Part 45

442 44 2
                                    

"Morning sajangnim"
Sapa karyawan lobi.




"Morning. Kembalilah bekerja."
Sapa JK balik dan JK kemudian masuk ruangan nya.




"Aku harus menyelesaikan tumpukan kertas² itu secepatnya. Agar aku bisa pulang cepat. Dan bertemu wanita itu.. genit sekali dia aku tidak rela. Tae hanya milikku."
Gerutunya sambil mengingat pesan yang telah dia terima kemarin di ponsel Tae nya.




"Sekalian nanti malam aku ingin belanja dengan Tae. Persediaan makanan di rumah sudah habis."
Lanjutnya dengan rencana yang sudah tertata rapi.




Waktupun cepat menunjukkan pukul 4. Dia harus ke kantor nya Tae untuk menjemput nya.




"sore tuan JK"
sapa resepsionis di kantor Tae.



 
"Siang nonna. Sajangnim ada di dalam ??"
Tanya JK dengan halus.



 
"Ada tuan. Mau saya antar kan ??"
Tawar resepsionis itu.




"Tidak perlu nonna. Aku bisa masuk sendiri. Gomawoo."
Tolak JK sopan.





"Bisa² perang dunia lagi aku dan Tae perkara menyuruh orang untuk mengantarkan ku, padahal aku sendiri sudah tau dimana letak ruangannya."
Monolognya dalam hati.

   "Ohh nee tuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Ohh nee tuan."
Jawab mengerti resepsionis itu menunduk hormat.




JK naik ke ruangan Tae.




"Permisi nonna."
Sapa JK.





"Ohh.. tuan JK. Pasti mau cari sajangnim. Sajangnim ada di ruang sebelah nya tuan."
Jelas sekretaris baru Tae yang kali ini lebih sopan dari sebelumnya.




 
"Okk.. gomawoo cantikk."
Goda JK, yang sudah pasti jika Tae tau dia akan di hukum habis²an..



 
Sang sek Tae pun tersipu malu dengan panggilan JK..





tokk

    tookk

         tokkk...



"masuk.."
Suara Tae menginterupsi




"baby kau datang"
menghampiri JK di depan pintu dan memeluknya.





"lepaskan aku. Kau tidak malu. Lihat sekelilingmu."
Peringat JK agar Tae tau diri dengan manusia² yang ada di dalam ruangan itu.





"tidak jika itu kamu."
Jawab Tae tanpa rasa bersalah.




"Kembali ketempat kalian."
Perintah Tae pada karyawan pemimpin devisi.




"baiklah aku juga akan pulang."
Celetuk JK seperti yang Tae intrupsi kan.




"bukan kau baby, tapi mereka" merangkul pinggang JK posesif.



"kau sudah selesai ??"
Tanya JK.




"sudah. mau pergi sekarang ??"
Tanya Tae balik.




"ayo.."
Ajak JK .


 


"aku ambil barangku sebentar."
Ucap Tae sambil mengecup pipi baby boy nya.





"emmhh..."
Dehem JK sebagai jawaban.




Di basemen.



"masuk.."
Perintah JK




"kita mau kemana ??"
Tanya Tae.




"jalan², aku ingin ke pasar malam."
Ucap JK yang menghidupkan mesin mobil.




"jalan², aku ingin ke pasar malam."
Ucap JK yang menghidupkan mesin mobil.





"kau bosan ??"
Tanya Tae.





"iya aku bosan di rumah."
Jawab JK senang.



 
"kenapa kau tidak bilang padaku"
Ucap Tae merasa dirinya mengekang JK untuk tetap di rumah.




"Tiba² saja aku ingin. Aku bawa baju ganti untukmu, kau gantilah."
Ucap JK antusias. Mengalihkan pembicaraan saat melihat wajah Tae yang merasa bersalah.




"Setelah itu turun. Kita sudah sampai."
Lanjut JK mengambil paper bag di jok belakang yang sempat ia beli tadi.





Mereka berduapun ganti baju.



"Jangan lihat aku Tae."
Peringat JK .




"Wae ?? Aku sudah tau tubuhmu bahkan aku sudah hafal setiap inchi tubuh mu." Ucap tae sambil terkekeh. Bahkan tanpa menyentuh pun dia sudah hafal.





"Dasar mesum. ayok turun kalok sudah."
Olok JK pada kesayangannya.



 
🐹

MINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang