BAB 2

221 21 6
                                    

.
.
.

Sementara dikantin duduklah Sasuke, Naruto, sai, Shikamaru, Neji, sugietsu,
Mereka duduk sambil menunggu pacar mereka kecuali Sasuke.

"Hei! Kalau jalan lihat-lihat dong!"
Ucap siswa yang memarahi. Pria bersurai pink yang tadi tak sengaja menabrak siswa tersebut.
Sementara pria berambut pink itu hanya diam saja, sampai siswa itu pergi.

"Hei, teme apa kau tak ingin bully sasura lagi?"
Tanya Naruto.

"Hn."

"Hei! Apa kau takut dengan sasura ya? Teme" ledek Naruto.

"Jika Sasuke takut, kau apa kabar  Naruto?" Tanya sai.

"Hah? Aku kenapa?"

"Siapa yang waktu itu kaget karena tiba-tiba sasura berdiri. Dikira mau melakukan perlawanan"
Ejek sugietsu. Naruto yang mendengar hal itu gelagapan.

"Tidak aku hanya kaget jangan sampai aku terkena serangan jantung kan?"
Sanggah Naruto.

"Jika kau mati maka sasura yang menggantikan posisi mu"
Ujar neji

"Hei! Kenapa harus anak culun itu sih!"
Teriak Naruto keras sampai seisi Kantin mendengarnya, termasuk sasura.

"Hn. Ayo kita bully"
Mendengar Ucapan Sasuke tadi, membuat Naruto menyeringai senang.

"Tapi kalian tetap dimeja"
Ucapan Sasuke membuat mereka semua menyerngit bingung.

"Jika keroyokan itu namanya lemah"

"Hah, baiklah teme tapi aku yang ngomong kau yang memukulnya nanti ya??"

"Hn"
Gumam Sasuke sambil berjalan kearah meja sasura.

'kalau begitu mah sama saja bohong' batin sugietsu.

Brak

Sasuke langsung menggebrak meja,
Sasura.

"Hei, culun"
Ucap Naruto memulai aksinya.
Sementara Sasuke diam saja.

"Apa"
Ucap sasura pelan.

"Aku terkadang bingung kenapa rambut mu bewarna pink, bagaimana sih cara orang tua mu membuat anak mereka." Ejek Naruto, sasura diam sambil menundukan kepalanya.

"Atau mungkinkah kau anak haram?"

"Cukup!"
Teriak sasura, sementara Sasuke hanya tersenyum miring.
Dan dia langsung memulai aksinya.
Dia langsung memukul perut sasura.

Bugh
"Ugh" ringis sasura
"Ini karena kau merebut posisi pertama ku saat lomba"
Ucap Sasuke agak panjang sampai Naruto menutup mulutnya tak percaya.

Bugh bugh
"Dan ini karena kau memecahkan lima piala ku yang dengan susah payah ku dapatkan" ucap Sasuke sambil memukul rahang sasura.

.
.
.

Sementara ditempat sakura.
Dia terdiam karena kebingungan, dan dia melihat keseliling.
'oh sial, baimana aku bisa nyasar kesini!!' batin sakura. Dia celingak celinguk kerena dia kesasar di toilet pria. Karena tadi dia mengikuti salah satu murid disana dan malah sampai kesini.

Puk
Sakura tersentak kaget dan melihat kebelakang, malah menemukan teman, oh atau bisa dipanggil salah satu sahabatnya.

"Eh?! Saku" ucap orang tersebut.

"Eh? Kau..," ucap sakura loading, dia mencerna. Muka orang itu diteliti lebih lanjut dan...

"Kau bukan teman, balap ku dulu kan?" Tanya sakura.

"Hei! Sembarangan aku saja baru tau kau bisa balapan"
Ucap orang tersebut, sebal karena sakura tak mengingatnya.

"Oh! Jangan bilang kau.. panda!!"
Teriak sakura karena berhasil mengingat orang tersebut.

"Tapi siapa namamu, aku lupa.hehe"
Tanya sakura karena dia memang lupa siapa orang tersebut.

"Huh. Aku Gaara jika kau lupa"
Jawab Gaara, ya. Orang tersebut adalah Gaara.

"Oh iya itu nama mu heheh"
Ucap sakura sambil cengengesan.
Sementara Gaara mendengus kesal,
Bisa bisanya Sahabatnya ini melupakan dirinya yang tampan ini.

"Oh, iya jadi kenapa kau bisa disini,
Apa jangan jangan kau mau ngintip ya. Dasar saku cabul"
Ucap Gaara sakura yang mendengar itu langsung memukul pundak Gaara dengan keras.

"Aduh!! Pukulan mu lebih kuat daripada yang dulu"
Ucap Gaara kesakitan akibat kekuatan sakura yang bisa di bilang sangat kuat. Walau bagi sakura tadi dia hanya mukul main main.

"Lah? Tadi loh cuma main main pukul nya" ucap sakura polos. Tapi lebih tepatnya sok polos.

"Dih, gak usah sok polos kamu.
Orang kau saja sampai masuk tv, juara atlet karate Amerika Serikat tuh" ucap Gaara jengkel.
Karena emang sakura sering masuk tv.

"Eh? Masuk kah??"
Tanya sakura.

"Iya, dah ayo kekantin mumpung masih 30 menit istirahat"
Ucap Gaara sambil menarik tangan sakura.

Sakura melihat keseliling. Untuk mengingat ingat jalan agar dia tidak kesasar lagi, saat sampai di dekat kantin mereka berdua mendengar suara keributan.
Gaara bertanya dengan murid-murid disana, lalu kata siswa tersebut Sasuke memulai aksinya seperti biasa.

"Siapa, Sasuke?"
Tanya sakura.

"Emh, tak apa apa dia anak nya yang punya sekolah jadi jangan dekat-dekat dengannya"
Jelas Gaara karena bisa bahaya kalau sakura bertemu Sasuke.

Saat sakura masuk ke kerumunan orang matanya melebar melihat siluet pink, sama seperti dia dengan cepat dia menarik orang-orang disekitarnya agar menjauh, tak perduli orang tersebut marah atau tidak.

Saat didepan dia bisa melihat seorang pria culun sedang di bully dan di cemooh siswi siswi lain, ada yang kasihan tapi ada juga yang biasa saja.
Sakura langsung tersulut emosi, karena bisa dia lihat dengan jelas, saudaranya sedang di bully.

Dan..

"Hei!! Siapa kau berani memukulnya hah!?"

.
.
.

Oke jadi sampai sini aja ya maaf kalo cerita nya jelek.
Kalo jelek aku juga gak peduli sihh,
Bercanda ya hehehe oke papayyy

TWINS : bad girl and nerf boy [SASUSAKU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang