BAB 11

92 12 0
                                    

.
.
.

Sakura berjalan dengan kesal masuk ke kelas nya karena suatu alasan.
Ino yang melihat sakura sedang kesal pun bingung padahal kan masih pagi.

"Hei, kau kenapa?" Tanya Ino disamping sakura, sakura hanya menatap Ino sekilas.

"Huh, kurasa kau tidak perlu tau"
Ino jadi terbengong bengong melihat sakura yang seperti ini.
Dia melihat kearah pintu dan menemukan Karin yang datang bersama Temari dan yang lain.

"Tumben cepat masuk?" Sindir Temari saat masuk dan melihat
Ino yang sudah datang duluan,
Ino menatap Temari kesal dan membalasnya.

"Dari pada sering bolos, sekali masuk malah terlambat" balas Ino.

"Hei, Sakura kenapa?" Tanya Karin yang melihat sakura sedang memakai headset dan menatap keluar jendela.

Walau sakura dari awal memang seperti itu.

"Gak tau dari tadi gitu"
Jawab Ino.
"Diputusin pacar kali hahaha"
Tawa tenten garing

"Hus, kau mau sakura dengar?!"
Ucap Ino.

"Tidak dia kan pake headset"
Balas tenten dengan santai.
"Huh, aku tetap bisa mendengar nya bodoh" ucap sakura sambil menatap mereka dengan tajam.

"E-eh, maaf-maaf" ucap tenten cepat agar tidak di bogem sakura, mengingat kemarin mesin tinju tersebut sampai rusak itu membuat tenten agak takut. Ingat agak takut.

"Hn" sikap sakura kembali seperti awal.

"Eh, kau kenapa sih?"
Tanya Ino mencolek bahu sakura.
Sakura melirik Ino dkk.

"Nanti juga akan tau"
Ucap sakura dan bel pelajaran pertama sudah berbunyi jadi Ino dkk mulai kembali ke bangku masing-masing.

"Oke anak-anak kita akan memulai pelajaran nya" ucap Orochimaru yang sudah datang.
"Oh, iya Minggu lalu aku ada memberikan kalian tugas. Jadi.., ketua kelas tolong kumpulkan buku-buku yang lain di meja saya" mendengar ucapan Orochimaru Ino, Karin berkeringat dingin. Kerena belum mengerjakan tugas mereka.

"Dari tampang kalian sepertinya ada yang belum mengumpulkan tugas."
Mereka semakin berkeringat dingin dan mulai gemetaran.

"Yang belum mengumpulkan tugas silahkan maju kedepan"
Ino dan karin terpaksa maju dari pada mereka dihukum lebih berat lagi kerena tidak ngaku.

"Salah mu sih Karin..!" Bisik Ino pada Karin yang ada di sebelahnya.
Karin yang tidak terima pun membalasnya.

"Salah mu lah, kenapa tidak kasih tau aku" balas Karin.
Tetapi kemudian mereka berdua terdiam saat melihat sakura ikut maju disamping mereka.

"Eh? Kau belum mengerjakan nya haruno?" Tanya Orochimaru.
Dan sakura pun mengangguk.

"Kalian bertiga lari keliling lapangan lima belas kali! Karena ini sudah yang ketiga kalinya kalian tidak mengerjakan tugas jadi kutambah jadi dua puluh " Ino dan karin menatap horor pada Orochimaru.

"Kenapa?! Tidak terima? Mau ku tambah atau lari keliling lapangan lima belas kali?" Tanya Orochimaru pada mereka.

Sakura sebenarnya juga keberatan karena dia kan baru sekali ini.., kenapa dia juga kena.

"Sensei kenapa aku juga kena kan aku murid baru?" Tanya sakura.

Orochimaru pun mengangkat alisnya.
"Justru karena kau murid baru, harusnya rajin kumpulkan tugas"
Jawab Orochimaru dengan tegas.

"Ck, sialan" umpat sakura dan murid lain pun kaget.
Orochimaru pun menatap sakura

"Hukuman mu bertambah! Lari lima belas kali putaran, tanpa sepatu dan kaos kaki!"
Ino dan Karin membuka mulutnya lebar-lebar karena kaget mendengar hukuman untuk sakura.
"Sekarang kau boleh kelapangan aku akan mengawasi dari atas" ucap Orochimaru pada sakura.

TWINS : bad girl and nerf boy [SASUSAKU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang