Part 22

490 40 0
                                    




"aku bisa mengambilnya. Dan yakk Tae semalam kau bermain berapa kali ??"





"hukumanmu 4kali. Lalu permainan panasmu 3kali. Dan permainanku 1kali.






"brengsekkk"
melempar bantal ke Tae

"kau berusaha membuatku tidak bisa berjalan.."







"tidak baby,"
mendekap JK.

"buktinya kau tadi bisa mengambil laptop mu sendiri."







"pinggang hingga sekujur kakiku serasa mati rasa."






"aku akan menjadi kakimu.. jangan khawatir.."



Tok tok tokk...




"sepertinya makanan kita sampai. Aku akan mengambilnya."
Mencium JK.

Cklekk


"owhhh.. mama papa. Kalian datang. Kenapa kalian yang membawanya naik ??"







"kau disini Tae, tadi pas²an di lobi, sekalian saja papa bawa."





"masuklah pa, ma."







JK bengong
"Kenapa bisa, sejak kapan mereka kenal ??"
Batinnya.






"kau tak merindukan kami nak ??"
Sapa mama.






"bagaimana bisa kalian mengenalnya ??"
JK







"dia calon suamimu sayank."
Mama






"sejak kapan ??"
JK






"sejak kau pulang kemari, dan Tae mengenalmu. Dia dan orang tunya datang menemui kami."
Jawab papa.






"kalian merestui nya ??"







"tentu saja , kami menitipkanmu padanya."
papa.







"tidak².. aku tidak mau.."









"dia orang yang baik sayank.."
bujuk mama.








"jika kau tak suka dia, kenapa kami melihat nya bersamamu di sini di pagi buta ini."
Sindir papa.







"pagi tidak punya mata pa."






"ma, pa. Makanlah bersama kami. Tae pesan lebih."
Tawar Tae.






"makasih nak. Seperti nya enak.."
ucap mama.








"jungkook, kenapa lehermu itu ??."
Tanya appa.








"owhhh.. di gigit nyamuk pa".







"nyamuknya besar sekali ya pa.. 😂😂"








"diam, makanlah ma pa."








"kau tak bisa bilang kalau aku ini nyamuknya baby."
Mencium JK.







"jangan cium aku sembarangan"
mau mengusap bekas ciuman Tae lalu melihat Tae yang menatapnya. Akhirnya hanya mengusap tepi bibirnya saja. Bisa bahaya kalau² Tae benar² memakannya di depan mama papanya.







"makan yang banyak baby.."
Tae menyalakan TV.







"ohh iy Tae, bagaimana tentang resort di Swiss ??"
Tanya appa.







"semua berjalan dengan baik pa.."








"mama lihat resort disana memang bagus, tempat nya juga strategis.. kau pandai memilih tempat nak."
Puji mama.








"terimakasih ma..."








"tapi papa pikir². Kenapa kalian sepagi ini sudah ada di kantor ?? Kalian tidak pulang ??"
Tanya appa penasaran.







"kemarin mau pulang kemalaman pa."
JK







"owhh... Padahal rumah kita tidak terlalu jauh, sebrang sungai saja."








"paa, bagaimana mereka bisa pulang jika semalaman mereka sibuk bekerja membuat tanda merah itu."
Ledek mama.








"uhukkk..."

"Tidak,, bukan seperti itu. Salahkan dia yang hormonnya berlebihan."
Celetuk JK.






"itu juga salahmu baby, kau mau mencoba selingkuh dariku dengan mantanmu."
Adu Tae.









"apa ?? Kau masih berhubungan dengan nya ??"
Kaget mama.









"tidak ma, dengarkan aku. Kemarin dia tiba² datang menemuiku. Aku menyuruhnya pergi, aku sudah mengusirnya, tapi dia terus menggodaku. Sampai Tae datang dan menyeretnya keluar. Bahkan dia mau menikamku kemarin."
Kesal JK sambil minum.








"brengsek, kenapa kau tak bilang padaku kemarin."
Tae marah.








"lagipula tidak lama kemudian kau datang."
Kembali mengunyah makanannya.






"bagaimana kalau aku tidak datang lebih cepat. Kau akan diam saja ??"
Kesal Tae.







"buktinya aku masih hidup sekarang ini."
Menarik tangan Tae untuk duduk kembali. Dan bersandar di bahu Tae.







"lain kali kalau ada apa² hubungi aku segera."
Ucap Tae mulai tenang.







"siapa kamu ??"






Tae menatap JK




"Kau nenakutkan. Iya..iya.."





"bagus"
batinya.






"mama papa mau pulang dulu ya sayang.."
pamit mama.





"pulang kemana pa ??"




"kerumah. Menurutmu papa mau tidur disini dengan kamarmu yang berantakan itu ??"
Menunjuk kamar JK.







"aahhh... Jangan di lihat. Aku belum membereskannya."
Ucap JK.







"saya juga mau sekalian pamit pulang ma pa."








"aku ikutt.."
celetuk JK.






"ikut siapa ??"
Tanya mama.






"ikut mama sama papa."






"pulanglah denganku."
Ajak Tae.






"tidak. Aku tidak mau."
Tolak JK.





"ikutlah dengan Tae sayank. Kau kan calon istrinya.
Tolak mama.


"Lagi pula papa tidak mau kau mengganggu honeymoon kami. Jangan pulang JK".
Larang papa.




"sama ma.."
ucapan JK terpotong.





"ayo pulang dengan ku baby."
Menggendong JK.

MINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang