"Jisoo Unnie harus banyak beristirahat. Lisa akan mengantarkan Unnie masuk ke dalam kamar."
Jisoo hanya mengangguki apa yang Jennie katakan. Kembali menunduk saat beradu tatap dengan Diara untuk beberapa saat. Jennie bahkan dibuat menatap heran pada Diara Eomma-nya. Pikirannya berkecambuk saat melihat bagaimana sikap Diara pada Jisoo yang jauh berubah semenjak kakaknya itu mengalami kecelakaan hingga kondisinya harus seperti sekarang.
"Karena Jisoo Unnie-mu sakit dan sangat tidak mungkin untuk membantu pekerjaan Eomma di kantor seperti biasanya. Eomma terpaksa menunjukmu untuk menggantikan posisi Jisoo, Eomma sangat berharap jika kau tidak keberatan untuk hal ini."
Jennie mengangguk walaupun sedikit berat hati untuk melakukannya. Selain tidak bisa menolak karena memang keadaan Jisoo Unnie-nya yang tengah sakit. Mungkin ini juga karma untuknya yang selama ini begitu menyepelekan apa yang Jisoo lakukan. Baru beberapa hari menggantikan posisinya untuk membantu Diara Eomma-nya saja rasanya sudah menguras begitu banyak tenaga dan pikirannya. Padahal Jisoo sudah bertahun-tahun menjalaninya tanpa berkeluh kesah.
'Bukan. Tapi mungkin memang tidak ada yang mau mendengar keluhannya selama ini.'
"Eomma akan keluar kota untuk tiga hari ke depan. Untuk pekerjaan kantor Eomma sudah meminta pada Seulgi dan Bona untuk membantumu. Dan mulai besok, akan ada Suster Kim yang merawat Jisoo. Kau hanya perlu fokus pada kantor, Chaeyoung pada kuliahnya dan Lisa pada sekolahnya. Apapun yang Jisoo butuhkan akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Suster Kim."
Diara mengusap pelan bahu Jennie sebelum berlalu pergi begitu saja. Wanita itu seolah tidak memberikan kesempatan pada Jennie untuk berbicara ataupun melayangkan pertanyaan padanya. Semakin membuat Jennie dipeluk oleh perasaan yang selama ini tidak pernah dia rasakan.
'Kenapa Diara Eomma-nya begitu berubah semenjak Jisoo Unnie-nya sakit?'
"Unnie, gwenchana..."
Jennie tersenyum pada Chaeyoung yang baru saja memecahkan lamunannya. Dia menggeleng pelan untuk mengatakan jika dia baik-baik saja walaupun ekspresinya mengatakan hal yang sebaliknya.
"Kau sudah pulang, Chaeyoung?"
"Ne. Aku sengaja pulang cepat, ingin melihat Jisoo Unnie karena aku tidak bisa ikut untuk menjemputnya pulang dari rumah sakit."
Jika dulu mereka sangat membenci Jisoo bahkan tidak sedikitpun mau untuk peduli. Tapi sekarang tidak ada satupun diantara ketiganya yang bisa acuh dan meninggalkan Jisoo begitu saja. Bahkan rasanya ingin selalu menjaga Jisoo walaupun mereka harus sibuk dengan diri mereka masing-masing. Terlebih keadaan sang kakak yang sudah jauh berbeda dari kondisinya yang dulu.
"Jisoo Unnie sedang istrahat di kamarnya. Aku meminta pada Lisa untuk menjaganya."
Chaeyoung hanya mengangguk dan kembali melangkah menuju kamar Jisoo. Membuka pelan pintu kamar bercat putih itu hingga mendapati Lisa yang tengah menarik selimut untuk menghangatkan tubuh Jisoo yang terlihat sudah tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
R E N G K U H ✔
Fanfic"Mianhae..." Jennie, Chaeyoung, dan Lisa. Mereka bertiga membenci kakaknya sendiri, Ahn Jisoo yang selalu dinomorsatukan oleh Eomma mereka.