"Mianhae, tapi aku- aku semakin takut pada kalian. Tidak ada memori baik yang bisa aku ingat tentang kalian. Sebaliknya- hanya ada ingatan buruk yang selalu aku dapatkan dari kalian."
Bibir Jisoo bergetar saat mengatakan semua itu pada ketiga adiknya. Membuat Jennie langsung mengalihkan tatapannya dengan air mata yang meluruh. Begitupun dengan Chaeyoung dan Lisa yang menunduk penuh penyesalan di hadapan Jisoo.
"Maaf..." Bibir Jisoo kembali berucap lirih dengan pandangan takut yang sama sekali tidak bisa disembunyikan.
"Aniya, Jisoo Unnie."
Chaeyoung menggeleng dengan tangan yang sibuk mengusap kasar air matanya yang terus berjatuhan. Bukan Jisoo yang seharusnya meminta maaf pada mereka, tapi mereka bertigalah yang seharusnya mengatakan hal itu. Karena nyatanya memang hanya perlakuan buruk yang selama ini Jisoo dapatkan dari ketiga adiknya.
"Mianhae, Jisoo Unnie. Kita bertiga yang seharusnya meminta maaf padamu."
Jennie hanya mampu menatap pada Jisoo tanpa berani untuk memeluknya. Rasanya benar-benar tercekat dalam rasa sakit saat Jisoo terus memberikan tatapan takutnya yang tidak terkikis sedikitpun. Bahkan mungkin untuk sebuah sentuhan, semua itu hanya akan menambah luka untuk kakak sulungnya yang sudah begitu kesakitan selama ini.
"Tolong berikan kita bertiga kesempatan untuk memelukmu sepenuhnya, Jisoo Unnie. Sekali ini saja."
Jisoo kembali beradu tatap dengan ketigaa adiknya yang terus meminta permohonan yang sama. Semakin membuat Jisoo dihimpit rasa bersalah karena selalu membuat mereka bertiga menangis seperti ini.
🍂°°°🍂
"Tapi aku ragu. Aku sangat tidak nyaman berada di rumah ini. Tolong aku."
Seulgi dan Bona saling menatap. Ini adalah pertemuan pertama mereka setelah Jisoo jatuh sakit karena kecelakaan yang dia alami. Bukan tidak mau menjenguk Jisoo, mereka berdua hanya tidak ingin menambah kesakitan Jisoo yang mungkin juga sama sekali tidak mengingat mereka berdua sebagai teman dekatnya selama ini.
Bahkan sekarang saat melihat bagaimana rasa trauma Jisoo pada ketiga adiknya dan juga Diara Eomma-nya semakin membuat Seulgi dan Bona menaruh rasa iba dan rasa sakit yang sama. Jisoo selama ini harus melewati hari-hari yang berat saat ketiga adiknya memberikan kebencian yang bertubi. Dan juga tekanan dari Diara Eomma-nya yang selalu disalah artikan oleh ketiga adiknya jika Jisoo selalu dinomorsatukan. Semua itu jelas harus menjadi memori gelap yang saat ini benar-benar membuatnya dipeluk oleh rasa trauma yang besar.
"Jisoo-yaa,"
Bona menggenggam jemari Jisoo hingga membuat gadis itu kembali menatapnya. Tatapan yang tetap sama, penuh dengan rasa takut karena traumanya. Kembali membuat keduanya tidak tega dengan kondisi Jisoo yang seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
R E N G K U H ✔
Fanfiction"Mianhae..." Jennie, Chaeyoung, dan Lisa. Mereka bertiga membenci kakaknya sendiri, Ahn Jisoo yang selalu dinomorsatukan oleh Eomma mereka.