"Paman Hyunbin. Dia— adalah Appa kandung Jisoo. Kau seharusnya tahu akan hal itu, Jennie-yaa. Tapi kenyataannya kau dan kedua adikmu sudah begitu jauh meninggalkan Jisoo. Kau sekarang tahu kan, kenapa aku selalu mengatakan jika seharusnya Jisoo tidak bertahan bersama kalian yang tidak pernah sudi untuk melihatnya sedikitpun."
Ck!
Tamparan keras kembali menghantam Jennie. Mengabaikan Jisoo sejauh itu tanpa melihat celah pengorbanannya yang selama ini harus menanggung kesakitannya sendirian. Jisoo bukan kakak kandung mereka, tapi memilih untuk tetap bersama ketiga adiknya di bawah tekanan Diara yang selama ini mereka anggap begitu menomorsatukannya daripada ketiga adiknya yang lain.
"Diara, Jisoo juga putriku. Aku berhak untuk bertemu dengannya kapanpun, kau bahkan sudah memisahkan kami sejak puluhan tahun yang lalu."
Diara masih terdiam, enggan untuk mengatakan apapun walaupun Hyunbin sudah meninggikan suaranya tanpa peduli jika penjaga yang sudah Diara bayar itu akan masuk dan menyeretnya keluar. Hyunbin lebih memiliki kuasa tanpa rasa takut sedikitpun.
"Jisoo sedang ke keluar negeri untuk mengurus kerjasama perusahaan. Kau bisa menghubunginya tanpa harus menemuiku dan berteriak-teriak tidak jelas di sini."
"Ck!" Hyunbin muak dengan segala tingkah Diara yang tidak pernah berubah sedikitpun. "Kau pikir kau bisa membohongiku, hah?"
"Jaga batasanmu, Hyunbin!"
Diara mendorong bahu Hyunbin saat laki-laki itu mengikis jarak antara keduanya. "Kau selalu berusaha menjauhkanku dari Jisoo, melakukan segala cara hanya untuk memenuhi keegoisanmu. BERHENTI UNTUK MEMPERALAT PUTRIKU, KWON DIARA!!"
Jennie menghentikan langkahnya dengan tangan yang sudah menyentuh daun pintu ruangan Diara Eomma-nya. Beberapa penjaga juga memintanya untuk tidak masuk yang semakin membuat Jennie bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Dia bahkan mendengar begitu jelas jika di dalam Diara Eomma-nya tengah bertengkar.
"Aku tidak akan membiarkanmu bertindak semaumu mulai sekarang. Aku juga berhak atas Jisoo putriku, dan kau... kau akan menyesal dengan apa yang sudah kau lakukan selama ini pada Jisoo putriku!"
Diara yang menjerat Jisoo selama ini. Tapi Jennie dan kedua adiknya juga memiliki peran yang sama jahatnya saat menomorsatukan ego dan segala kesalahpahaman tanpa pernah mau mendengarkan penjelasan dari Jisoo sedikitpun.
"Bibi Diara mungkin masih menyembunyikan bagaimana kondisi Jisoo saat ini pada Paman Hyunbin, tapi cepat atau lambat dia juga akan tahu. Dan kau juga sudah tahu semuanya, Jennie-yaa— jadi berhenti untuk terus menyiksa Jisoo walaupun untuk saat ini kau dan kedua adikmu berusaha untuk memperbaiki segala kesalahan kalian pada Jisoo. Dia— juga berhak bahagia dan kembali bersama Appa kandungnya."
Jennie tercekat tanpa mampu mengatakan apapun untuk semua perkatakaan Seulgi padanya. Jisoo yang sudah terlalu lama mereka sakiti nyatanya sekarang menjadi hal berharga yang tidak akan sanggup untuk mereka lepaskan begitu saja. Jennie tidak ingin kehilangan Jisoo apapun alasannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
R E N G K U H ✔
Fiksi Penggemar"Mianhae..." Jennie, Chaeyoung, dan Lisa. Mereka bertiga membenci kakaknya sendiri, Ahn Jisoo yang selalu dinomorsatukan oleh Eomma mereka.