019

626 72 10
                                    

"chagiyaaaa"
"Wae?"
"Kenapa benda itu ada disana? Pindahkan"
"Nae"
"Chagi ini ada bawang di meja makan tolong bersihkan"
"Nyonya biar saya--"
"Biar Harin saja, kau bisa kerjakan yang lain"
"Ba baik"
"Harriinn keluar dari rumah iniii"
"Apa??"

Harin di buat frustasi oleh istrinya. Setelah Sooji mengandung anak mereka wanita itu menjadi moody dan juga sensitive

Apalagi di tambah dengan mengidam Sooji yang aneh membuat Harin merasa kelelahan

"Chagiya aku lapar.."
"Kau sudah makan 5 menit yang lalu , bagaimana bisa kau merasa lapar lagi Sooji?"

Mendengar itu Sooji memasang wajah kesalnya

"Oh jadi kau membiarkan aku dan anak kita kelaparan?? Its ok baby Eomma bisa beli makanan sendiri"

Harin menghela napasnya lalu memegang tangan Sooji

"Mianhae. Kau ingin makan apa? Akan ku belikan"
"Tidak perlu aku tidak lapar"

Sooji langsung masuk kedalam kamarnya. Harin hanya bisa terdiam melihat perubahan sifat Sooji

"Itulah wanita ketika sedang hamil. Tidak apa"

Ucap Tuan Baek menyemangati putrinya

"Kau tau eomma mu dulu seperti Sooji. Dia meminta hal aneh pada appa saat dia mengidam"
"Memangnya eomma minta apa?"
"Dia ingin daging katak saat tengah malam dan appa harus mengambil langsung tidak boleh meminta bantuan siapapun"
"Nae?"

Mendengar itu Harin terkejut. Itu artinya secara tidak langsung dia pernah memakan hewan itu?

"Astaga..Appa. Aku tidak percaya ini"

Tuan Baek tertawa melihat reaksi anaknya

"Appa--"

Harin menghentikan ucapannya ketika melihat Sooji keluar dari kamar

"Chagiyaa ayo masuk kedalam kamar"

Sooji langsung menarik Harin masuk kedalam kamar mereka

"Aigoo mereka sangat manis. Aku jadi tidak sabar melihat cucuku nanti"

Sedangkan di dalam kamar..

"Harin kau tidak boleh selingkuh dariku.."
"Sayang bagaimana bisa aku selingkuh. Kau istriku yang sempurna"
"Tapi aku akan hamil besar dan juga aku akan gendut tidak cantik lagi, kau pasti akan meninggalkanku kan??"
"Ani. Aku akan selalu di sampingmu"

Harin memeluk Sooji, dia harus sabar menghadapi mood istri nya itu

"Berjanjilah padaku kau tidak akan pernah meninggalkanku.."
"Aku Baek Harin berjanji akan selalu berada disisi mu , selalu mencintaimu sampai kapanpun"

Sooji tersenyum dia mencium bibir Harin dengan lembut

"Gomawo, aku mencintaimu"
"Aku juga"

Skip

"Ada apa dengan wajahmu itu Harin?"
"Haah.. aku tidak bisa tidur karna semalaman harus menjaga Sooji. Dia selalu mengigau dan aku tidak tau kenapa"
"Itu efek hamilnya. Kurasa kau masih terkejut dengan perubahan sifat Sooji bukan"
"Nae, tapi terkadang dia terlihat lucu"

Jaeun meminum beer nya begitu juga dengan Harin. Mereka tidak sengaja bertemu di toserba ketika sedang berbelanja

"Lalu kau dan Jaehyung bagaimana?"
"Jaehyung memintaku untuk menikahinya"
"Bukankah itu bagus?"
"Tapi aku belum siap Harin, aku...takut tidak bisa membahagiakan nya"
"Kau terlalu banyak berpikir. Jika Jaehyung sudah mengatakan itu lakukanlah, dia mungkin dia ingin seperti Sooji"
"Maksudmu?"
"Mungkin dia ingin segera hamil"

Jaeun tersedak mendengar ucapan Harin

"Kau tidak papa?"
"A Ani, aku baik.."

Harin hanya terkekeh tidak lama ponsel nya berbunyi

Telpon
"Kau dimana? Kenapa lama sekali?"
"Aku berada di toserba bersama Jaeun"
"Apa yang kalian bicarakan? Jangan bilang kalian berdua sedang merencanakan sesuatu"
"Rencana??"
"Iya, seperti kau akan menyelingkuhi nanti"
"Apa? Sooji tentu saja tidak"
"Tidak perlu menjelaskan'nya, cukup tau Harin kau tega. Yang kau lakukan itu JAHAT"
Telpon end

Harin lagi lagi menghela napasnya, melihat itu Jaeun terkekeh karna dia sedikit mendengar pembicaraan Sooji

"Aigoo Sooji sangat lucu"
"Yaa dia istriku Jaeun"

Balas Harin dengan nada dingin nya

"Astaga Harin aku hanya bercanda"

Harin pun memutuskan untuk pulang karna dia tidak mau membuat sang istri marah

"Sooji dimana kau? Soojii"
"Nyonya Sooji sedang menonton di bioskop pribadi nya"
"Ah baiklah"

Harin pergi ke ruangan yang seperti bioskop itu. Dia melihat Sooji yang sedang menonton film horor

"Sayang?"
"Sstttt jangan berisik"

Harin duduk di samping Sooji. Mereka akhirnya menonton film bersama

Sebenarnya Harin sedikit takut kalau harus menonton film seperti itu, tapi dia sebisa mungkin bersikap biasa

"Kenapa semua setan nya jelek? Chagiyaa kau kenapa?"
"Tidak apa"

Sooji melihat ada yang aneh dengan Harin, karna wanita itu seperti gelisah tidak karuan

"Wae? Kau baik baik saja? Ada yang sakit?? Mianhae..hiks.."

Tiba tiba saja Sooji menangis dia langsung memeluk Harin

"Aigo Sooji aku tidak apa aku hanya.."
"Hanya apa??"

Sooji mengusap air matanya

"Hanya, ha hanya sedikit takut"
"Apa?"

Sooji terkejut karna ini pertama kalinya dia mendengar seorang Baek Harin takut

"Aku tidak salah dengar kan? Seorang Harin takut dengan hantu?"
"Jangan menggodaku Sooji"

Sooji tertawa, bahkan suara tawaan nya lebih keras di bandingkan sound dari film itu

"Sooji hentikan"
"Aigooo kau takut? Itu sangat lucu"
"Aishh.."

Sooji tersenyum dia mencium pipi Harin lalu mengusap nya

"Kau sangat imut ketika kesal. I love you"

Harin hanya mengangguk dia memeluk Sooji

Drama pasangan pasutri baru itu belum selesai masih ada part selanjutnya

Jadi kita tunggu apakah Harin bisa sabar menghadapi mood istri nya?

Pyramid Game (Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang