanti kaa-san dan tou-san kesana juga ya saki"
Ucap mebuki, melihat anak bungsunya ini tak bersemangat.

"Ya kaa-san"
Ucap sakura sambil memeluk ayah dan ibunya, dia langsung naik ke pesawat dan akan di antar kan ke Tokyo.
.
.
.

Sementara itu di Tokyo atau lebih tepatnya, khs (Konoha high school)
Terlihat anak laki laki bersurai pink, memakai kacamata sedang duduk menyendiri.
Sambil membaca buku, namun tiba tiba kepalanya terlempar bola.

Dia melihat keseliling dan menemukan pria berambut kuning sedang menatapnya dengan wajah menyebalkan.

"Hei culun ambilkan bola itu"
Ucap pria yang diketahui bernama Naruto.

Namun pria yang dikatai culun itu mengabaikannya.

"Hei! Sasura!"
Akhirnya dia menoleh kearah Naruto dkk

"Ada apa"
Tanya sasura, Naruto yang melihat itu langsung melempar minuman kalengnya, ke kepala Sasura.

"Hahaha, lihat wajah idiotnya tadi"
Ucap Naruto sambil tertawa terbahak bahak.

"Hei culun kau mau bertanding dengan ku?" Tanya pria berambut raven.
.
.
.

Disinilah sakura berada. Ya, di bandara internasional.

"Hah mana sih nii-san ini"
Gerutu sakura.
Tak lama dia melihat Sasori berjalan kearah sakura sambi melambaikan tangannya.

"Hai! Saki chan"
Teriak sasori, dan itu membuat sakura malu.

"Hah ayo Sasori-nii kau membuatku malu"

"Hah? Gitu aja malu. Yasudah ayo pulang yuk!"
Ucap sasori sambil merangkul sakura kearah mobilnya.

TWINS : bad girl and nerf boy [SASUSAKU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang