Part 38

497 38 0
                                    

"ada apa ???"
Tanya JK di belakang Tae.

.
"kau pikir ada apa ??"
Tanya Tae balik dan masuk ke ruangan nya.

.
"Aku tidak tahu.."
Jawab JK sambil mengerutkan alis nya.

.
"benarkah kau tidak tahu ??"
Tanya Tae berbalik menghadap JK

.
"benar aku tidak mengerti. Aku pinjem kamar mandimu sebentar."
Jelas JK, tiba² saja perutnya merasa mulas.

.
"di sana."
Tunjuk Tae.

.
"kenapa dengan dia.."
berjalan ke kamar mandi sambil berfikir dan bergumam.

.
"sudah selesai ??"
Tanya Tae sambil memeluk JK dari belakang.

.
Tae tidak bisa menunggu, bukan tidak bisa tapi tidak mau menunggu. Menurutnya apa yang ingin dia lakukan maka dia akan spontan melakukannya sekarang. Seperti saat ini.

.
"astaga kau mengagetkanku."
Ucap JK terkejut tiba² saja ada sepasang tangan yang melingkar di pinggang nya.

.
"Sudah. Awas minggir."
Ucap JK karena tidak bisa bergerak, dan Tae menelungsupkan kepalanya di ceruk leher JK.

.
"tidak akan."
Tolak Tae sambil mengendus wangi di tubuh JK.

.
"Kenapa ?? Jangan di sini ayo kembali ke sofa saja"
Ajak JK yang menopang tubuh Tae sedikit keberatan readers.🤭🤭

.
"biarkan saja seperti ini.."
sambil menggoda JK dan mempererat pelukanya.

.
"apa ??? Acchhh.."
belaian Tae di selangkangan JK membuatnya tersentak dan spontan saja JK memundurkan langkahnya.

.
"eemmhhh.. ssstttt"
JK mundur tiba² dan menabrak Tae. Desisan Tae terdengar jelas di telinga JK.

.
"kau mau apa Tae ??"
Tanya JK menolehkan wajah nya kesamping yang langsung berhadapan dengan Tae.

.
"Memakanmu.."
Ucap Tae Mendekap erat JK.

.
"apa ?? Tidak tidakk.."
Tolak JK.

.
"Lepas Tae, ini pengap."
JK berusaha melepas pelukan Tae yang erat, mungkun saking gemesnya sama kelinci bongsornya.

.
"kemari... eemmpphhh.."
Tae menolehkan JK menghadapnya dan melumat bibir indahnya yang menggoda.

.
"aakkhhh... Sakit Tae..."
Pekik JK kala Tae memasukkan miliknya ke dalam hole nya dalam sekali hentak tanpa pemanasan.

.
"kau tau apa kesalahanmu ??"
Tanya Tae yang mengingat kejadian tadi pagi membuatnya kesal.

.
"apa salah ku ??"
Tanya JK yang mengabaikan apa yang tengah terjadi.

.
"pikirkan lagi. Ini hukumanmu."
Tae menghentakkan miliknya dengan kasar dan meminta jawaban dan juga alasan dari JK yang masuk akal.

.
"akkhhh... Menggoda karyawan mu. Tapi aku tidak menggoda nya Tae.. akhhh.."
Ucap JK sambil menundukkan kepalanya merasakan sakit di pangkal perutnya.

.
"aku melihat mu seperti itu. apa lagi kesalahanmu ??"
Menggendong JK ke kamarnya. Tidak lebih tepatnya di sofa single yang berada di kamarnya.

.
"aku membawa montor sendiri !!! Jangan larang aku Tae."
Ucap JK sambil menolak larangan Tae jika itu tentang menaiki motor kesayangannya.

.
"aku tidak suka milikku di tatap orang lain. Masih ada !!"
Tae menghentak dan menahan miliknya di dalam.

.
"akhhh.. aku kabur dari rumah ??... Tidak hyunggghh... Aku sudah bilang padamu tadi pagi.. akkhhh .. sakitttt taee.. pelan²."
Ucap JK dengan nafas tersendat di tenggorokan secara tidak lancar.

.
"tidak akan. 3 kali untuk hari ini sebagai hukumanmu."
Kalimat Tae  yang  tidak bisa di tawar lagi... yang sudah paten jika itu yang dia mau maka ya itu tidak bisa di ubah lagi.

.
Setelah permainan mereka selesai.
Dengan nafas yang memburu, keringat yang bercucuran di tubuh mereka. bahkan milik Tae pun masih betah berada di rumah nya yang hangat, tanpa mengeluarkannya.
Memang senikmat itu ya tuan kim !!!!

.
"jangan mengulanginya."
Menyeka keringat JK yang ada di dahinya. Dan menatapnya dengan tersenyum jangan lupakan smirk Tae yang sangat puas baginya. Tapi menyebalkan untuk JK.

.
melirik Tae, tidak bisa bicara karena lelah. Dan sekujur tubuh nya yang sulit bergerak. Jangan lupakan hole nya yang di gempur habis²an seakan² sudah mati rasa.

.
"tidurlah.. kau membuatku kesal seharian."
Ucap Tae sambil memeluk JK dan menyelimuti tubuh polos mereka. Tidak lama merka berdua tertidur dengan nyenyak.
.
.
.
🐰

MINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang