021

472 56 10
                                    

Setelah menemani Sooji tidur siang Harin dengan perlahan keluar dari kamar

Lalu dia memutuskan untuk pergi ke taman belakang rumahnya dan duduk disana

Sambil termenung dia melihat kartu nama dari wanita itu. Yang di ketahui bernama Im Narin

Nomor serta alamat rumah dari wanita itu ada di kertas itu, namun Harin tampak ragu untuk menelpon

"Siapa dia?"

Harin masih memperhatikan kartu nama itu

"Dimana istrimu Harin"

Tanya Halmoeni yang sudah duduk di samping Harin

"Sooji sedang tidur siang Halmoeni"

Harin kembali menyimpan kertas itu di sakunya

"Di saat hamil muda seperti itu kau harus sigap, jangan menolak apapun yang dia inginkan. Karna itu adalah kemauan dari anak mu juga"
"Nae aku mengerti"
"Halmoeni sangat senang ketika melihat mu bahagia bersama Sooji. Kupikir Sooji adalah wanita yang terbaik bagimu, Halmoeni harap kalian berdua selalu bersama sampai maut memisahkan"

Mendengar itu Harin tersenyum

Sooji POV
Aku bangun dari tidurku, hal pertama yang kulihat adalah Harin

Aku tersenyum dia berada di samping ku. Ternyata dia menemaniku tidur

Akupun membelai pipi nya

"Harin"

Harin membuka kedua matanya

"Hey sudah bangun? Maaf aku ketiduran"
"Tidak apa. Aku tau kau lelah karna menjagaku"
"Tidak ada kata lelah untuk menjaga istriku"

Aigoo ucapan manisnya itu selalu membuatku meleleh

"So hari ini kau ingin kemana? Jika kau bosan kita bisa jalan jalan"

Aku memeluk Harin dari samping

"Aku tidak tau..aku bingung. Tapi aku memang sudah bosan di rumah di tambah baby seperti nya tidak mau diam"
"Wae?"
"Ketika aku tidur dia menendang perut'ku dia sedikit nakal, sama seperti mu"

Harin mengusap perut'ku yang mulai membesar

Entah kenapa aku merasa khawatir jika nanti aku hamil besar dan aku terlihat tidak cantik lagi apa Harin masih setia bersamaku?

Apa dia berani selingkuh dariku? Aigoo kenapa aku berpikir negatif sekarang

"Kenapa? Ada yang salah?"
"Harin kautidka akan selingkuh kan? Maksudku aku hanya takut kau tidak mencintaiku lagi.."
"Kenapa bertanya seperti itu? Kau tidak percaya padaku?"
"A Ani, Hanya khawatir"

Harin menangkap wajah ku dan mencium bibir ku dengan lembut

"Dengar. Aku tidak akan pernah selingkuh aku sangat mencintaimu. Kita berjuang bersama-sama lalu bagaimana bisa aku menyia-nyiakan mu ketika kau sedang hamil anak ku. Itu tidak akan pernah terjadi"

Aku mengangguk lalu memeluk nya sangat erat
Sooji POV end

_________

"Jaehyung kau suka yang mana?"
"Umm dua duanya boleh tidak"
"Baiklah, kita beli dua jika aku suka makanan ini"
"Gomawo pacarkuu"

Saat ini kedua sepasang kekasih itu sedang berbelanja untuk keperluan mereka

Setelah resmi berpacaran Jaeun dan Jaehyung memutuskan untuk tinggal serumah dengan begitu mereka jadi ada waktu lebih intens

Sebenarnya yang mengusulkan itu adalah Jaehyung, tidak mungkin si polos Jaeun kan?

"Eh? Bukankah itu..Sooji?"

Jaehyung dengan cepat mendekati Sooji yang sedang melihat lihat sayuran

"Soojii"
"Jaehyung?"

Gadis itu langsung memeluk teman nya

"Aigoo aku sangat merindukanmu"
"Aku juga"
"Dan bagaimana dengan baby kecil ini? Kau baik-baik saja kan? Kenalkan ini auntie Jaehyung, aku tidak sabar melihatmu kau pasti sangat lucu seperti ibumu"

Sooji hanya tersenyum mendengar nya

"Sooji kau sendiri?"
"Ani, aku bersama Harin tidak mungkin aku belanja sendirian dengan keadaan seperti ini bukan"
"Ah Nae hahaha. Lalu dimana dia?"
"Harin pergi ke toilet sebentar, mungkin dia sebentar lagi datang. Lalu kau sendiri?"
"Tentu saja bersama kekasihku Jaeun, dia sama pergi ke toilet dulu"
"Arraseo"

Akhirnya mereka berdua belanja bersama sambil menunggu Harin dan juga Jaeun

"Mianhae aku lama"

Ucap Harin yang sudah kembali dari toilet

"Tidak apa chagi, oiya aku sudah selesai belanja"
"Sudah?"

Tidak lama Jaeun datang dengan matanya terus menatap kearah Harin

"Sayang kau sudah selesai dengan urusan mu hm"
"Nae sudah"
"Aku juga sudah belanja nya, ayo membayar ke kasir"

Ketika sedang membayar tatapan Harin teralihkan kepada seorang wanita yang sudah keluar dari toko

Jaeun yang menyadari itu dia melihat Harin dengan tatapan curiga

"Sayang sekali kita harus terpisah, rasanya aku masih ingin bersamamu Sooji"
"Jika ada waktu mari kita menghabiskan waktu bersama Jaehyung"
"Tentu sajaa"

Harin dan Sooji pun pamit untuk pulang lebih dulu

"Hey Jaeun kulihat kau terus menatap Harin ada apa?"
"Ti tidak, kalau begitu ayo kita pulang"
"Arraseo"

Jaeun POV
Ketika aku sedang di toilet tidak sengaja aku melihat Harin bersama seorang wanita yang tidak di kenal

Samar samar aku mendengar mereka sedang mengobrolkan sesuatu dan itu membuatku curiga

Sebenarnya aku ingin memberitahukan hal ini kepada Sooji tapi karna Sooji sedang hamil aku takut kandungan nya terganggu akibat memikirkan masalah ini

Tapi siapa wanita itu? Kenapa Harin terus mantap nya?

Apa jangan jangan..

"Sayang"
"Nae?"
"Kau kenapa? Ada masalah? Kenapa kau terus melamun"

Apa aku harus cerita kepada Jaehyung?

"Ani. Aku baik baik saja"

Aku memeluknya, aku tidak mau Jaehyung terus bertanya karna nanti jika dia tau maka masalah ini akan terdengar oleh Sooji

Aku harap rumah tangga mereka baik baik saja, tidak ada kecurangan di dalamnya
Jaeun POV end

Pyramid Game (Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang