Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan lupa tingalkan jejak guys!!
Gak sampai 1 menit kok buat klik ikon vote nya
Jangan jadi silent riders ya guys ya
Paling gak kalo bersedia untuk membaca berarti harus bersedia untuk meninggalkan baik itu vote maupun komen
1 vote dan 1 komen dari kalian itu bisa jadi penyemangat bagi aku yang udah nulis beberapa kata di lapak ini ya!!
Voment Juseyo 🙏
* Happy Reading *
***
Gerbong yang nyaman memberikan pengendaraan yang mulus dan stabil di jalan yang berlangsung selama beberapa jam. Hampir tidak ada suara berderak, gemetar, atau bising.
Berkat itu, Reiza tidur nyenyak tanpa terbangun.
Renata memperhatikan adik perempuannya tidur nyenyak dengan mata penuh kasih dan sayang untuk sementara waktu, lalu mengalihkan pandangannya ke luar jendela.
Di luar sangat gelap sehingga dia hampir tidak bisa melihat perubahan pemandangan. Namun, memiliki gambaran kasar tentang waktunya, Renata menebak berdasarkan jumlah pohon yang terlihat.
‘Kita harus melewati Gunung Kelton.’
Cahaya yang memancar dari belakang di luar jendela samar-samar menerangi daerah sekitarnya, sementara kereta mempertahankan kecepatan tetap saat bergerak di sepanjang jalan pegunungan yang agak curam.
“Aku ingin tahu kemana dia pergi?”
Dia mengingat punggung seorang pria yang menghilang dengan menunggangi kuda hitam besar yang mirip dengannya.
Awalnya, Renata mengira mereka akan menunggu sampai dia kembali, tapi tidak. Kereta berangkat segera setelah dia pergi.
Dan sampai sekarang, Grand Duke belum kembali.
Renata mengingat mata pria itu, melihat melalui jendela seolah ingin menusuknya. Mata merahnya yang bermusuhan tetap ada di benaknya dengan warna yang sangat jelas.
“Ahh…”
Saat itulah Renata menghela nafas kecil yang tidak bisa di dengar oleh siapapun.
Kkrkk...
Kereta tiba-tiba berhenti.
__
Jenaro melompat ke atas kudanya segera setelah dia meninggalkan Istana Kekaisaran. Kuda itu, yang juga merupakan kuda pendahulunya, di angkat untuk segera berlari begitu pemiliknya naik.
