다시 사고를 당하다

210 25 2
                                    

HANNI POV

"tolong beritahu aku Min" tanyaku lagi. lalu dia berkata

"kamu tidak mencintaiku"

mataku melebar. "a-apa?"

"kamu t-tidak peduli padaku seperti dulu" jelasnya

"Aku sedang menunggumu untuk membantuku bersiap-siap. tapi kamu sedang sibuk berbicara Ruka" gumamnya bagian terakhir perlahan namun cukup keras untuk kudengar.

"So.... My baby boy ngambek karena aku tidak memberinya perhatian yang layak ya?" Kataku tapi dia tidak menjawab dan memalingkan wajahnya. dan aku bersumpah pout-an bibir kecilnya ini akan menjadi penyebab kematianku suatu hari nanti.

Aku menangkup wajahnya dan berkata "Aku minta maaf. Aku janji, mulai saat ini aku akan memberikan perhatianku sepenuhnya padamu. Aku akan meninggalkan semua pekerjaanku dan memerhatikan mu, ya? Aku benar-benar minta maaf. Maukah kamu memaafkanku sekarang?" kataku dengan penuh kejujuran.

Dia menatapku beberapa saat dan berkata

"baiklah aku memaafkanmu"

"terima kasih banyak, Min" ucapku lalu mencium pipinya.

dan tiba-tiba suasana berubah menjadi canggung.

"um..kamu harus bersiap-siap. Ruka sudah menunggu" kataku.

dia bersenandung dan aku mulai mengancingkan bajunya, menata rambutnya dan membantunya bersiap-siap.

"kamu terlihat seperti pria dewasa hari ini" kataku tapi masih ada yang kurang tapi apa?

Aku pergi ke lemari dan membawa dasi berwarna biru tua.

"hanya satu hal lagi dan kamu akan terlihat sempurna Minji-ssi. seperti pertama kali kita bertemu" kataku dan mulai merapikan dasinya. tapi tiba-tiba dia memelukku dan berkata

"Hanni?" Dalam bersenandung

"Jika aku melakukan kesalahan, maukah kamu memaafkanku" tanyanya.

"iya Minji, kita semua pernah melakukan kesalahan dalam hidup kita. tapi kesalahan apa yang kamu buat?" saya bertanya.

"kamu tidak akan meninggalkanku kan?" dia bertanya lagi.

"tidak, Minji. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu" jawabku. Dia melepaskan pelukannya, tersenyum padaku dan berkata

"Aku pergi sekarang. Rubah kecil pasti sudah menunggu. Sampai jumpa Hanni, aku akan sangat merindukanmu"

"bye Min" jawabku dan dia berlari keluar kamar.

MINJI POV

Saya berharap dia bersungguh-sungguh. karena aku tidak akan bisa hidup tanpanya. Aku berangkat ke kantor bersama Ruka. tapi kami tidak banyak bicara.

kami sampai di kantor dan semua pekerja mulai menyapa kami. kami berdua pergi ke kabinku. dan tiba-tiba ia berkata

"Kenapa kamu melakukan itu?"-Ruka

Hah?

"apa yang kamu katakan rubah?" aku bertanya dengan polos.

"berhenti berpura-pura Minji. kenapa kamu berbohong kepada semua orang? kenapa berbohong kepada Hanni? apakah kamu tahu betapa khawatirnya mereka semua padamu. bahkan aku pun khawatir dengan mu"-Ruka

oke gadis ini mengenalku lebih dari yang dibutuhkan.

"Aku tidak tahu itu hanya.. itu terjadi begitu saja. Aku pikir dia akan sama dengan mantan-mantan ku yang hanya memanfaatkan uangku dan sejujurnya aku belum siap untuk pernikahan ini. Kupikir jika aku berpura-pura sakit dia akan meninggalkanku tapi dia tidak meninggalkanku. Aku benar-benar menyesal melakukan ini tapi aku tidak memiliki cukup kepercayaan diri untuk mengatakan yang sebenarnya. Aku takut dia akan meninggalkanku. dan aku- aku tidak bisa hidup tanpanya. Aku sangat mencintainya Ruka" aku mengaku.

"Yah, aku mengerti, tapi kamu harus menghentikan penyakitmu ini, Minji. Dia bekerja sangat keras untuk membuatmu senvuh" katanya

"apa yang harus aku lakukan Ruk. Aku tidak mengerti apa-apa" jawabku. Dia berpikir sejenak dan berkata

"Get into an accident again"-Ruka

My Big BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang