CHAPTER 16

486 47 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









***



Veronica, yang telah memiringkan kepalanya untuk sementara waktu, mendekati Renata. Dia dengan terampil membuka tali gaunnya.

Setelah beberapa saat, Nyonya itu menyadari rahasia apa yang coba disembunyikan oleh wanita bangsawan ini.

Pakaian dalam yang tipis itu sedikit transparan.

Tubuh bagian atasnya hampir seluruhnya terbungkus perban. Noda darah kering di bagian luar perban lebih terlihat hitam daripada merah.

‘Tidak mungkin … bagaimana ini bisa menjadi nyata …’

Ada desas-desus bahwa Charles, Marquis yang berkuasa sekarang, tidak terlalu senang dengan kedua anak tirinya, tetapi Veronica tidak menyangka akan seperti ini.

Siapa yang akan percaya fakta bahwa putri dari keluarga bangsawan terkemuka dan terkenal benar-benar dilecehkan dengan kejam?

Veronica terdiam.

Pada saat itu, peringatan yang diberikan padanya ketika dia masuk melintas di benaknya.

‘Apapun yang Anda lihat atau dengar disini tidak boleh terdengar di luar dari ruangan ini. Harap ingat itu.’

Salah satu pelayan yang menyambut tim Veronica di gerbang utama memberi mereka ancaman itu. Dengan kata-kata mengancam yang mereka dengar, mereka tidak tahu apa yang akan terjadi ketika mereka memasuki tempat itu.

Kebanyakan perkebunan aristokrat menempatkan nilai tinggi pada keamanan, dan Madame Veronica adalah orang yang tepat untuk pekerjaan itu.

Jika dia tidak berhati-hati dengan kata-katanya, menjalankan salon atau butik penjahitan untuk kaum bangsawan akan menjadi mustahil. Dia pandai menjaga mulutnya, pura-pura tidak melihat dan mendengar.

Namun, dia terkejut mendengar ancaman itu di tempat seperti itu. Dia bertanya-tanya apa yang mungkin mereka rahasiakan.

‘Jangan bilang itu karena ini ….’

Gerakan Veronica terhenti total pada pemandangan mengejutkan di depan matanya. Gaun itu masih tersampir di bahu Renata.

Dia masih diliputi keterkejutan, membuatnya tidak bisa bergerak. Sebuah suara rendah bergema di ruang yang sunyi.

“Aku percaya kamu akan menjaga rahasiaku.”

“Tentu saja, Putri”

Setelah sadar, Veronica menelan ludah dan dengan cepat melanjutkan pengukuran tubuh Renata.

Dia bisa melihat betapa malunya perasaan wanita muda itu, yang baru saja mencapai usia dewasa, dan seberapa besar rasa malu yang dia alami saat ini.

Begitu Veronica menyelesaikan prosedur lebih cepat dari sebelumnya, dia menarik gaun Renata lagi dan mengikatnya dengan erat.

Grand DuchessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang