part 32

460 42 1
                                    

"permisi tuan , kami sudah selesai makan boleh kah kami kebelakang dulu ??"
Tanya sek. Lee


"Owhh.. apa kalian sudah kenyang ??"
Tanya JK.


"sudah tuan. Terimakasih.."
ucap ahjuma.


"sama".
Balas JK.


"jungkook-a, kau sudah menemukan hp mu ??"
Tanya Tae.


"sudah, ada apa ??"
Tanya balik JK.


"kemarilah."
Panggil Tae sambil menggoyangkan tangan nya.


"kenapa ?? kau sudah selesai makan ??"
Berjalan kemeja makan.


"sudah. Kau akan pergi ke kantor sekarang ??"
Tanya Tae sambil memegang tangan JK untuk duduk di pangkuannya.


"iya, aku akan pergi. Aku pergi dulu."
Pamit JK setelah duduk.


"aku akan mengantarmu."
Ajak Tae.


"tidak perlu. Aku tidak akan lama."
Jelasnya pada Tae yang menatapnya.


"bawa sopirku.."
Suruh Tae pada JK.


"aku bawa motor."
Ucap JK tanpa berfikir apa yang akan terjadi selanjutnya.


"yakk.. Kim Jungkook. Aku tidak mengizinkan mu"
Teriak Tae keras.


"Aisshhh... Jangan teriak."
Jawab JK sambil menatap Tae.

"Aku tidak tuli hanya sekedar duduk di pangkuanmu."
Lanjut JK.



"Kau tidak boleh pakai motormu jika tidak denganku."
Tolak Tae lagi.


"aku tidak peduli.."
teriak JK.


Brakkkk...


T. Lee, ahjuma, dan sopir Tae pun menoleh dan saling tatap..


"ada apa itu ??"
Tanya ahjuma.


"kenapa tuan Tae teriak² !!!!"
Sopir Tae bahkan ikut terkejut.


"aku tidak tau."
Jawab Ahjuma


"biar ku lihat."
T. Lee beranjak ke depan

"tidak ada org."
Gumam sek. Lee.


"mereka pergi ??"
Tanya Sopir Tae.


"mungkin mereka pergi.."
Jawab T. Lee sekenanya.


"sudahlah, tak apa."
Ucap Sopir Tae.


"tidak apa², mereka sering seperti itu." Lanjutnya Sopir Tae.


"nanti juga balik lagi."
T. Lee.


Di halaman..


"JK, aku yang gandeng baby."
Ucap Tae


"kamu itu kenapa ??"
Wajah JK yang bertanya² heran.


"aku nggak terima kamu di liatin orang."
Jujurnya dengan sedikit merajuk.


"apa maksutmu ??"
JK masih dengan tampang bingung nya.


"jangan tebar pesona selain dengan ku."
Kesal Tae dengan JK yang tidak peka.


"Yaakkk... siapa yang tebar pesona ?? Aku hanya ingin ke kantor."
JK yang baru mengerti apa maksut Tae.


"tidak peduli. Aku yang antar kamu. Pegangan."
Menarik JK duduk di belakang nya.


"tidak mau."
Tolak JK ikut kesal.


"terserah.."
Ketus Tae.

brummm....

        brumm..


"yakkk,, tidak bisa kah kau pelan²."
Merangkul pinggang Tae kencang.


"bagus, pegangan yang kuat, nanti kau jatuh."
Perintah Tae sedikit menurunkan kecepatan nya.


Sampai di koridor kantor JK.


"kenapa ??"
Tanya Tae.


"tidak"
Jawab JK sambil cemberut.


"ada apa ??"
Tanya Tae lagi.


"tidak ada."
Jawab JK dengan masih merajuknya.


"kenapa diam saja ??"
Tanya Tae kali ini menatap JK.


"tidak ada apa²."
Kekehnya.


"kamu kenapa sih ??"
Tanya Tae dengan nada dingin mulai kesal.


" ...."


Mereka berdua saling diam hingga masuk ruangan nya.
Tanpa memperdulikan ucapan² pegawainya.
Kecuali JK yang mendengar jelas dan menahan kekesalanya di ubun²..

Pegawai POV

"bukankah itu kekasihnya bos ??"

"iya, benar."

"dia sangat tampan"

"lebih tepatnya seperti dewa."

"astaga. Andai masih ada yang seperti dia di dunia ini."

"andai jika aku dulu bertemu dengan nya."

"dia sangat gagah."

"jantungku derdetak kencang."

"....."

"tingg..."
JK dan Tae masuk lift.


"baby"
menggenggam tangan JK

"hhmm..."
Jawab JK dengan deheman.

Tingg

masuk keruangannya.

"selamat siang tuan."
Melihat Tae.


"sore"
JK melirik tatapan sekretaris nya.


"Dasar,, tidak bisakah tidak tebar pesona di depanku. Membuatku kesal saja"
Batin JK berteriak.

"Tolong bawakan berkas² ku."
Pinta JK pada sekretaris nya.


"baik tuan."
Jawab sek.

ceklekkk..

MINE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang