BAB 6

242 27 1
                                    


.
.
.

"emm"
Sakura berpikir keras siapa mereka perasaan dia tak punya sahabat kecuali Gaara, sakura mengamati muka mereka dan ya dia tak ingat.

"Kalian teman balap ku?" Mereka menatap sakura dengan bingung.

"Kita sahabat mu sakura.." ucap Ino sedih. dia menatap sakura dengan sedih padahal dia sudah menantikan sakura dari lama tapi saat ketemu sakura tak mengingat mereka sama sekali.

Flashback

"Hei, jidat kau mau ikut kami membully anak di ujung sana?" Ucap Ino sambil menunjuk anak yang duduk di pojok kantin.
Sakura menggeleng pelan. Yah, dia tidak mau ibunya memarahi dia lagi.

"Tidak pig, aku tidak mau orang tuaku datang lagi entar uang sangu ku di potong lagi." Ucap sakura yang waktu itu masih di sekolah dasar.

"Ya, sakura tidak asik"
Ucap Karin karena sakura bersih keras tidak mau ikut membully.

"Ayolah sakura satu kali aja"
Akhirnya Temari ikut buka suara, tapi sakura tetap tidak mau.

"Jika kamu tidak mau ikut membully kau bukan bagian dari kami lagi"
Ancam Karin

"Biarin! Aku bukan hinata yang mau asal ikut saja" jelas sakura, Hinata menunduk dia merasa bersalah pada sakura karena selalu mengikuti kemauan Ino dkk

"Oke! Ayo kita pergi teman teman"
Ucap Ino. Kepada Karin, Hinata tenten Temari. Mereka meninggalkan sakura sendirian di meja kantin.

"Hm, mungkin nanti Ino akan balik lagi" pikir sakura padahal dia salah besar sampai kelas Ino tak menegur sakura dan akhirnya sampai satu bulan.

Dan sudah tiga bulan berlalu mereka masih mengabaikan sakura, dan akhirnya sakura pun menyerah pada hari itu mereka bertemu di taman untuk berbicara.

"Ini teman teman, aku minta maaf karena kesalahan waktu itu kalian mau memaafkan ku?"
Tanya sakura.

"Tidak" jawab Ino sakura menunduk sedih, sakura menatap mereka semua, dengan pandangan sedih.

"Tapi aku tak tau akan balik lagi kah tidak" ucap sakura kepada mereka semua, dan itu tidak di tanggapi oleh mereka dan langsung meninggalkan sakura sendirian di taman.

.
.
.

"Apakah ini rencana yang benar Ino?"
Ucap Karin pada Ino.

"Ya! Ini akan menjadi kejutan yang mengharukan" ya. Mereka membuat kejutan sebentar lagi ulang tahun sakura yang ke 11 tahun dan mereka akan memberikan kejutan.

"Tapi kok perasaan tidak enak ya?"
Ucap Karin.

"Kan perasaan mu"
Jawab Ino keras kepala.

"Oke jadi besok kan jamkos kita akan memberikan kejutan pada sakura."

.
.
.

Ke esokan harinya

"Kok sakura tidak masuk ya?"
Ucap tenten kebingungan. Semuanya melihat kearah jendela luar tidak ada tanda tanda anak bersurai pink dan berjidat lebar.
Saat mereka bertanya pada senseinya dia bilang sakura pindah.

"Hah?! Kok pindah!" Teriak Ino.

"Tenang Ino kita akan kerumahnya saat pulang sekolah" Temari menenangkan Ino.

Tetapi saat mereka kerumah sakura rumah itu kosong. Ya, sejak saat itu mereka tidak bertemu dengan sakura lagi sakura pergi tanpa jejak.

"Hiks, ini semua salah ku jika aku dengan cepat memaafkan sakura pasti sakura tak akan. Meninggalkan kita semua" tangis Ino. Temari mendekap sahabatnya ini.

TWINS : bad girl and nerf boy [SASUSAKU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang